Pilihan Obat Nyeri Sendi di Apotek

Pilihan Obat Nyeri Sendi di Apotek

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 9 September 2022

Sakit dan nyeri pada persendian dan otot dapat disebabkan oleh aktivitas fisik sehari-hari, terutama aktivitas fisik yang berlebihan berlebihan, atau penuaan. Nyeri sendi dan otot juga bisa disebabkan oleh cedera atau penyakit. Hal tersebut juga mungkin terkait dengan radang sendi, bursitis, dan nyeri otot.

Pilihan pengobatan Anda akan tergantung pada penyebab nyeri yang dirasakan. Dokter umumnya menyarankan sejumlah obat untuk mengatasi nyeri sendi, diantaranya:

1. Obat Antiinflamasi Nonsteroid 

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) termasuk golongan obat yang paling sering digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Ada beberapa obat golongan ini yang sering digunakan, tiga diantaranya yaitu:

  • Aspirin
  • Ibuprofen
  • Naproxen sodium

Gunakan obat-obatan jenis ini hanya pada saat sakit atau sesuai dengan petunjuk dokter. Karena obat golongan NSAID/OAINS ini juga dapat memiliki efek samping, seperti maag dan berpotensi meningkatkan risiko pendarahan gastrointestinal.

Disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan jenis ini. Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan golongan antiinflamasi nonsteroid.

2. Paracetamol

Paracetamol cenderung aman dalam dosis standar. Jika dikonsumsi dalam dosis normal yang sudah ditentukan oleh dokter atau di balik kemasan. Obat golongan ini sudah cukup efektif untuk meredakan nyeri ringan. Selain itu, paracetamol tidak mengiritasi lambung dan tidak juga memengaruhi fungsi ginjal.

Walau bersifat pereda nyeri, paracetamol tidak mempunyai sifat antiradang selerti aspirin dan ibuprofen. Sehingga, paracetamol tidak terkelompok dalam obat jenis NSAID.

3. Capsaicin

Obat oles yang mengandung capsaicin juga dapat digunakan untuk mengobati nyeri sendi ringan dan nyeri otot (seperti artritis, sakit punggung, dan keseleo). Capsaicin bekerja dengan cara mengirimkan sinyal rasa sakit yang akan memicu pelepasan endorfin (zat kimia tubuh yang menahan rasa sakit). Namun, krim capsaicin juga bisa menimbulkan sensasi perih di area yang diolesi krim ini.

4. Natrium Diklofenak

Krim oles dengan kandungan natrium diklofenak merupakan obat yang efektif dan aman untuk meredakan nyeri sendi. Natrium diklofenak termasuk dalam kelompok obat anti-inflamasi non steroid (OAINS) yang bekerja dengan cara menghentikan produksi zat penyebab rasa sakit dan peradangan.

Tidak seperti krim capsaicin yang menimbulkan rasa panas yang perih, gel natrium diklofenak mengatasi nyeri sendi namun tanpa rasa perih di kulit, sehingga tidak menimbulkan risiko iritasi selama tidak digunakan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Nyeri pada Telapak Tangan

Anda harus menemui dokter secara langsung jika mengalami nyeri sendi yang tidak dapat dijelaskan, terutama jika tidak hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Deteksi dan diagnosis dini dapat memaksimalkan pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan nyeri Anda.

 

Sumber

NHS. Joint and Muscle Pain. www.uclh.nhs.uk

HealthLine. 2019. What to Know About Joint Pain. www.healthline.com

HealthLine. 2019. What You Need to Know About Muscle Aches and Pains. www.healthline.com