Bahaya Obesitas Bagi Tubuh yang Perlu Diketahui

Bahaya Obesitas Bagi Tubuh yang Perlu Diketahui

Penulis: Willa | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 4 Agustus 2023

 

Obesitas terjadi ketika tubuh Anda memiliki terlalu banyak lemak. Masalah kesehatan ini sangat umum dan memengaruhi sebagian besar populasi dunia.

Pada 2016, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih dari 1,9 miliar orang dewasa mengalami kelebihan berat badan. Dari jumlah tersebut lebih dari 650 juta mengalami obesitas. Bahkan Lebih dari 340 juta anak dan remaja berusia 5-19 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Sementara pada tahun 2019, WHO mencatat terdapat 38 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Orang yang hidup dengan obesitas memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan berbagai masalah medis yang serius.

Baca Juga : Mudah Gemuk? Berikut Tips Mengantisipasinya

Bagaimana Cara Mengetahui Anda Mengalami Obesitas?

Metode yang paling banyak digunakan untuk memeriksa apakah Anda memiliki berat badan yang sehat adalah dengan menghitung indeks massa tubuh (BMI). BMI memperkirakan tingkat lemak tubuh Anda berdasarkan tinggi dan berat badan Anda.

Semakin tinggi BMI Anda, maka semakin besar risiko Anda mengembangkan masalah kesehatan terkait obesitas. Kisaran BMI ini digunakan untuk menggambarkan tingkat risiko:

  • BMI 25 hingga 29,9 berarti Anda kegemukan (tidak obesitas)
  • BMI 30 hingga 34,9 berarti Anda mengalami obesitas kelas 1 (risiko rendah)
  • Jika BMI 35,0 hingga 39,9 berarti Anda mengalami obesitas kelas 2 (risiko sedang)
  • Jika BMI sama dengan atau lebih dari 40,0 berarti Anda sangat gemuk/obesitas kelas 3 (berisiko tinggi).

Meski begitu, BMI tidak digunakan untuk mendiagnosis obesitas karena orang dengan tubuh berotot dapat memiliki BMI tinggi tanpa banyak lemak. Namun bagi kebanyakan orang, BMI adalah indikasi yang berguna untuk mengetahui apakah Anda memiliki berat badan yang sehat.

Selain BMI, mengukur ukuran pinggang juga dapat menentukan apakah lemak tubuh Anda meningkatkan risiko bagi Anda untuk mengembangkan penyakit terkait obesitas.

Umumnya, pria dengan ukuran pinggang 94 cm atau lebih, serta wanita dengan ukuran pinggang 80 cm atau lebih cenderung mengalami masalah kesehatan terkait obesitas.

Baca Juga : Menghitung Berat Badan Ideal dengan BMI/IMT

Bahaya Obesitas bagi Tubuh

Obesitas dapat memengaruhi hampir setiap bagian tubuh, termasuk otak, pembuluh darah, jantung, hati, kantung empedu, tulang, dan persendian. Karena itu, risiko Anda terkena masalah kesehatan semakin meningkat jika Anda mengalami obesitas, antara lain:

1. Gangguan Pernapasan

Kelebihan berat badan dapat menghambat paru-paru berkembang sepenuhnya dan otot pernapasan tidak bisa bekerja dengan baik, sehingga Anda tidak dapat mengambil cukup udara untuk bernapas.

Anda bisa cepat kehabisan napas saat melakukan aktivitas sederhana, seperti menaiki tangga. Bahkan berat badan yang terlalu besar dapat memperburuk gejala asma dan COPD.

Lemak yang tersimpan di sekitar leher juga bisa membuat jalan napas menjadi terlalu kecil, sehingga mengakibatkan Anda mengalami kesulitan bernapas di malam hari. Kondisi ini disebut sleep apnea.

2. Penyakit Hati Berlemak

Penyakit hati berlemak non-alkohol, terjadi ketika lemak menumpuk di hati dan menyebabkan cedera. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah, sirosis (jaringan parut), atau bahkan gagal hati.

Penyakit hati berlemak non alkohol paling sering dialami oleh orang dengan obesitas, terutama di usia paruh baya. Bahkan penyakit hati berlemak juga dapat menyerang anak-anak.

3. Gangguan pada Sistem Rangka dan Otot

Obesitas dapat menyebabkan kepadatan tulang dan massa otot memburuk. Kondisi ini disebut sebagai obesitas osteosarcopenic. Obesitas osteosarcopenic dapat menyebabkan risiko patah tulang yang lebih tinggi, cacat fisik, resistensi insulin, dan masalah kesehatan lainnya.

Berat badan berlebih juga bisa memberi tekanan terlalu banyak pada persendian, sehingga menyebabkan nyeri dan kekakuan (osteoartritis).

4. Diabetes tipe 2

Obesitas merupakan penyebab utama diabetes tipe 2. Sebuah ulasan ilmiah dalam BioMed Central Public Health bahkan melaporkan bahwa orang dengan obesitas lebih mungkin 10 kali terkena diabetes tipe 2.

Penumpukan lemak di perut dapat menghasilkan zat-zat yang merusak atau mengganggu fungsi hormon insulin dalam tubuh Anda. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin.

Resistensi insulin inilah yang merupakan awal mula penyakit diabetes tipe 2, serta dapat menyebabkan masalah pada jantung, saraf, mata, dan lainnya.

5. Arteri Mengeras (Aterosklerosis)

Selain diabetes dan peradangan pada tubuh, obesitas juga dapat mengakibatkan arteri dalam tubuh Anda menjadi tebal dan kaku. Kondisi ini akan menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit atau tersumbat sehingga sel-sel di organ dan jaringan tubuh Anda tidak bisa mendapatkan cukup darah.

Meski pada awalnya Anda mungkin tidak merasakan gejala apa pun, tetapi sirkulasi darah yang buruk ini pada akhirnya bisa menyebabkan serangan jantung, gagal jantung, atau stroke.

6. Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal merupakan kondisi di mana ginjal mengalami kerusakan dan tidak dapat menyaring darah sebagaimana mestinya. Kerusakan ini bisa menyebabkan penumpukan limbah di dalam tubuh dan masalah lainnya yang dapat membahayakan kesehatan Anda.

Hipertensi, diabetes tipe 2, dan gagal jantung kongestif merupakan kontributor utama penyakit ginjal dan gagal ginjal. Semua kondisi tersebut disebabkan atau diperparah oleh obesitas.

7. Gangguan pada Sistem Reproduksi

Obesitas dapat mempersulit wanita untuk hamil. Wanita dengan obesitas juga dapat meningkatkan risiko mengalami komplikasi serius selama kehamilan.

Selain berbagai masalah kesehatan di atas, obesitas juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker endometrium, hati, ginjal, serviks, usus besar, esofagus, dan pankreas.

Ketika indeks massa tubuh (BMI) Anda meningkat, maka semakin besar pula kemungkinan Anda terkena kanker.

Baca Juga : Tips Mencegah Obesitas pada Balita

Sumber

American Society for Metabolic & Bariatric Surgery. The Impact of Obesity on Your Body and Health. asmbs.org

Guh DP, Zhang W, Bansback N, et al. The incidence of co-morbidities related to obesity and overweight: a systematic review and meta-analysis. BMC Public Health. 2009; 9:88

Healthline. (2019). How Does Obesity Affect the Body?. www.healthline.com

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2015). Health Risks of Being Overweight. www.niddk.nih.gov

WebMD. (2020). Health Problems Related to Obesity. www.webmd.com

WHO. (2020). Obesity and overweight. www.who.int