Anatomi Tulang Rawan pada Manusia

Anatomi Tulang Rawan pada Manusia

Penulis: Elisa | Editor: Umi

Saat memegang telinga atau hidung, Anda akan merasakan kedua bagian ini terasa begitu lentur saat digerakkan. Walaupun bersifat lentur dan fleksibel, ternyata kedua bagian tersebut merupakan bagian dari tulang yang bernama tulang rawan.

Tulang rawan ternyata berbeda dengan tulang-tulang keras lainnya yang ada dalam tubuh.

Apa itu Tulang Rawan?

Tulang rawan merupakan jenis jaringan ikat utama yang terdiri dari sel-sel bernama kondrosit pada banyak bagian tubuh manusia. Sel kondrosit ini menghasilkan kolagen, proteoglikan (jenis protein khusus) dan protein non-kolagen lainnya.

Sel kondrosit itu akhirnya menyusun tulang rawan agar kokoh tetapi juga lebih lembut dan fleksibel daripada tulang biasa. Selain itu, tulang rawan ternyata tidak memiliki pembuluh darah atau saraf.

Pada tubuh, ada beberapa area yang terdapat tulang rawan, seperti:

  • Persendian antar tulang, misalnya pada siku, lutut, dan pergelangan kaki
  • Di ujung tulang rusuk
  • Di antara tulang-tulang pada susunan tulang belakang
  • Pada telinga dan hidung
  • Di saluran bronkial atau saluran udara.

Baca Juga: Mengenal Organ Pernapasan Manusia dan Cara Kerjanya

Fungsi dari Tulang Rawan

Walaupun bernama tulang rawan, tulang jenis ini memiliki perbedaan dengan tulang-tulang biasa yang ada pada tubuh. Tulang rawan memiliki struktur yang lebih lembut dan fleksibel. Berikut beberapa fungsi dari adanya tulang rawan pada tubuh manusia:

  • Mengurangi adanya gesekan dan bertindak sebagai bantalan antara persendian dan membantu dalam menopang berat badan saat melakukan gerakan dan peregangan.
  • Menjadi perekat tulang pada tubuh, misalnya tulang rusuk.
  • Menjalankan fungsi berdasarkan organ yang dibentuknya. Misalnya pada telinga yang terdiri dari tulang yang memiliki fungsi untuk mendengar.
  • Pada masa pertumbuhan anak-anak, tulang mereka yang masih terbuat dari tulang rawan akan berubah menjadi tulang.

Anatomi Tulang Rawan

Ternyata, tulang rawan memiliki beberapa jenis yang berbeda pada tubuh. Berikut adalah jenis dari anatomi tulang rawan:

1. Tulang Rawan Hialin

Tulang ini berasal dari kata Yunani “Hyali”, yang berarti “kaca” adalah jaringan tulang rawan yang tersebar paling banyak di tubuh manusia. 

Jenis tulang rawan ini memiliki bentuk yang halus, berkilau, dan berwarna biru-putih kepucatan. Hal ini karena tulang rawan hialin terdiri dari kolagen tipe II dan proteoglikan. Namun, seiring bertambahnya usia, tulang rawan akan menjadi kering, lebih tipis, dan lebih kuning.

Tulang rawan hialin ini terletak pada hidung, trakea, lempengan pertumbuhan, tulang dada, bagian pada tulang rusuk, dan di antara sendi (tulang rawan artikular).

2. Tulang Rawan Elastis

Tulang rawan elastis adalah jenis tulang rawan dengan tampak berwarna kuning kusam, lebih lentur dibandingkan dua bentuk tulang rawan lainnya. Hal ini dikarenakan adanya kandungan serat elastis selain kolagen dalam tulang tersebut. 

Pada tubuh manusia, tulang jenis ini berada di telinga luar, tabung pendengaran dari telinga tengah, laring, epiglotis, dan tuba eustachius. 

Dalam tulang ini, terdapat lapisan seperti perikondrium yang memberikan fleksibilitas dan tahan terhadap tekanan.

3. Tulang Rawan Fibrosa

Jenis tulang rawan ini adalah jaringan tulang rawan yang kuat, keras, berat, dan mampu menahan beban berat.

Posisi dari tulang rawan fibrosa ini terletak pada bagian lutut, di antara cakram tulang belakang, dan antara tulang pinggul dan panggul.

Ternyata, tulang ini tahan aus dengan gesekan rendah yang ada di dalam sambungan tulang yang dirancang untuk menahan dan mendistribusikan berat tubuh.

Baca Juga7 Jenis Penyakit dan Kelainan Tulang

Gangguan Pada Tulang Rawan

Meskipun memiliki anatomi tulang rawan yang berbentuk lentur, fleksibel, ataupun keras, ternyata tulang rawan juga dapat mengalami gangguan, seperti:

  • Osteoartritis: penyakit yang menyerang salah satu jaringan pada tulang rawan bernama tulang rawan artikular. Penyakit ini menyebabkan berkurangnya rentang gerakan, hilangnya propriosepsi, dan nyeri. 
  • Radang sendi: gangguan yang menyerang pergelangan tangan, jari, pinggul, lutut, kaki, dan pergelangan kaki karena adanya peradangan dan dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan sendi, tulang di dekatnya, dan organ lainnya.
  • Saraf terjepit: suatu kondisi adanya masalah bantalan kenyal yang berada di antara tulang-tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri hebat pada punggung dan sering kali pada kaki.

Gangguan atau kerusakan tulang rawan pada satu atau lebih, terutama di area persendian bisa sangat menyakitkan sehingga dapat menyebabkan keterbatasan gerak atau bahkan kecacatan. Maka dari itu, penting mempertahankan tulang rawan dengan menjaga kesehatan sendi Anda.

Sumber

Britannica. (2020). Cartilage. www.britannica.com 

Healthline. (2018). What is cartilage?. www.healthline.com

Medical News Today. (2017). What you need to know about cartilage damage. www.medicalnewstoday.com 

NCBI. (2020). Anatomy, Cartilage. www.ncbi.nlm.nih.gov 

News Medical Life Science. (2019). What is Cartilage?. www.news-medical.net 

Orthocarolina. Cartilage 101 – What Is Cartilage and What Does It Do?. www.orthocarolina.com