Hipertrofi Ventrikel Kiri, Pembesaran Bilik Kiri Jantung

Hipertrofi Ventrikel Kiri, Pembesaran Bilik Kiri Jantung

Penulis: Dita | Editor: Umi

Hipertrofi ventrikel kiri atau Left Ventricular Hypertrophy (LVH) merupakan kondisi pembesaran dan penebalan atau hipertrofi yang terjadi pada dinding ruang pompa utama jantung (ventrikel/bilik kiri).

Dinding jantung yang menebal akan kehilangan elastisitasnya. Efeknya, terjadi peningkatan tekanan agar jantung tetap bisa mengisi ruang pemompaannya untuk mengirim darah ke seluruh tubuh. Pada akhirnya, jantung mungkin akan mengalami kegagalan untuk memompa darah dengan kekuatan sebanyak yang dibutuhkan.

Hipertrofi ventrikel kiri lebih sering dialami oleh orang-orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Namun, tidak peduli seberapa tinggi tekanan darah Anda, memiliki masalah hipertrofi ventrikel kiri akan membuat Anda berisiko lebih besar untuk mengalami gagal jantung kongestif serta irama jantung yang tidak teratur.

Apabila masalah hipertrofi ventrikel kiri yang Anda alami disebabkan oleh tekanan darah tinggi, penanganan terhadap darah tinggi bisa membantu meringankan gejala dan memperbaiki kondisi hipertrofi yang Anda miliki.

Baca Juga: Penyakit Jantung rematik: Definisi, Gejala, Penanganan dan Pencegahannya

Gejala Hipertrofi Ventrikel Kiri

Hipertrofi ventrikel kiri biasanya berkembang secara bertahap. Pada awal kondisi, Anda mungkin tidak akan merasakan atau mengalami gejala apa pun.

Saat hipertrofi ventrikel kiri mulai berkembang semakin parah, Anda mungkin akan mengalami sejumlah gejala meliputi:

Anda disarankan untuk segera mencari pertolongan medis darurat apabila:

  • Merasakan nyeri dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit
  • Mengalami kesulitan bernapas yang parah
  • Anda mengalami pusing parah atau hilang kesadaran
  • Mendadak mengalami sakit kepala hebat, merasa lemah pada salah satu sisi tubuh, atau kesulitan berbicara.

Jika Anda mengalami sesak napas ringan atau gejala lain (misalnya jantung berdebar), jangan ragu untuk segera menemui dokter.

Apabila Anda punya riwayat tekanan darah tinggi atau risiko lain yang membuat Anda berpeluang lebih besar mengalami hipertrofi ventrikel kiri, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan jantung lebih lanjut.

Penyebab Hipertrofi Ventrikel Kiri

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyebab paling umum dari hipertrofi ventrikel kiri. Tekanan darah tinggi akan membuat jantung Anda bekerja lebih keras dari yang seharusnya.

Kerja ekstra keras yang dibutuhkan jantung untuk memompa darah akan membuat otot di dinding ventrikel kiri menjadi lebih tebal dan melebar.

Latihan atletik yang intens kadang juga bisa menjadi penyebab meningkatnya ukuran dan ketebalan dinding ventrikel kiri.

Namun, dalam kebanyakan kasus, jantung atlet umumnya masih berfungsi normal dan mereka tidak membutuhkan perawatan seperti mereka yang memiliki masalah hipertrofi ventrikel kiri karena penyakit.

Beberapa kondisi lain yang membuat jantung Anda bekerja lebih keras dan bisa menyebabkan hipertrofi ventrikel kiri termasuk:

  • Aritmia. Jika Anda memiliki irama jantung yang tidak teratur, jantung Anda mungkin berdetak beberapa kali lebih cepat dari biasanya. Ini bisa menyebabkan kerusakan pada jantung dan menyebabkan berkurangnya aliran darah.
  • Stenosis katup aorta. Kondisi ini menyebabkan katup aorta menyempit sehingga darah sulit melewatinya.
  • Diabetes. Kadar gula yang tinggi dalam darah pada kasus pasien diabetes bisa menyebabkan kerusakan jantung.
  • Kardiomiopati hipertrofik. Bila Anda memiliki kondisi genetik ini, otot di jantung Anda bisa mengalami penebalan.

Baca Juga: Defek Septum Ventrikel, Kelainan Jantung yang Ditandai dengan Lubang

Diagnosis dan Penanganan terhadap Hipertrofi Ventrikel Kiri

Meskipun seseorang tidak memiliki gejala hipertrofi ventrikel kiri, dokter bisa saja menemukan masalah ini jika Anda rutin melakukan skrining jantung.

Beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis masalah jantung ini antara lain:

Sementara itu, penanganan terhadap hipertrofi ventrikel kiri biasanya tergantung pada masalah yang mendasarinya.

Mengatasi masalah yang menjadi penyebab akan membantu menghentikan atau memperlambat perkembangan penyakit. Beberapa perawatan tersebut antara lain:

1. Obat Tekanan Darah Tinggi

Menurunkan tekanan darah bisa membantu hipertrofi ventrikel kiri mengalami perburukan. Oleh karena itu, dokter akan meresepkan obat tekanan darah tinggi agar pasien dapat menjaga tekanan darah tetap pada tingkat normal sehingga mengurangi risiko gagal jantung, serangan jantung, atau stroke

2. Operasi Katup Jantung

Jika hipertrofi ventrikel kiri yang Anda alami disebabkan oleh stenosis katup aorta, maka penanganan yang disarankan adalah melakukan operasi katup aorta untuk memungkinkan darah mengalir dengan baik

3. Perubahan Gaya Hidup

Kebiasaan hidup yang mendukung jantung sehat, termasuk konsumsi makanan bergizi dan olahraga yang teratur bisa membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi hipertrofi ventrikel kiri.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang hipertrofi ventrikel kiri. Untuk mengetahui adanya masalah jantung sejak dini, Anda sebaiknya melakukan skrining kesehatan secara rutin. Masalah yang diketahui sejak awal dapat ditangani dengan tepat dan menurunkan risiko komplikasi yang membahayakan.

Baca Juga: Fungsi Enzim Jantung dan Penyakit yang Berkaitan

Sumber

Cleveland Clinic. (2021). Left Ventricular Hypertrophy. www.clevelandclinic.org

Heart. (2020). What is Left Ventricular Hypertrophy (LVH)? www.heart.org

Mayo Clinic. (2020). Left Ventricular Hypertrophy. www.mayoclinic.org

Vydehi. (2021). Left Ventricular Hypertrophy (LVH) – Symptoms, Causes and Treatment. www.vims.ac.in