Degenerasi Makula: Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Degenerasi Makula: Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 7 April 2023

 

Degenerasi makula atau age-related macular degeneration (AMD) merupakan gangguan penglihatan yang terjadi ketika bagian retina yang disebut makula rusak.

Kondisi yang terjadi pada orang tua ini pada tahap awal mungkin tidak menimbulkan gejala.

Namun, pada tahap lebih lanjut dapat menyebabkan distorsi atau pandangan buram yang dapat memengaruhi kemampuan membaca, mengenali wajah, mengemudi, dan mengidentifikasi warna.

Meskipun dapat memburuk seiring berjalannya waktu (berkembang dari stadium awal ke stadium lanjut) kondisi ini tidak menyebabkan kebutaan total.

Sebab, penglihatan tepi (samping) Anda tetap normal. Umumnya, degenerasi makula terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun.

Kondisi ini dapat memengaruhi satu atau kedua mata. Sementara itu, penyebabnya belum diketahui secara pasti. Genetik dan lingkungan diduga sebagai faktor pemicu utama.

Baca Juga: 8 Kelainan Pada Mata yang Sering Terjadi

Jenis Degenerasi Makula

Ada dua jenis degenerasi makula, yaitu kering dan basah. Berikut informasinya:

  • Degenerasi makula kering – Degenerasi makula kering adalah jenis yang paling umum.

Kondisi ini menyebabkan hilangnya penglihatan sentral secara bertahap dan terjadi pada sekitar 85-90 persen orang yang menderita degenerasi makula.

Penyebabnya adalah endapan kuning kecil (drusen) yang berkembang di bawah makula.

  • Degenerasi makula basah – Degenerasi makula basah menyebabkan perubahan mendadak pada penglihatan sentral.

Jenis degenerasi makula ini memengaruhi 10-15 persen orang dengan degenerasi makula.

Penyebabnya adalah pembuluh darah abnormal yang berkembang di bawah retina dan makula.

Penyebab Degenerasi Makula

Degenerasi makula merupakan penyakit progresif, artinya akan memburuk seiring waktu.

Anda mungkin tidak langsung merasakan masalah penglihatan pada tahap awal dan cenderung tidak melihat perubahan penglihatan jika kondisi ini menyerang kedua mata secara bersamaan.

Umumnya, degenerasi makula terjadi karena perubahan pada makula akibat penuaan. Berikut beberapa faktor yang memicu kondisi ini:

Gejala Degenerasi Makula

Jika Anda menderita degenerasi makula kering pada tahap awal, Anda tidak akan merasakan sakit atau ketidaknyamanan.

Kondisi ini dapat dideteksi dalam pemeriksaan mata, bahkan sebelum Anda mengalami gejala apa pun.

Berikut beberapa gejala degenerasi makula yang mungkin Anda rasakan:

  • Kesulitan melihat detail halus
  • Penglihatan kabur
  • Penglihatan terdistorsi (garis lurus tampak bergelombang)
  • Angka dan huruf tampak campur aduk
  • Kesulitan saat membaca
  • Kesulitan membedakan warna dan corak warna
  • Sulit beradaptasi terhadap kondisi gelap setelah berada di lingkungan yang terang
  • Membutuhkan lebih banyak cahaya untuk melakukan tugas sehari-hari.
  • Kesulitan membaca yang tidak membaik dengan penggunaan  kacamata
  • Gangguan persepsi kedalaman, ketidakmampuan untuk menilai jarak dengan benar yang dapat membuat berjalan lebih sulit dan menyebabkan jatuh

Sekitar 10-15 persen orang dengan degenerasi makula kering akan mengembangkan degenerasi makula basah.

Oleh karena itu, jika Anda telah didiagnosis dengan degenerasi makula kering dan mengalami perubahan penglihatan yang tiba-tiba, Anda harus segera menemui dokter mata karena deteksi dini sangat penting.

Semakin dini Anda mencari pengobatan, semakin besar kemungkinan Anda mendapatkan hasil pengobatan yang lebih baik.

Baca Juga: Waspadai Komplikasi Diabetes Melitus pada Mata dan Ujung Kaki

Pengobatan Degenerasi Makula

Berdasarkan jenisnya, berikut beberapa pilihan pengobatan degenerasi makula:

  • Degenerasi makula basah

Jika terdeteksi dini, degenerasi makula basah bisa diobati, meski tidak sembuh total.

Terdapat berbagai perawatan untuk mengatasi pembuluh darah yang tumbuh secara tidak normal ke dalam retina, di antaranya:

    • Suntikan obat ke mata untuk menghentikan pertumbuhan pembuluh darah abnormal.
    • Terapi fotodinamik (kombinasi obat dan laser) untuk menutup pembuluh darah yang bocor.
    • Perawatan laser guna menutup pembuluh darah yang bocor.

Dokter mata akan mendiskusikan pilihan pengobatan mana yang paling sesuai untuk Anda.

  • Degenerasi makula kering

Sayangnya, tidak ada perawatan medis untuk mengobati degenerasi makula kering.

Namun, gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko degenerasi makula dan memperlambat perkembangannya.

Merokok adalah faktor risiko utama. Risiko mengembangkan degenerasi makula pada perokok setidaknya dua kali lipat lebih besar dibandingkan pada non-perokok.

Beberapa kebiasaan sehat lainnya yang bisa Anda lakukan untuk bantu memperlambat perkembangan degenerasi makula kering adalah:

    • Menjaga berat badan yang sehat
    • Mengonsumsi makanan bergizi, seperti sayuran hijau, buah, ikan, dan biji-bijian
    • Mempertahankan tekanan darah normal dan mengendalikan kondisi medis lainnya
    • Berolahraga secara teratur
    • Mengenakan kacamata hitam dan topi di luar ruangan
    • Mengenakan lensa yang menghalangi sinar UV dan biru, serta mengurangi silau
    • Melakukan tes mata secara teratur untuk mendeteksi masalah

Beberapa spesialis mata merekomendasikan suplemen vitamin untuk mengurangi perkembangan degenerasi makula kering.

Sebaiknya diskusikan hal ini secara langsung dengan dokter mata Anda.

Baca Juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Mata

Sumber

American Academy of Ophthalmology. (2022). What Is Macular Degeneration?. www.aao.org

Healthline. (2022). Macular Degeneration. www.healthline.com

WebMD. (2021). Age-Related Macular Degeneration. www.webmd.com

Mayo Clinic. (2021). Dry macular degeneration. www.mayoclinic.org