Berbagai Fakta Mengenai Lemak Jenuh

Berbagai Fakta Mengenai Lemak Jenuh

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 16 Juni 2023

 

Tidak dipungkiri, banyak orang masih mempunyai keyakinan yang salah tentang lemak. Berikut ini beberapa fakta mengenai lemak jenuh untuk tubuh.

Meski terkadang Anda menghindarinya, namun tubuh Anda tetap memerlukan lemak. Lemak merupakan sejumlah nutrisi yang tubuh Anda perlukan untuk sumber tenaga.

Selain itu, lemak juga berperan untuk menyerap vitamin A, D, dan E, serta mineral. Sehingga, jika tubuh Anda kekurangan asupan lemak maka tubuh Anda tidak akan berfungsi dengan baik.

Jenis Lemak

Lemak terbagi menjadi tiga jenis, yaitu lemak jenuh, lemak tidak jenuh, dan lemak trans.

Menurut Dietary Guidelines for Americans, jumlah kebutuhan lemak berkisar 20-35 persen dari total nutrisi harian orang dewasa. Di lain sisi, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi lemak, terutama lemak jenuh, maka Anda bisa terkena obesitas.

Lemak jenuh adalah jenis lemak yang dianggap buruk bagi tubuh Anda, sebab terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh bisa berbahaya. Hal tersebut mungkin terjadi karena lemak ini bisa menyumbat arteri Anda. Jika ini terjadi, Anda berisiko terkena penyakit jantung.

Ada berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti:

  1. Daging merah (daging kambing, daging sapi, daging babi)
  2. Daging olahan seperti sosis
  3. Mentega
  4. Es krim
  5. Biskuit
  6. Cokelat
  7. Minyak kelapa

Berikut adalah berbagai fakta yang perlu Anda tahu mengenai lemak jenuh.

1. Jumlah lemak jenuh yang boleh dikonsumsi hanya sedikit

Dalam 20-35 persen lemak yang Anda konsumsi sehari-hari, jumlah lemak jenuh yang boleh ada di dalamnya hanya sedikit, yaitu kurang dari 10 persen.

Berdasarkan American Heart Association, jumlah lemak jenuh yang boleh Anda konsumsi dalam sehari adalah 13 gram.

Sementara itu, anak-anak hanya boleh mengonsumsi lemak jenuh kurang dari 13 gram.

Jika Anda memiliki risiko penyakit jantung maupun kolesterol yang tinggi, Anda mungkin akan disarankan untuk mengurangi kadar lemak jenuh Anda.

2. Lemak jenuh bisa menaikkan berat badan

Sayangnya, fakta ini tidak baik bagi Anda yang ingin mengontrol nafsu makan, sebab lemak jenuh berpotensi menambah berat badan Anda.

Makanan seperti es krim, biskuit, dan cokelat, memiliki jumlah lemak jenuh yang tinggi.

Kadar lemak jenuh ini bisa meningkatkan jumlah kalori pada makanan Anda.

3. Berpotensi menyebabkan penyakit jantung

Lemak jenuh bisa memicu kadar kolesterol yang tinggi. Hal ini perlu Anda ketahui, sebab lemak jenuh bisa membuat Anda terkena stroke maupun penyakit jantung.

Untuk menjaga Anda dari penyakit jantung, Anda bisa mengganti makanan Anda ke nutrisi yang lebih sehat. Misalnya, gantilah daging merah yang biasa Anda makan pada konsumsi ikan.

Meski demikian, lemak jenuh bukanlah satu-satunya hal yang bisa membuat Anda terkena penyakit jantung. Anda perlu menjalani pola hidup sehat untuk terhindar dari penyakit tersebut.

Baca Juga : Begini Metode untuk Mendiagnosis Stroke

Perbedaan Lemak Jenuh dan Lemak Tak Jenuh

Tidak seperti lemak jenuh atau lemak trans, lemak tak jenuh memberikan opsi yang lebih sehat jika Anda ingin menurunkan berat badan.

Umumnya, lemak tak jenuh dapat Anda temukan pada berbagai jenis makanan, seperti:

  1. Ikan berlemak
  2. Minyak sayur
  3. Minyak zaitun
  4. Kacang-kacangan
  5. Alpukat

Biasanya, lemak tak jenuh menjadi opsi bagi orang-orang yang melakukan diet Mediterania. Ada beberapa manfaat melakukan diet Mediterania, seperti:

1. Menurunkan Berat Badan

Berbeda dengan lemak jenuh, diet Mediterania menggunakan makanan dengan lemak tak jenuh dalam programnya.

Makanan-makanan tersebut bisa menjadi alternatif Anda jika ingin menurunkan berat badan.

2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Diet Mediterania terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung, sebab makanan yang dipilih lebih sehat ketimbang makanan dengan lemak jenuh.

3. Memperbaiki Kualitas Tidur

Menurut sebuah riset, diet Mediterania dapat memperbaiki kualitas tidur bagi orang dewasa. Walaupun begitu, tidak semua orang cocok melakukan diet Mediterania.

Jika Anda harus mengurangi konsumsi lemak, maka jangan lakukan diet ini.

Jika Anda membutuhkan diet, maka konsultasikan program diet yang ingin ambil dengan dokter Anda.

Baca Juga : 12 Sumber Lemak Baik yang Perlu Anda Tahu

Sumber

American Heart Association. Saturated Fat. heart.org

Medline Plus. (2020). Facts about saturated fats. medlineplus.gov

Medical News Today. (2020). Saturated vs. unsaturated fats: Which is more healthful?. www.medicalnewstoday.com

Medical News Today. (2019). Mediterranean diet: A guide and 7-day meal plan. www.medicalnewstoday.com

NHS. (2020). Facts about fat – NHS. www.nhs.uk