8 Kelainan Pada Mata yang Sering Terjadi

8 Kelainan Pada Mata yang Sering Terjadi

Penulis: Dita | Editor: Umi

Mata merupakan organ yang sangat penting bagi manusia. Seperti halnya organ-organ lain yang ada di tubuh kita, mata juga rentan mengalami sejumlah masalah baik itu berupa penyakit atau kelainan.

Mata gatal, pandangan kabur hingga mata lelah adalah gangguan pada mata umum terjadi. Dalam banyak kasus, masalah pada mata, seperti iritasi akan hilang dengan sendirinya tanpa ada komplikasi.

Namun, ada juga masalah serius yang menyerang mata sehingga membutuhkan pemeriksaan dokter. Simak beberapa kelainan dan penyakit yang umum terjadi pada mata berikut ini!

Baca Juga: Jenis Sakit Mata Menular dan Pengobatannya

1. Penglihatan Kabur

Penglihatan kabur adalah masalah mata yang umum terjadi. Seiring pertambahan usia, kita memang akan menjadi lebih sulit memfokuskan pandangan.

Namun, dalam beberapa situasi, pandangan kabur bisa menjadi tanda masalah mata yang lebih serius.

Penglihatan kabur atau ketidakmampuan pandangan membawa objek ke fokus yang tajam bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi.

Kadang kelelahan atau penyakit bisa menyebabkan mata kabur sementara. Berbagai kondisi berikut ini juga bisa menyebabkan penglihatan menjadi kabur:

  • Rabun jauh
  • Presbyopia
  • Astigmatisme
  • Katarak
  • Glaukoma

2. Buta Warna

Buta warna adalah kondisi ketika Anda tidak bisa melihat warna tertentu atau tidak bisa membedakan beberapa warna (misalnya antara merah dengan hijau).

Kondisi ini terjadi ketika sel-sel warna di mata Anda (dokter menyebutnya dengan sel kerucut) tidak ada atau tidak berfungsi dengan baik.

Dalam kondisi yang paling parah, penderita buta warna hanya bisa melihat dalam warna abu-abu, tetapi ini jarang terjadi.

Kebanyakan orang yang buta warna mengalaminya sejak lahir, meski Anda juga bisa mendapatkannya di kemudian hari karena penyakit atau obat-obatan tertentu. Dokter mungkin akan menjelaskan kepada Anda mengapa Anda bisa mengalami buta warna secara tiba-tiba.

Pria memiliki kemungkinan lebih besar mengalami buta warna sejak lahir ketimbang wanita.

3. Degenerasi Makula Terkait Usia (Age-related Macular Degeneration/AMD)

Degenerasi makula, atau sering disebut sebagai degenerasi makula terkait usia (AMD) merupakan gangguan mata yang berhubungan dengan penuaan dan mengakibatkan kerusakan mata yang tajam dan sentral.

Penglihatan sentral sendiri dibutuhkan untuk melihat objek dengan jelas dan untuk melakukan pekerjaan harian yang umum, seperti membaca dan mengemudi.

AMD memengaruhi makula, bagian tengah retina yang memungkinkan mata untuk melihat detail yang halus. Ada dua jenis AMD yakni AMD basah dan AMD kering.

4. Ambliopia

Mata malas atau ambliopia adalah penyebab paling umum gangguan penglihatan pada anak.

Ambliopia adalah istilah medis yang digunakan ketika penglihatan di salah satu mata berkurang karena mata dan otak tidak bekerja sama dengan baik.

Dari luar, mata memang kelihatan normal, tetapi tidak bisa digunakan secara normal karena otak lebih menyukai mata yang lain.

Kondisi yang bisa menyebabkan ambliopia, termasuk strabismus (mata juling), katarak, kelopak mata turun (ptosis), dan kesalahan refraksi (ketika satu mata memiliki fokus yang lebih baik daripada yang lain).

Baca Juga: 8 Fakta Tentang Warna Mata

5. Katarak

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata dan merupakan penyebab kebutaan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Berdasarkan hasil survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) bersama Balitbangkes diperkirakan ada sekitar 1,3 juta jiwa penduduk negara Indonesia yang buta karena katarak.

Katarak bisa terjadi pada semua rentang usia dengan berbagai penyebab dan bisa juga muncul sejak lahir.

Meskipun pengobatan katarak tersedia secara luas, hambatan seperti akses asuransi menjadi salah satu alasan kenapa banyak orang enggan melakukan operasi katarak.

6. Rabun Senja (Night Blindness)

Apakah Anda sulit untuk melihat di malam hari, terutama saat mengemudi? Jika ya, Anda mungkin mengalami rabun senja.

Rabun senja sebenarnya adalah sebuah gejala, bukan suatu kondisi medis. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai gangguan pada mata, seperti rabun jauh, katarak, keratokonus, serta kurangnya asupan vitamin A.

7. Keratokonus

Normalnya, kornea berbentuk kubah, seperti bola. Namun, terkadang kolagen yang menahan kornea pada tempatnya menjadi lemah, sehingga menyebabkan kornea menjadi berbentuk kerucut. Kondisi ini disebut keratoconus.

Keratokonus dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang serius bisa tidak ditangani secara dini dan cepat. Jika tidak segera diobati, penderitanya akan membutuhkan transplantasi kornea.

8. Ptosis (Kelopak Mata Turun)

Kelopak mata turun atau dalam istilah medis bernama ptosis, dapat terjadi karena trauma, usia, atau berbagai gangguan medis.

Bila kelopak mata yang turun hanya mengenai satu mata, kondisi ini disebut disebut ptosis unilateral. Sementara jika mengenai kedua mata, maka disebut sebagai ptosis bilateral.

Perawatan ptosis mungkin tidak diperlukan dalam kasus di mana tidak ada dampak pada penglihatan. Namun, kelopak mata yang turun dapat menutupi pupil dan mengurangi penglihatan dalam beberapa kasus.

Itulah berbagai kelainan mata yang paling umum terjadi. Banyak kondisi mata bisa menyebabkan komplikasi penglihatan yang serius.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mata dan melakukan pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu mencegah terjadinya gangguan pada mata. Pastikan untuk menemui dokter mata jika Anda merasakan keluhan atau gangguan pada mata.

Baca Juga: 10 Jenis Tes Pemeriksaan Mata

Sumber

CDC. (2021). Common Eye Disorders and Diseases. www.dcd.gov

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Katarak Penyebab Terbanyak Kebutaan. www.kemkes.go.id

North Florida Vision. (2019. What are the Most Common Eye Disorders? www.northfloridavision.com

Verywell Health. (2019). Common Eye Problems: Causes and Treatment. www.verywellhealth.com

WebMD. (2020). Top Causes of Eye Problems. www.webmd.com