7 Penyebab Bintik Kemerahan pada Kemaluan Wanita

7 Penyebab Bintik Kemerahan pada Kemaluan Wanita

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 31 Mei 2023

 

Adanya bintik kemerahan di kemaluan wanita tentu saja sangat mengkhawatirkan.

Penyebabnya bisa mulai dari masalah kesehatan, kutu, jamur atau faktor lainnya. Tak perlu langsung panik ketika mengalaminya, pahami penyebabnya dan gunakan pengobatan yang tepat untuk menghilangkan bintik kemerahan tersebut.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penyebab bintik kemerahan yang muncul di kemaluan wanita.

Baca Juga: Mengenali Benjolan pada Vagina dan Berbagai Penyebabnya

1. Moluskum kontagiosum

Moluskum kontagiosum adalah virus yang menyebabkan infeksi kulit termasuk di area kemaluan wanita.

Virus ini memicu munculnya bercak kecil, merah, dan benjolan mengkilap yang dapat terjadi di banyak bagian tubuh, termasuk area kemaluan Anda.

Walaupun begitu, benjolan akibat virus ini tidak terasa sakit atau gatal.

Namun harus diwaspadai karena kulit yang terdampak virus ini bisa terinfeksi dan menjadi merah, bengkak, dan tidak nyaman.

Virus ini menyebar melalui kontak kulit ke kulit dengan seseorang yang memilikinya.

Anda juga bisa mendapatkannya dengan menyentuh benda yang ada virusnya misalnya handuk, pakaian, atau  barang pribadi lainnya.

2. Vaginitis

Vaginitis adalah jenis iritasi yang menyebabkan kemerahan di dekat vagina termasuk memicu bintik-bintik.

Ada banyak jenis vaginitis yang mungkin terjadi termasuk infeksi jamur akibat jamur vagina yang berkembang di luar kendali.

Penyebab lainnya adalah bakteri yang juga dipicu pertumbuhan berlebihan dari mikroorganisme tersebut.

Faktor pemicu lainnya adalah trikomoniasis yang adalah parasit yang menyebar melalui seks.

3. Kudis/scabies

Scabies, yang lebih dikenal di masyarakat Indonesia dengan nama penyakit kudis, juga bisa terjadi di area kemaluan wanita.

Penyakit ini disebabkan oleh serangga kecil seperti tungau gatal yang bisa masuk ke dalam lapisan kulit Anda.

Ukuran serangga ini sangat kecil sehingga tidak tampak oleh mata telanjang Anda.

Kutu ini masuk ke area kulit di sekitar vagina sehingga memunculkan bercak kemerahan di kulit.

Selain bercak merah, biasanya ini juga dibarengi dengan ruam atau benjolan seperti jerawat. Gejala lainnya adalah rasa gatal yang parah khususnya di malam hari.

Kudis menyebar lewat kontak langsung dengan orang yang memiliki penyakit ini atau menggunakan barang yang mengandung kutu.

4. Dermatitis kontak

Penyakit kulit dermatitis kontak juga bisa menyebabkan munculnya bercak kemerahan di area kemaluan wanita.

Biasanya ini dipicu reaksi kulit sensitif dengan produk atau bahan tertentu. Misalnya deterjen, sabun, pembalut, parfum, atau lotion.

Kemerahan akibat penyakit ini biasanya disertai dengan rasa gatal dan iritasi.

5. Neurodermatitis 

Neurodermatitis adalah kondisi kulit yang juga dikenal sebagai lichen simplex chronicus.

Kondisi ini bisa terjadi di banyak bagian kulit di sekujur tubuh Anda, termasuk area kemaluan.

Selain bercak kemerahan, ini juga memicu rasa gatal yang jika digaruk akan bertambah parah.

Neurodermatitis yang terjadi di area kemaluan juga akan menyebabkan bercak kulit yang terasa kasar, bersisik, menonjol, kasar, merah, atau lebih gelap dari bagian kulit lainnya.

Penyakit ini tidak menular dan disebabkan oleh iritasi kulit misalnya gigitan serangga, pakaian terlalu ketat atau penggunaan produk tertentu.

6. Lichen sclerosus 

Lichen sclerosus bisa terjadi di kulit mana saja di seluruh tubuh namun paling sering muncul di area kemaluan wanita.

Bercak kemerahan yang muncul bisa berkembang menjadi penipisan kulit dan terlihat putih.

Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan gatal dan nyeri.

Walaupun tidak jelas apa penyebabnya, namun umumnya dialami oleh wanita yang akan mengalami menopause.

7. Infeksi menular seksual (IMS)

Bercak kemerahan yang ada di area kemaluan Anda mungkin saja menjadi gejala Infeksi menular seksual (IMS).

Khususnya sifilis dan herpes genital yang dapat menyebabkan ruam di dekat vagina.

Kondisi ini juga memicu luka atau lecet di sekitar vagina bisa terasa menyakitkan dan tidak.

Akan lebih baik jika Anda segera memeriksakan diri ke dokter jika curiga menderita IMS agar segera mendapatkan penanganan terbaik.

Baca Juga: Jerawat di Vagina: Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengatasi

Sumber

WebMD. Why Do I Have a Rash Near My Vagina?. www.webmd.com

Medical News Today. (2020). What to know about rashes in the vaginal area. www.medicalnewstoday.com 

Women’s Health. (2020). These Are The Most Common Causes Of Rashes Near Your Vagina. www.womenshealthmag.com

Healthline. (2019). Why Do I Have a Rash On or Around My Vagina?. www.healthline.com