Ambeien pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Ambeien pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Penulis: Umi Fatimah

Meskipun ambeien umumnya terjadi pada orang dewasa atau orang lanjut usia, penyakit ini bisa terjadi pada anak-anak pada keadaan tertentu.

Ambeien atau dikenal dengan sebutan wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di anus. Ambeien terbagi menjadi dua jenis, yaitu internal  (di dalam saluran anus) atau eksternal (di luar saluran anus). Kedua jenis ambeien tersebut bisa saja terjadi secara bersamaan, di mana gejala dan pilihan pengobatannya mungkin berbeda-beda tergantung jenisnya.

Penting untuk mengetahui penyebab, tanda, dan gejala ambeien pada anak untuk mencegah terjadinya komplikasi, seperti infeksi atau anemia di kemudian hari.

Baca Juga: Berbagai Jenis Alergi pada Anak yang Perlu Diketahui

Penyebab ambeien pada anak

Sembelit merupakan penyebab paling umum terjadinya ambeien pada bayi dan anak-anak. Hal ini karena, terlalu banyak mengejan akibat sembelit dapat meningkatkan pembengkakan pada pembuluh darah di rektum bagian bawah dan anus.

Selain itu, duduk di dudukan toilet terlalu lama sambil mencoba buang air besar juga bisa menyebabkan gangguan aliran darah di daerah panggul dan penumpukan darah yang dapat menimbulkan ambeien.

Pada balita juga dapat mengalami sembelit setelah mereka beralih dari ASI ke MPASI. Sembelit juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dehidrasi, kurangnya asupan serat dan cairan, atau karena kecemasan saat buang air besar dan latihan pispot.

Penyebab ambeien pada anak lainnya adalah gagal hati kronis. Ketika organ hati tidak bekerja dengan benar, pembuluh darah yang membawa darah ke hati mungkin mengalirkan darah ke pembuluh darah lain. Aliran darah ekstra ini meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di dekat anus, yang menyebabkan ambeien.

Gejala ambeien pada anak

Terkadang sulit untuk mengetahui apa yang dialami Si Kecil karena ketidakmampuannya mengungkapkan dan menggambarkan gejala atau rasa sakit yang dirasakan.

Itu sebabnya Anda sebagai orang tua perlu mewaspadai gejala ambeien pada anak agar dapat segera membawa anak Anda berobat sebelum kondisinya semakin parah atau menimbulkan komplikasi.

Sama seperti gejala ambeien pada orang dewasa, gejala serupa juga bisa terlihat pada anak. Gejala-gejala ini termasuk:

  • Tekstur tinja keras dan kering
  • Adanya kemerahan dan bengkak pada daerah anus
  • Sensasi gatal di area anus
  • Terdapat bercak darah atau pendarahan dari dubur yang terlihat pada popok atau saat buang air besar
  • Keluarnya lendir saat atau setelah buang air besar yang membuat anus dan area sekitarnya tetap lembap. Hal ini berakibat selalu timbul rasa gatal atau iritasi pada area anus
  • Benjolan yang tampak keluar dari anus
  • Anak  merasa takut untuk pergi ke kamar mandi dan buang air besar.

Jangan ragu untuk memeriksakan anak ke dokter jika anak Anda mengalami gejala-gejala tersebut. Terutama jika Anda melihat darah keluar saat anak buang air besar, maka sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan yang diperlukan untuk mendeteksi ambeien pada anak Anda. Dokter dapat memberikan obat untuk menyembuhkan rasa sakit pada anak secepatnya.

Baca Juga: Panduan Mengatasi Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Bagaimana cara mendiagnosis ambeien pada anak?

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik pada anus, termasuk pemeriksaan anus bagian dalam.

Karena ambeien bagian dalam bersifat lunak dan tidak dapat langsung didiagnosis sebagai ambeien, dokter mungkin menggunakan anoskop atau alat medis lainnya untuk melihat ke dalam anus anak. Jika kondisinya parah, dokter mungkin memeriksa seluruh saluran usus besar melalui kolonoskopi.

Pengobatan ambeien pada anak

Ambeien pada anak biasanya hilang dengan sendirinya. Jika ambeien disebabkan oleh sembelit, dokter biasanya akan merekomendasikan:

  • Menyesuaikan waktu saat buang air besar: Batasi waktu yang dihabiskan Si Kecil di toilet setelah ia buang air besar. Penyesuaian waktu ini bisa mengurangi ketegangan atau tekanan yang tidak disengaja pada anus.
  • Perubahan pola makan: Berikan anak lebih banyak makanan kaya serat, seperti buah dan sayuran, sehingga dapat membantu meringankan sembelit dan melunakkan tinja.
  • Olahraga: Rutin berolahraga dapat membantu meringankan sembelit. Hal ini juga dapat bermanfaat bagi anak-anak yang mengalami obesitas.
  • Cukupi asupan cairan anak: Hidrasi yang cukup dapat mencegah pengerasan tinja. Anda dapat memastikan bahwa anak minum cukup air putih disertai konsumsi makanan tinggi serat agar buang air besar Si Kecil menjadi lancar.
  • Pemberian obat pencahar atau enema: Dokter mungkin akan meresepkan obat pencahar (obat untuk meredakan sembelit) atau enema (suntikan cairan ke dalam rektum untuk mengencerkan tinja). Perawatan ini lebih umum dilakukan pada balita dibandingkan bayi. Jangan pernah memberi anak enema atau obat pencahar tanpa persetujuan dokter.
  • Obat salep kulit: Obat salep juga dapat diresepkan oleh dokter untuk mengecilkan benjolan ambeien dan meringankan gejalanya.

Dalam kasus yang jarang terjadi, dokter mungkin merekomendasikan prosedur operasi pengangkatan ambeien (hemoroidektomi) untuk kasus ambeien yang sudah parah.

Penting untuk dipahami bahwa ambeien pada anak bukanlah hal yang umum terjadi. Meski ambeien biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya, Anda tidak boleh mengabaikan kondisi ini. Segera dapatkan perawatan medis segera jika Anda melihat anak Anda mengalami pendarahan dubur.

Baca Juga: Kenali 6 Tanda Gangguan Pencernaan pada Bayi

 

Sumber

Cleveland Clinic. Hemorrhoids in Babies. my.clevelandclinic.org

Dais Parenting. Hemorrhoids (Piles) In Children. daisyparenting.com

Momjunction (2023). Hemorrhoids In Children: Causes, Treatment, And Prevention. momjunction.com

Parenting Firstcry (2023). Piles (Haemorrhoids) in Children. parenting.firstcry.com