7 Cara Efektif Mengatasi Sembelit pada Anak

7 Cara Efektif Mengatasi Sembelit pada Anak

Penulis: Helen | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 2 Juli 2020

 

Sembelit merupakan penyakit yang tidak hanya dialami oleh kalangan orang dewasa saja, namun anak-anak juga bisa mengalami penyakit sembelit. Sembelit atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama konstipasi merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya gangguan buang air besar. Mungkin bagi beberapa orang hal ini nampak sepele, tetapi jika dibiarkan mampu menimbulkan resiko kesehatan yang cukup gawat.

Penyebab anak bisa terkena sembelit bisa dikarenakan kurangnya asupan serat yang mereka konsumsi, kurang minum air putih, atau rasa malas ke kamar mandi untuk buang air besar. Nah, ketika anak Anda mengalami sembelit, tentu saja hal ini tidak hanya menyiksa anak saja, tentu Anda sebagai orang tua pasti akan merasa tidak tenang. Tidak perlu khawatir, berikut ini akan dipaparkan bagaimana cara mengatasi sembelit pada anak:

Baca Juga : Pentingnya Sayur dan Buah bagi Anak

1. Berikan Anak Anda Buah Plum dan Pir

Ketika anak Anda cenderung lebih memilih asupan makanan yang mengandung banyak karbohidrat dibanding makanan berserat, tentu hal ini bisa menjadi salah satu faktor anak Anda mengalami sembelit. Langkah yang bisa Anda lakukan adalah terlebih ketika anak Anda sulit atau enggan mengonsumsi buah dan sayur adalah Anda bisa membuat jus dari buah plum maupun pir yang bisa dicampurkan dengan oatmeal dan berikan kepada anak Anda secara rutin, solusi ini bisa Anda gunakan untuk mengurangi sembelit pada anak Anda.

2. Pastikan Cairan pada Tubuh Anak Anda Terpenuhi

Jika cairan pada tubuh anak Anda terpenuhi, hal ini bisa membuat kotoran pada anak Anda akan lebih lunak sehingga proses buang air besar anak Anda bisa menjadi jauh lebih mudah. Namun, untuk menambah cairan pada anak, disarankan dengan memperbanyak konsumsi air putih terlebih dahulu, dibandingkan susu sapi ataupun ASI, karena baik susu sapi maupun ASI bisa menyebabkan kotoran anak Anda akan menjadi keras.

3. Ajak Anak Anda untuk Tetap Beraktivitas

Meskipun dalam kondisi perut yang tidak nyaman, jangan biarkan anak Anda berhenti untuk beraktivitas ataupun bermain, luangkan waktu sebanyak 30 menit hingga 1 jam, dengan harapan usus anak Anda bisa tetap terus bergerak, sehingga proses pencernaan anak Anda bisa tetap lancar. Hal ini sangat berbeda jika anak Anda malas bergerak, justru memperbesar resiko mengalami sembelit.

4. Motivasi Anak Anda untuk Rutin BAB

Biasakan anak Anda untuk memiliki waktu rutin BAB contohnya pada pagi hari setelah makan. Lakukanlah kegiatan rutin selama 3-5 menit sesudah anak Anda selesai makan pagi, meskipun anak tidak sedang ingin buang air besar. Suasana toilet yang nyaman dan fasilitasi anak dengan pispot, bisa menjadi solusi agar anak Anda tidak lagi mengalami kesulitan ketika akan buang air besar.

5. Berikan Anak Anda Makanan yang Mengandung Probiotik

Pilihan makanan yang mengandung probiotik (bakteri baik) seperti yogurt, tape, kimchi bisa menjadi alternatif yang diberikan ketika anak Anda mengalami sembelit sehingga pencernaan anak Anda tidak lagi terganggu. Hal ini dikarenakan yogurt ataupun makanan yang mengandung probiotik dapat memproduksi lactic acid serta asam lemak yang mampu merangsang pergerakan usus.

6. Berikan Obat Pelunak Kotoran BAB

Sebelum Anda memberikan obat ini, pastikan usia anak Anda sudah di atas usia dua tahun dan disertai dengan resep dokter. Obat ini umumnya biasanya diberikan ketika beberapa solusi di atas, belum bisa membuat anak lancar buang air besar. Obat ini tersedia dalam tiga jenis yaitu tablet, kapsul, dan cairan. Biasanya obat yang berupa cairan, sering dicampurkan pada jus ataupun minuman favorit anak. Obat pelunak kotoran Laktulosa merupakan pilihan obat yang paling umum dipakai di Indonesia.

7. Mengonsumsi Makanan Berserat

Ketika anak Anda mengalami sembelit atau susah buang air besar, hal yang bisa Anda lakukan adalah mengurangi porsi makannya yang mengandung karbohidrat dan menambah asupan serat seperti buah dan sayuran yang akan anak Anda makan. Hal ini dikarenakan serat mampu mengikat dan mempertahankan kadar air dari kotoran yang dikeluarkan oleh manusia, sehingga kotoran bisa jauh lebih lunak ketika dikeluarkan. Selain itu, anak Anda juga tidak mengonsumsi hanya dalam waktu sehari atau dua hari, konsumsi serat harus Anda lakukan secara rutin selama beberapa minggu, agar pencernaan si Kecil tetap bisa terjaga dan lancar. 

Nah, itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika anak Anda mengalami kesulitan buang air besar ataupun sembelit. Semoga bermanfaat untuk anak Anda, ya.

Baca Juga : Beragam Camilan Sehat untuk Anak

Sumber

Mayoclinic (2019). Constipation in Childrenwww.mayoclinic.org
WebMD (2019). What to Do if Your Child is Constipatedwww.webmd.com
AshaLeaderLive(2016). 5 Common Mistakes (and Solutions) when Dealing with Kid’s Chronic Constipation. www.asha.org
KidsHealth (2014) Constipation. www.kidshealth.org.nz