Methylcobalamin: Manfaat, Peringatan, Dosis, dan Efek Samping

Methylcobalamin: Manfaat, Peringatan, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Dita | Editor: Umi

Methylcobalamin (MeCbl) adalah bentuk aktif dari vitamin B12 yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit gizi dan berbagai kondisi lain, termasuk Alzheimer dan rheumatoid arthritis. Methylcobalamin juga digunakan untuk mengobati kekurangan vitamin B12. Vitamin B12 sendiri sangat penting untuk otak dan saraf, dan untuk produksi sel darah merah.

Kadang methylcobalamin juga digunakan untuk merawat orang-orang dengan anemia pernisiosa, diabetes, dan berbagai kondisi lainnya.

Baca Juga: Kenali Gejala Kekurangan Vitamin B12

Informasi Seputar Methylcobalamin

  • Nama generik: Methylcobalamin (vitamin B12) oral/injeksi
  • Nama merek: Methyl B-12, Vitamin B12 Methylcobalamin
  • Bentuk sediaan: Larutan injeksi (1 mg/mL; 10 mg/mL; 5 mg/mL), kapsul oral (2000 mcg), permen oral (1 mg; 500 mcg), tablet oral, hancur (1 mg) dan tablet sublingual (5000 mcg)
  • Kelas obat: Vitamin.

Dosis dan Indikasi Obat

Methylcobalamin umumnya digunakan untuk mengatasi kekurangan vitamin B12 dan berbagai kondisi kesehatan lainnya. Adapun dosisnya mencakup:

Pengobatan Oral (Kapsul)

Untuk pasien dengan anemia megaloblastik yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 dan neuropati perifer, dosisnya adalah 500 mcg (untuk pasien dewasa). Dosis dapat disesuaikan tergantung pada usia pasien dan tingkat keparahan gejala.

Obat ini bisa dikonsumsi baik sebelum maupun sesudah makan. Gunakan obat sesuai dengan keterangan yang ada pada label dan kemasan.

Konsumsi obat sesegera mungkin, tetapi lewatakan dosis yang terlewat jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya. Jangan gunakan obat dalam 2 dosis sekaligus.

Pengobatan Melalui Suntikan

Anemia megaloblastik yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 dosisnya untuk dewasa adalah 500 mcg melalui injeksi IV/IM 3 kali seminggu selama 2 bulan. Terapi pemeliharaan sebanyak 500 mcg melalui injeksi IV/IM setiap 1–3 bulan.

Pemberian methylcobalamin  melalui suntikan akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.

Konsultasikan dengan dokter lebih lanjut untuk mengetahui berapa dosis methylcobalamin yang terbaik untuk kondisi Anda.

Baca Juga: Ketahui Hubungan Kelebihan Vitamin C dengan Batu Ginjal

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Methylcobalamin

Anda tidak boleh menggunakan methylcobalamin jika memiliki alergi terhadap vitamin B12 atau kobalt. Beritahu dokter Anda jika Anda pernah mengalami:

  • Penyakit laber atau bentuk lain dari kerusakan saraf optik
  • Kekurangan zat besi atau asam folat atau rendahnya kadar kalium dalam darah Anda
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Beberapa jenis antibiotik, obat diabetes oral, serta obat penurun asam lambung yang Anda konsumsi mungkin berpengaruh pada dosis dan efektivitas obat
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui. Dosis obat mungkin akan berubah jika Anda dalam keadaan hamil, sedang menyusui, atau seorang vegan.

Efek Samping Methylcobalamin

Jika digunakan sesuai dengan saran dokter dan keterangan yang ada pada kemasan, obat ini secara umum sangat aman.

Namun, jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan, segera hubungi pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan medis.

Efek samping lain yang mungkin muncul antara lain:

  • Mual, muntah, dan diare
  • Kehilangan selera makan
  • Sakit kepala.

Perlu Anda ingat bahwa efek samping yang disebutkan di atas bukanlah daftar lengkap. Hal-hal lain mungkin terjadi selama Anda menggunakan obat. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memantau kondisi Anda agar hal-hal yang sifatnya membahayakan dapat segera ditangani.

Interaksi Obat

Interaksi obat dapat meningkatkan risiko efek samping yang serius atau dapat menyebabkan obat tidak bekerja dengan benar.

Pastikan untuk memberitahu dokter mengenai semua obat yang Anda konsumsi. Berikut ini daftar obat yang bisa berinteraksi dengan methylcobalamin:

  • Penggunaan asam aminosalisilat, kloramfenikol, kolkisin, metformin, neomycin, dan inhibitor pompa proton (seperti omeprazole) dapat menurunkan penyerapan methylcobalamin jika digunakan secara bersamaan.
  • Pil KB, vitamin C, dan asam folat dapat menurunkan kinerja/efektivitas methylcobalamin bila digunakan secara bersamaan.

Selain itu, hindari minum alkohol dalam jumlah banyak karena akan membuat tubuh Anda mengalami kesulitan dalam menyerap methylcobalamin.

Itulah beberapa informasi penting terkait methylcobalamin, dosis, indikasi, dan efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan obat. Pastikan Anda hanya menggunakan obat sesuai dengan petunjuk dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan untuk menghindari efek yang merugikan.

Baca Juga: Kalsium: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Sumber

Drugs (2020). Methylcobalamin (Vitamin B12). www.drugs.com

Everyday Health (2020). Methylcobalamin (Vitamin B12 Methylcobalamin). www.everydayhealth.com

MIMS (2022). Mecobalamin. www.mims.com

NIH. Methylcobalamin: A Potential Vitamin of Pain Killer. www.pubmed.ncbi.nlm.nih.gov