Efektivitas dan Manfaat Diet Tanpa Makan Nasi (Rice Diet)

Efektivitas dan Manfaat Diet Tanpa Makan Nasi (Rice Diet)

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 16 Agustus 2023

 

Rice Diet atau diet tanpa nasi pertama kali dikembangkan pada tahun 1939 oleh seorang peneliti medis di Duke University, Walter Kempner. Diet ini berhasil digunakan untuk mengatasi masalah obesitas sejak saat itu.

Diet tersebut dikembangkan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Dr. Kempner, yang melihat bahwa semua orang di dunia yang mengonsumsi nasi sebagai sumber makanan utama cenderung memiliki lebih sedikit masalah dengan obesitas, hipertensi, diabetes, dan sakit jantung.

Dari diet ini ditulislah buku berjudul The Rice Diet Solution oleh Kitty dan Robert Rosati. Kitty Rosati, MS, RD, LDN, adalah ahli diet, dan Robert Rosati, MD, adalah profesor emeritus di Duke University dan direktur Rice Diet Clinic di Durham, NC. Buku ini mengadaptasi Program Diet Beras, seperti yang dipraktikkan di Duke University dan bisa digunakan sebagai acuan diet untuk menurunkan berat badan yang bisa Anda lakukan di rumah.

Baca Juga: Benarkah Kentang Baik untuk Diet? Atau Justru Bikin Gemuk?

Bagaimana Cara Melakukan Diet Ini?

Berdasarkan buku The Rice Diet Solution, diet ini dilakukan dengan cara membatasi garam dan makanan yang tinggi natrium. Ini akan membantu tubuh menghilangkan kelebihan air. Selain membatasi garam, diet ini juga membatasi lemak jenuh.

Sebaliknya, Anda disarankan untuk mengganti menu dengan makanan berserat tinggi sebagai pengganti karbohidrat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan sebagai sumber nutrisi utama. Diet ini juga membatasi Anda dari semua produk susu dan olahannya.

Penghitungan kalori juga menjadi faktor yang penting jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan diet ini. Awalnya Anda akan diminta mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori 800 kemudian meningkat menjadi 1.200 hingga 1.500 kalori per harinya.

Apakah Rice Diet Efektif?

Pada dasarnya, semua diet yang dilakukan dengan mengurangi asupan kalori dan fokus pada sayuran serta protein tanpa lemak akan efektif membantu Anda menurunkan berat badan.

Namun, penting juga untuk memastikan Anda mengonsumsi cukup kalori. Semuanya bergantung pada tingkat metabolisme serta aktivitas fisik yang Anda lakukan.

Hindari makan terlalu sedikit kalori karena ini bisa memberikan efek sebaliknya pada proses penurunan berat badan yang Anda lakukan.

Baca Juga: Manfaat Infused Water, Benarkah Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan?

Apa Manfaat Rice Diet bagi Kesehatan?

Manfaat diet ini adalah untuk membantu Anda mempelajari kontrol porsi, serta melatih Anda untuk makan lebih banyak buah dan sayur segar. Jenis diet ini bisa sangat membantu seseorang yang memiliki kondisi yang mengharuskannya makan rendah sodium dan lemak.

Salah satu manfaat terbesar dari Rice Diet adalah menentang anggapan bahwa karbohidrat itu jahat. Perlu Anda ingat bahwa meskipun banyak orang yang menyebut Rice Diet adalah diet tanpa nasi, sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, konsumsi nasi (dalam jumlah terbatas) justru diperbolehkan.

Banyak diet dan rencana kesehatan yang berfokus pada makanan rendah karbohidrat. Mereka membuat orang-orang berpikir bahwa karbohidrat itu sebaiknya dihindari, padahal itu tidak benar. Tubuh kita membutuhkan karbohidrat untuk bisa berfungsi secara efisien.

Kunci untuk makan karbohidrat adalah dengan memilih karbohidrat dengan jenis dan porsi yang tepat, itulah yang dipromosikan oleh diet ini.

Diet nasi lebih berfokus pada karbohidrat kompleks, seperti nasi, ubi jalar, atau oatmeal dibandingkan dengan karbohidrat sederhana, seperti cake dan kue.

Lalu, nasi apakah yang sebaiknya Anda santap selama diet? Diet asli yang dikembangkan oleh Walter Kempner menggunakan nasi putih biasa karena waktu itu lebih mudah didapat.

Namun, menggunakan beras merah lebih populer saat ini. Ini karena beras merah mengandung lebih banyak serat dibanding beras putih.

Apa Saja yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Dalam Rice Diet?

Diet ini terbilang ketat dengan beberapa jenis makanan yang boleh Anda konsumsi, seperti:

  • Sayur segar
  • Buah-buahan
  • Kacang-kacangan
  • Biji-bijian utuh
  • Nasi.

Adapun makanan yang sebaiknya Anda hindari meliputi:

  • Makanan cepat saji
  • Soda
  • Jus buah dalam kemasan
  • Permen
  • Susu cokelat
  • Makanan yang digoreng
  • Makanan dengan tepung olahan, gula halus serta makanan dengan lemak trans.

Pada kenyataannya, banyak orang yang kesulitan mengikuti pola makan yang teratur ini dalam jangka panjang. Karena Anda harus mengukur setiap porsinya dengan benar dan menghindari banyak jenis makanan. Bahkan banyak yang merasa tidak nyaman dan memilih kembali ke pola makannya yang lama.

Ikuti diet sehat rendah kalori yang sesuai dengan kebutuhan dan jadwal pribadi Anda adalah cara terbaik untuk berpegang teguh pada rencana penurunan berat badan jangka panjang.

Baca Juga: Ketahui Cara Aman dan Manfaat Diet Air Putih 

Sumber

Everyday Health. (2009). The Rice Diet. www.everydayhealth.com

Healthline. (2019). Rice Diet: Effectiveness, Results, and Recipes. www.healthline.com

Live Strong. (2019). The Rice Diet Menu Plant. www.livestrong.com

StyleCraze. (2021). The Rice Diet – How It Works, What To Eat, And Benefits. www.stylecraze.com

WebMD. (2021). The Rice Diet. www.webmd.com