Benarkah Kentang Baik untuk Diet? Atau Justru Bikin Gemuk?

Benarkah Kentang Baik untuk Diet? Atau Justru Bikin Gemuk?

Penulis: Gradita | Editor : Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 1 Juni 2023

 

Benarkah kentang baik untuk diet? Kentang merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang mempunyai cita rasa yang lezat dengan berbagai cara pengolahan. Kandungan karbohidrat tinggi pada kentang juga bermanfaat sebagai pengganti nasi bagi Anda yang sedang menjalani diet.

Meski didominasi oleh karbohidrat, kentang juga mengandung berbagai nutrisi lain seperti vitamin B6, vitamin C, kalium, folat, magan, magnesium, fosfor, antioksidan, protein, zat besi, dan juga serat.

Anda dapat mengolah kentang menjadi beragam menu makan seperti kentang kukus dengan berbagai sayuran, mashed potato, potato wedges, salad kentang, ataupun sup kentang.

Namun benarkah mengonsumsi kentang baik untuk diet? Atau justru bikin gemuk?.

Faktanya, mengonsumsi kentang saat sedang diet ampuh menurunkan berat badan hingga sekitar 0,45 kg sehari. Hal tersebut cukup efektif untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, perlu Anda ketahui, kentang juga memiliki zat yang mampu meningkatkan imunitas tubuh, menjaga kesehatan usus, serta menjadi sumber energi bagi tubuh Anda.

Diet kentang

Perlu Anda ketahui bahwa kentang mengandung senyawa proteinase inhibitor. Senyawa inilah yang membantu Anda mengurangi rasa lapar dengan cara memperlambat pencernaan. Selain itu, kentang membuat rasa kenyang Anda terasa lebih lama tanpa harus mengonsumsi kalori tambahan.

Diet kentang dinilai cukup efektif karena dapat membantu Anda mengontrol dan menurunkan berat badan dengan cara mengurangi rasa lapar dan memperlama rasa kenyang.

Namun, perlu Anda perhatikan bahwa cara Anda mengolah dan menyajikan kentang akan berpengaruh terhadap upaya penurunan berat badan. Jika Anda keliru maka ini justru akan membuat berat badan Anda tidak terkontrol.

Adapun beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat ingin menjalani diet kentang adalah sebagai berikut.

  • Konsumsi kentang yang sudah masak.
  • Hindari mengolah kentang dengan cara goreng agar tidak menambah kalori.
  • Jangan menambahkan topping pada kentang, karena dapat menambah banyak kalori, seperti keju, mentega, atau saus tomat.
  • Hindari memberikan garam. Namun, jika Anda membutuhkan rasa tambahan bisa beri sedikit himalayan salt.
  • Sebaiknya, makanlah kentang yang sudah tidak panas.
  • Kombinasikan kentang dengan sayur-sayuran lain.
  • Konsumsi kentang selama diet sebaiknya adalah 225-325 gram per hari atau setara 2-3 buah kentang.

Baca Juga : Tidak Hanya Enak, Ini 7 Manfaat Ubi Ungu untuk Kesehatan

Meski bagi banyak orang diet kentang cukup efektif dalam menurunkan berat badan, namun hal ini tidak disarankan sebagai diet jangka panjang.

Kentang memang mengandung banyak nutrisi, namun hal ini tidak mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda. Oleh karena itu, Anda tetap harus mengonsumsi makanan sehat lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Selain itu, diet kentang merupakan salah satu diet yang sangat rendah kalori. Hal ini dikhawatirkan akan menurunkan massa otot dan memperlambat metabolisme tubuh Anda.

Kentang dapat memicu diabetes dan obesitas

Tingginya indeks glikemik pada kentang dapat memecah karbohidrat menjadi gula secara cepat. Hal ini yang menyebabkan gula darah Anda dapat melonjak tinggi hingga memicu diabetes. Selain itu, indeks glikemik yang tinggi juga dapat meningkatkan penyimpanan lemak dan berisiko memicu obesitas.

Namun perlu Anda ketahui, tingginya indeks glikemik pada kentang bukanlah faktor utama pemicu diabetes dan obesitas, karena hal ini juga dapat terjadi jika karena faktor lain, seperti cara mengolah dan menyajikan kentang untuk Anda konsumsi.

Tips mengolah dan menyajikan kentang untuk diet

Berikut beberapa tips mengolah dan menyajikan kentang untuk diet, seperti:

1. Konsumsi kentang saat sudah dingin

Mengonsumsi kentang saat sudah dingin membantu menurunkan indeks glikemik pada kentang. Dengan begitu, Anda dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes dan obesitas.

2. Olah kentang dengan cara dikukus, rebus, atau panggang

Anda dapat mengolah kentang dengan cara kukus, rebus, atau panggang sebagai upaya untuk menurunkan berat badan. Hal ini juga bermanfaat untuk menjaga nutrisi pada kentang agar tidak terlalu banyak terbuang atau rusak.

Hindari mengolah kentang dengan cara goreng karena dapat meningkatkan kalori dan merusak nutrisi pada kentang.

3. Konsumsi kentang dengan kulitnya

Kulit kentang mengandung serat yang tinggi, sehingga membantu mengontrol nafsu makan serta melancarkan pencernaan. Anda sebaiknya mengonsumsi kentang sekaligus dengan kulitnya untuk menambah nutrisi.

4. Kombinasikan kentang dengan makanan tinggi protein dan lemak sehat

Untuk melengkapi kebutuhan gizi dan nutrisi tubuh, Anda dapat mengombinasikan kentang dengan makananan tinggi protein dan lemak sehat lainnya seperti ikan salmon, telur, dada ayam, dan minyak zaitun.

Baca Juga : 7 Makanan Rendah Kalori yang Cocok untuk Diet Sehat

Sumber

Healthline. (2017). Potatoes: Healthy or Unhealthy?. www.healthline.com

Healthline. (2018). 7 Health and Nutrition Benefits of Potatoes. www.healthline.com

Livestrong.com. (2020). Potatoes Can Help You Lose Weight — Unless You’re Making These 4 Mistakes. www.livestrong.com

Origins Medicine. (2018). Potatoes for gut health and weight loss: The Potato Hack. www.originsmedicine.com

Verywell Fit. (2020). Potato Nutrition Facts and Health Benefits. www.verywellfit.com