5 Pantangan Makanan Bagi Penderita Hipertensi

5 Pantangan Makanan Bagi Penderita Hipertensi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 23 Juni 2020

Tekanan darah ditentukan dari seberapa besar kekuatan otot jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika jantung harus memompa ekstra keras, maka keadaan ini mencetuskan tekanan darah tinggi (hipertensi). Kadang penderita bahkan baru menyadari mengidap tekanan darah tinggi saat sudah muncul gejala.

Beberapa orang terkena tekanan darah tinggi karena murni faktor usia. Namun, sebagian besar penderita punya pola makan dan hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, ubah gaya hidup lebih sehat dan hindari makanan yang bisa picu lonjakan tekanan darah.

Makanan sendiri mengandung zat gizi yang dapat pengaruhi tekanan darah, baik menurunkan maupun meningkatkan tekanan darah. Terlalu banyak makan atau terlalu kurus pun punya dampak terhadap tekanan darah. Berikut makanan yang sebaiknya dibatasi penderita hipertensi:

Baca Juga: Berapa Angka Tekanan Darah Normal Orang Dewasa?

1. Gula dan Garam

Salah satu zat penyusun garam adalah natrium. Natrium merupakan zat yang sebabkan tekanan darah meningkat. Tidak hanya dalam garam, natrium juga ada dalam berbagai bahan pangan, contohnya MSG, tomat, terasi dan tauco.

Kementerian Kesehatan membatasi konsumsi garam maksimal 5 gram sehari atau setara 1 sendok teh. Bukan tanpa sebab, pasalnya garam mengandung natrium dan sodium. Konsumsi garam dalam jumlah sedikit dibutuhkan untuk mengatur kandungan air dalam tubuh.

Di mana jika mengonsumsi berlebihan, garam bisa menyebabkan hipertensi hingga stroke. Karena itu, batasi dan sebisa mungkin hindari makanan bergaram. Misalnya keju, makanan kalengan, makanan yang diawetkan, margarin dan mentega bergaram. Termasuk makanan tinggi MSG seperti mie instan.

Sementara gula dapat memengaruhi tekanan darah dari segi berat badan. Sering mengonsumsi makanan tinggi gula dapat berisiko tinggi alami obesitas. Sedangkan orang yang obesitas cenderung mempunyai hipertensi. Maka dari itu, Kementerian Kesehatan juga membatasi konsumsi gula maksimal 4 sendok makan sehari.

2. Minuman Bersoda dan Makanan dengan Baking Powder

Batasi minuman bersoda dan segala minuman manis lainnya. Sebab, penelitian dalam jurnal Circulation menyebutkan bahwa turunkan 50% asupan minuman bersoda dari biasanya, dapat menurunkan tekanan darah.

Selain itu, hal yang berbahaya dari minuman bersoda adalah kandungan gula dan garamnya yang cukup tinggi. Berdasarkan American Heart Association, 1 sendok teh baking soda mengandung 1000 mg natrium. Sedangkan kandungan gulanya mencapai 10 sendok makan gula per sajian.

3. Makanan yang Digoreng, Berlemak, dan Jeroan

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa orang yang obesitas cenderung memiliki hipertensi. Sedangkan mengonsumsi makanan berlemak terlalu sering merupakan langkah awal menuju obesitas. Karena itu, hindari makanan yang mengandung lemak jenuh yang dapat membentuk plak di pembuluh darah seperti jeroan dan gorengan.

Pembuluh darah akan menyempit karena tumpukan plak sehingga tekanan darah akan meningkat. Pilih daging bebas lemak, susu rendah lemak, ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan sebagai sumber protein dan lemak baik.

​​4. Makanan Ringan

Hampir rata-rata makanan ringan mengandung lemak, natrium, dan kalori yang tinggi, di mana hal ini bisa menuntun ke obesitas. Sebagai contoh, satu porsi keripik kentang mengandung hampir 154 kalori, 10 gram lemak, dan 120-180 mg natrium.

Tentu saja angka tersebut tidak terlalu besar. Namun terkadang karena ketagihan, orang-orang bisa menghabiskan 3-5 porsi sekaligus. Sehingga asupan kalori, natrium, dan lemak pun otomatis meningkat.

5. Saus Tomat dan Kecap

Dalam proses pembuatan saus tomat biasanya ditambahkan garam, hal ini yang perlu digaris bawahi. Sebab, garam adalah masalah yang pelik bagi penderita diabetes. Selain saus tomat, ini juga berlaku untuk pasta tomat dan jus tomat kemasan. Setengah cangkir saus marinara (yang terbuat dari tomat) mengandung 400 mg natrium.

Sementara jus tomat kemasan mengandung 600 mg natrium. Jumlah ini lebih dari 25% dari kebutuhan harian. Karena itu, konsumsi tomat segar lebih baik dibandingkan mengonsumsi produk kemasan tomat olahan. Pasalnya, tomat segar memiliki banyak manfaat dan tidak mengandung garam.

Sama halnya dengan kecap dengan takaran 1 sendok (10 gram) mengandung 540 mg natrium. Maka dari itu, meski rasanya manis, kecap juga mengandung natrium yang tidak baik dikonsumsi oleh tubuh Anda secara berlebihan.

Sekarang, anda sudah bisa memilih makanan dengan lebih baik bukan?  Semangat untuk memulai dan harus disiplin, ya!

Baca Juga: 7 Tips Mudah Cegah Penyakit Jantung

Sumber


Cleveland Clinic. 2014. Hypertension and Nutrition. my.clevelandclinic.org
Edison Institute of Nutrition. 2019. 15 Foods to Avoid with High Blood Pressure. www.edisoninst.com
Healthline. 2017. How is Soy Sauce Made and It Bad for You?. www.healthline.com
Healthline. 2018. Eating with High Blood Pressure: Food and Drinks to Avoid. www.healthline.com
Live Strong. 2017. Baking Soda & Blood Pressure. www.livestrong.com
SF Gate. 2018. What are The Negative Effects of Chips?. healthyeating.sfgate.com