Lanjutkan Hidup dengan 11 Kiat Trauma Healing Berikut Ini

Lanjutkan Hidup dengan 11 Kiat Trauma Healing Berikut Ini

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 15 Februari 2023

 

Seseorang mungkin kesulitan untuk keluar rumah dan berpergian dengan mobil karena kecelakaan yang terjadi lima tahun lalu. Seorang anak mungkin kesulitan untuk lebih percaya diri karena sejak kecil ia memiliki orang tua yang selalu mengecilkan usahanya.

Trauma terbentuk dari peristiwa negatif yang Anda alami. Hal ini muncul setelah Anda merasa terluka secara emosional atau mental oleh sesuatu yang telah terjadi. Jika ini terus-menerus Anda rasakan, maka keadaan ini bisa saja menyebabkan gangguan stres pasca-trauma atau PTSD (post-traumatic stress disorder).

Pengalaman yang menakutkan atau mengancam seperti bencana alam, perang, pelecehan, atau pengabaian meninggalkan jejak yang terjebak dalam ingatan, emosi, dan pengalaman tubuh kita. Hal-hal pahit ini pun kerap menjadi pemicu trauma.

Baca Juga: Waspadai Perilaku Self Harm dan Cara Mengatasinya!

Kiat Pulih dari Trauma

Apabila Anda merasa kaget, sedih, cemas, atau sulit mengontrol diri dengan peristiwa traumatis, Anda mungkin mengalami trauma. sebab stres traumatis umumnya akan memengaruhi otak Anda.

Berikut adalah beberapa kiat yang bisa Anda coba untuk membantu mempercepat pemulihan Anda dari trauma:

1. Ciptakan keinginan untuk pulih dan terima bantuan orang lain

Hal pertama yang dapat membantu memulihkan mental Anda adalah menumbuhkan keinginan dalam diri untuk kembali pulih.

Keinginan yang kuat dapat membantu Anda menerima keadaan dan lebih terbuka dalam menerima bantuan dari orang terdekat maupun profesional.

2. Carilah dukungan orang terdekat

Anda mungkin merasa aman jika mengurung diri atau menarik diri dari lingkungan. Namun, tetaplah terhubung dengan orang-orang terdekat yang Anda percaya dan membuat Anda merasa nyaman.

3. Sadari bahwa pemulihan membutuhkan waktu

Ketika kaki Anda terluka, Anda butuh waktu agar luka itu mengering dan agar bekas lukanya menghilang.

Sama halnya dengan trauma. Anda pun butuh waktu agar luka batin tersebut sembuh.

Luka yang dibiarkan tanpa penanganan menimbulkan bekas, trauma yang diabaikan pun sama. Hal ini tentunya tak baik untuk hidup Anda.

Baca Juga: Mood Memburuk? Cobalah 11 Mood Booster Berikut

4. Berolahraga dan beraktivitas fisik

Mulailah membangun kebiasaan berolahraga dengan berlari, melompat, bermain bulu tangkis atau senam bersama teman.

Apa pun dapat Anda lakukan agar tubuh tetap aktif. Olahraga dan aktif secara fisik tak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga pikiran Anda.

5. Kenali perasaan Anda dengan menulis jurnal

Kadang, Anda mungkin tak tahu apa yang sebenarnya Anda rasakan, dan apa yang Anda pikirkan.

Mulailah membuat jurnal. Menulis secara bebas dapat membantu proses pemulihan Anda dari trauma.

Tulislah hal yang membuat Anda marah, apa yang Anda rasakan, dan apa pun yang Anda pikirkan untuk memberikan efek lega.

Anda juga dapat membuat tracking mood untuk mengetahui bagaimana suasana hati Anda dalam kurun waktu tertentu.

6. Lakukan perawatan diri

Merawat tubuh berarti Anda mencintai diri sendiri. Lakukan perawatan diri seperti mandi dengan sabun kesukaan, mencuci rambut di salon, atau sekadar bersantai sambil menyesap teh favorit Anda.

7. Hindari obat-obatan terlarang

Ketika Anda memiliki masalah dengan trauma, maka hindarilah menambahkan masalah hidup dengan menggunakan obat-obatan terlarang.

Benda tersebut mungkin memberikan efek kesenangan di awal, tetapi akan memberikan dampak yang memperburuk trauma Anda.

8. Beristirahatlah

Tak dapat dipungkiri, kelelahan hati mampu memengaruhi kelelahan fisik.

Anda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk tidur atau beristirahat. Anda dapat mengajukan cuti beberapa waktu atau menambah jam istirahat untuk membantu pemulihan.

9. Terapkan mindfulness dan meditasi

Belajarlah untuk menerapkan mindfulness dalam keseharian Anda dengan mempelajari meditasi atau yoga.

Mendekatkan diri dengan Tuhan dan melakukan aktivitas spiritual sesuai dengan agama yang Anda anut juga dapat membantu memulihkan diri Anda dari trauma yang terasa pahit.

10. Bermainlah dengan kreativitas dan seni

Lakukan hobi yang Anda sukai. Misalnya dengan mendengarkan musik favorit, bermain piano, menulis lagu, membuat cerpen, melukis, dan mewarnai.

Mentransfer hal-hal tidak menyenangkan dalam media seni tidak hanya dapat mengasah kreativitas dan produktivitas Anda, tetapi juga mampu membantu Anda melepaskan diri dari trauma.

11. Ingatlah bahwa pemulihan bukan kompetisi

Seseorang mungkin bisa pulih dari trauma lebih cepat, atau sebaliknya. Pahamilah bahwa tiap orang berbeda.

Tidak ada yang salah jika Anda memiliki waktu yang lebih lama untuk pulih. Juga tak perlu merasa tak nyaman jika Anda bisa pulih lebih cepat.

Kapan Anda membutuhkan dukungan profesional?

Anda mungkin akan membutuhkan bantuan profesional jika trauma yang Anda alami menyebabkan kondisi-kondisi berikut ini:

  • Gangguan pola makan
  • Masalah pola tidur
  • Masalah fokus pada tugas sehari-hari
  • Mengganggu pola pikir dan perubahan suasana hati
  • Konflik dengan orang terdekat
  • Memengaruhi pekerjaan atau hasil belajar di sekolah

Trauma adalah luka, karenanya kondisi ini perlu ditangani dan bukannya malah diabaikan.

Sayangi diri Anda, dan carilah bantuan ketika Anda tak lagi bisa menahan efek yang ditimbulkan dari pengalaman traumatis yang pernah Anda alami.

Baca Juga: Cara Berdamai dengan Diri Sendiri untuk Ketenangan

Sumber

Very Well Mind. (2022). 10 Cara Sembuh Dari Trauma.  www.verywellmind.com

Healthline. (2022). 7 Reminders to Carry with You on Your Trauma Recovery Journey. healthline.com

Healthline. Healing Invisible Wounds: Art Therapy and PTSD. www.healthline.com