Cara Berdamai dengan Diri Sendiri untuk Ketenangan

Cara Berdamai dengan Diri Sendiri untuk Ketenangan

Penulis : Emy | Editor : Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 10 Januari 2022

 

Kedamaian batin mengacu pada kondisi mental dan spiritual yang damai, dimana kita dapat menerima semua hal yang telah terjadi pada diri kita. Dengan berdamai dan mindfull pada segala kondisi diri, maka kita memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup untuk menjaga diri tetap kuat dalam menghadapi perselisihan atau stres. 

Kemampuan berdamai dengan diri sendiri dikaitkan dengan kebahagiaan, ketenangan dan kepuasan. Kedamaian pikiran dan ketenangan adalah gambaran dari pikiran yang bebas dari efek stres.  Kedamaian batin hanya dapat ditemukan jika seseorang terus berpikiran terbuka dan siap untuk menerima dan menghadapi pengalaman baru.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda berdamai dengan diri sendiri.

1. Kenali ideal diri Anda

Buatlah daftar semua kualitas baik yang ingin Anda kembangkan. Apakah Anda akan menjadi lebih baik, lebih adil, lebih toleran, lebih murah hati, lebih sabar, lebih bermartabat? Apa tanggapan Anda terhadap kesulitan yang mungkin akan terjadi? Prinsip apa yang ingin Anda pegang?

2. Terima dan perbaiki kesalahan

Jika Anda telah berjuang dengan keadaan emosional atau mental Anda, mungkin sulit pada awalnya, untuk bertindak dengan integritas sepanjang waktu. Anda mungkin mendapati diri Anda membuat kesalahan dan terkadang berperilaku kurang ideal. Oleh sebab itu, terima kesalahan dan berlatihlah untuk selalu memperbaiki diri sepanjang waktu.

3. Lepaskan perfeksionisme

Menjadi perfeksionis untuk beberapa hal memang baik, tapi jika kamu terus menerus bersifat perfeksionis hingga membuat diri tertekan itu tidak baik. Biarkan diri Anda menjadi tidak sempurna, namun tetap membuat kemajuan. 

4. Segera perbaiki kesalahan

Jika karena alasan tertentu Anda akhirnya memperlakukan seseorang dengan tidak adil atau tidak baik, atau melakukan sesuatu yang tidak jujur ​​atau jahat, perbaikilah sesegera mungkin. Jangan menunggu. Perbaiki kesalahan Anda sesegera mungkin, dan Anda dapat menemukan ketenangan pikiran dalam kesadaean bahwa Anda telah memperbaiki tindakan Anda dan melakukan bagian Anda untuk menghilangkan perasaan sakit atau rasa bersalah.

5. Melatih kesabaran

Melatih kesabaran memang bukan hal yang mudah. Apalagi jika peristiwa yang tidak mengenakkan hati terus menerus terjadi. Namun, jadi orang yang tidak sabaran sungguh menyita energi dan bisa saja membuat orang lain tidak nyaman.

Pilih untuk merespons dengan cara yang akan memberi Anda ketenangan pikiran. Ambil napas dalam-dalam sebelum bereaksi terhadap orang yang mungkin tidak menyenangkan hati Anda. Jangan membiarkan hal-hal negatif mendominasi pemikiran Anda. 

6. Berpikir jangka panjang

Mungkin Anda tergoda untuk melepaskan emosi saat Anda merasa marah atau frustrasi. Namun, pikirkan tentang bagaimana perasaan Anda tentang diri sendiri dan tindakan Anda sendiri di kemudian hari. Apakah Anda akan senang dengan perilaku Anda? Apakah itu akan membuat Anda merasa menyesal atas sikap Anda.

Baca Juga : Mindfulness untuk Kesehatan Mental dan Cara Melakukannya

Sumber

Serenity Lane Psychological Service. (2017). Using Forgiveness as a Vehicle for Inner Peace. www.serenitylanetherapy.com

JETIR. (2020). Psychological Perspectives of Mental Health and Inner Peace. www.jetir.org

Tinny Buddha. 8 Things to Do If You Want to Be at Peace with Yourself. www.tinny