Pahami Tentang Thalassophobia, Ketakutan Berlebih Pada Laut

Pahami Tentang Thalassophobia, Ketakutan Berlebih Pada Laut

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 30 Maret 2023

Sebagian besar orang menyukai pantai dan laut. Namun, ada pula mereka yang memiliki ketakutan berlebih pada laut yang dikenal dengan thalassophobia.  Kata thalassophobia berasal dari bahasa Yunani “thalassa” yang berarti laut dan “phobos” yaitu ketakutan.

Thalassophobia berbeda dengan aquaphobia yang menekankan pada ketakutan pada air. Mereka yang mengalami thalassophobia mengalami ketakutan dengan bentang air yang luas, ombak, dan kedalaman laut itu sendiri.

Ketakutan ini dapat menyebabkan seseorang tidak ingin mengunjungi pantai, berenang di laut, atau bepergian dengan kapal.

Baca Juga: Mengenal Trypophobia: Pemicu dan Perawatannya

Penyebab dan Faktor Risiko

Sama seperti fobia lainnya, thalassophobia disebabkan berbagai hal yang menjadi pemicu. Berikut faktor umum penyebab thalassophobia.

• Genetika dan biologis

Kecemasan dapat diturunkan secara genetik. Selain itu, terdapat pendapat bahwa mereka yang memiliki nenek moyang atau saudara yang takut dengan laut, maka berkemungkinan mengalami.

Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa gangguan kecemasan, seperti memiliki fobia spesifik, dapat diturunkan.

Selain itu, secara biologis, jika otak mengalami disfungsi dalam memproses rasa takut, maka ketakutan seperti thalassophobia lebih mungkin berkembang.

• Pengalaman masa lalu

Thalassophobia dapat muncul dan berkembang karena melihat atau mengalami hal traumatis. Melihat berita video atau secara langsung mengalami atau melihat kejadian yang membuat trauma dengan laut dapat menjadi penyebab.

Tenggelam, melihat orang tenggelam, atau kejadian alam seperti tsunami pun dapat menjadi pencetus.

• Pola asuh

Pola asuh orangtua mungkin berperan, terutama jika orangtua mengembangkan kecemasan terhadap laut seperti melarang untuk ke laut.

Mengamati orang lain, terutama figur orang tua dan orang dewasa di sekitar yang mengalami ketakutan pada laut dapat menjadi pemicu.

Tanda dan Gejala

Seseorang dengan thalassophobia mungkin takut dengan situasi berikut:

• Berada di dekat laut atau melewati jalanan di pinggir laut
• Pergi ke laut
• Mengunjungi pantai
• Bepergian dengan kapal
• Pada kasus yang parah, mengalami ketakutan dengan gambar, cerita atau video tentang laut

Ketika berada di situasi yang menyebabkan fobia muncul, reaksi fisik dapat terjadi seperti berikut ini.

• Pusing
• Sakit kepala
• Mual dan mulas
• Jantung berdegup kencang
• Napas cepat
• Sesak napas
• Nyeri dada
• Berkeringat
• Menggigil atau gemetar

Selain itu, secara emosional berikut gejala yang mungkin muncul.

• Menjadi kewalahan dan kehilangan kendali
• Cemas berlebihan
• Merasakan malapetaka yang akan segera terjadi
• Keinginan melarikan diri
• Kesulitan berpikir jernih dan berkonsentrasi

Diagnosis

Jika Anda menduga Anda memiliki thalassophobia, Anda perlu berkonsultasi dengan profesional kesehatan seperti dokter, psikiater, atau psikolog untuk mendiagnosis fobia ini.

Dokter dan psikolog mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, review riwayat medis, tes laboratorium, tinjauan gejala dan menggali pengalaman masa lalu.

Penanganan

Penanganan fobia pada laut ini kurang lebih sama seperti penanganan pada fobia-fobia yang lain. Berikut beberapa penanganan yang dapat dilakukan.

• Terapi perilaku kognitif (cognitive behavior therapy)

Terapi ini akan membantu seseorang mengurangi kecemasan dan fobia lewat berbincang dan memikirkannya kembali.

Contohnya, dalam sesi CBT seorang psikolog akan membantu seorang dengan thalassophobia untuk mengidentifikasi apa yang ia pikirkan tentang lautan, mengapa ia tidak menyukainya, bagaimana lautan mempengaruhi emosi, dan gejala fisik dan perilaku mereka.

Seiring waktu, terapi ini akan membantu penyandang thalassophobia menyadari situasi dan lebih realistis sehingga mengurangi kecemasan mereka.

• Terapi paparan (Exposure therapy)

Terapi paparan akan mengajak mereka yang mengalami fobia untuk menghadapi apa yang mereka takuti.

Terapi ini bertujuan untuk membuktikan bahwa sesuatu itu tidak semenakutkan yang mereka bayangkan dan belajar menghadapi situasi yang tidak diinginkan.

Terapi paparan juga membuat mereka yang mengalami thalassophobia menjadi lebih percaya diri dan merasa mampu menghadapi situasi yang ditakuti.

Ada beberapa jenis terapi paparan yang dapat dilakukan, berikut diantaranya:

• • Paparan in vivo. Model ini mengajak seseorang langsung mengunjungi dan melakukan kontak langsung dengan pantai atau laut.
  • Eksposur imajiner. Ketika seseorang membayangkan lautan dan pantai, situasi yang mereka takuti secara rinci. Seorang dengan thalassophobia mungkin bisa memikirkan dan menggambarkan lautan selama sesi ini.
  • Paparan realitas virtual. Mereka yang mengalami thalassophobia akan diajak untuk melihat gambar atau video dari laut atau pantai.

• Terapi obat

Obat-obatan tertentu dapat membantu mengatasi kecemasan. Dokter umumnya akan meresepkan obat jenis ini ketika gejala yang muncul sudah terlalu parah. Ini karena obat-obatan tersebut dapat menimbulkan ketergantungan yang merugikan.

Strategi Koping

Fobia bisa mengganggu kehidupan dan seringkali sulit dikendalikan. Tetapi jika Anda secara tiba-tiba mengalami fobia, cobalah strategi berikut.

• Latihan pernapasan

Lakukan latihan pernapasan yang lambat dan stabil untuk membantu Anda menjadi tetap tenang.

Saat kecemasan dan panik melanda, coba hembuskan napas panjang dan lambat.

• Terapkan mindfulness

Anda dapat memusatkan perhatian pada saat ini, pada pernapasan Anda dan sensasi fisik atau lingkungan di mana Anda berada.

Berfokus pada momen kini dapat membantu Anda melepaskan dari kecemasan akan situasi yang akan datang.

• Distraksi diri

Cobalah untuk mengalihkan diri dari hal yang memicu kecemasan. Ajak keluarga mengobrol, menonton video, membaca atau mendengarkan musik bisa Anda coba.

Jika kecemasaan dan ketakutan Anda semakin mengganggu, segeralah mengunjungi ahli kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan.

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Thanatophobia, Takut Mati Berlebih yang Patut Diwaspadai