Tembaga: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Tembaga: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Umi Fatimah

Tembaga adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil agar dapat berfungsi dengan baik. Mineral ini yang secara alami terdapat dalam beberapa makanan dan tersedia sebagai suplemen makanan. Suplemen tembaga sendiri digunakan untuk mencegah atau mengobati kekurangan tembaga.

Artikel ini akan membahas lengkap mengenai kegunaan tembaga, petunjuk penggunaan, dosis, dan efek samping dari penggunaan suplemen tembaga.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Alfalfa: Manfaat dan Efek Sampingnya

Kegunaan Tembaga

Tembaga terlibat dalam banyak proses alami tubuh. Mineral ini membantu tubuh kita membuat sel darah merah, menjaga sel-sel saraf dan sistem kekebalan tubuh tetap sehat. Tubuh kita juga membutuhkan tembaga untuk menghasilkan energi.

Pada dasarnya, kebutuhan tembaga dapat dipenuhi dari konsumsi makanan sehari-hari. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan tubuh seseorang membutuhkan lebih banyak tembaga, sehingga konsumsi suplemen tembaga mungkin diperlukan.

Peningkatan kebutuhan tembaga harus ditentukan oleh dokter. Beberapa kondisi yang meningkatkan kebutuhan akan tembaga, termasuk luka bakar, diare, penyakit ginjal, penyakit Celiac, dan penyakit pankreas.

Peringatan Penggunaan Suplemen Tembaga

Jika Anda mengonsumsi suplemen makanan tanpa resep, bacalah dengan cermat dan ikuti tindakan pencegahan apa pun pada labelnya. Untuk suplemen ini, hal-hal berikut harus dipertimbangkan:

• Sampaikan pada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Anda sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen tembaga jika memiliki alergi terhadap obat ini atau bahan yang mengandung tembaga
• Sampaikan pada dokter tentang semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep, nonresep, dan produk herbal)
• Beri tahu dokter mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama jika Anda mengidap atau pernah mengalami penyakit Wilson, penyakit hati (seperti sirosis), penyakit empedu, atau idiopathic copper toxicosis
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan.

Kebutuhan Kalsium Harian

Jumlah rekomendasi asupan tembaga harian bervariasi tergantung pada usia, dan kondisi setiap orang. Berikut ini asupan tembaga harian berdasarkan usia sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG):

• Anak-anak usia 0–6 bulan: 200 mcg/hari
• Anak-anak usia 7–11 bulan: 220 mcg/hari
• Anak-anak usia 1–3 tahun: 340 mcg
• Pria dewasa dan remaja: 900 mcg/hari
• Wanita dewasa dan remaja: 900 mcg/hari
• Ibu hamil: 1.000 mcg/hari
• ibu menyusui: 1.300 mcg/hari

Dosis Suplemen Tembaga

Perlu dicatat bahwa penggunaan suplemen tembaga perlu disesuaikan dengan anjuran dokter agar tidak menimbulkan efek samping.

Dosis suplemen tembaga akan berbeda untuk setiap pasien. Ikuti anjuran dokter atau petunjuk pada label kemasan.

Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat-obatan ini. Jika dosis Anda berbeda, jangan mengubahnya kecuali atas anjuran dokter.

Untuk mencegah defisiensi/kekurangan tembaga, dosis suplemen ditentukan berdasarkan jenis kelamin dan usia pasien:

• Pria dewasa dan remaja: 1,5 hingga 2,5 mg/hari
• Wanita dewasa dan remaja: 1,5 hingga 3 mg/hari
• Anak-anak usia 7–10 tahun: 1 hingga 2 mg/hari
• Anak-anak usia 4–6 tahun: 1 hingga 1,5 mg/hari
• Anak-anak usia 1–3 tahun: 0,4 hingga 1 mg/hari.

Sementara untuk mengatasi defisiensi tembaga, dokter akan menentukan dosis suplemen berdasarkan kondisi, usia, dan tingkat keparahan defisiensi yang dialami oleh pasien.

Baca Juga: Tips Aman Mengonsumsi Suplemen Herbal

Petunjuk Penggunaan Suplemen tembaga

Sebelum mengonsumsi suplemen tembaga, ikuti petunjuk dokter dan baca semua informasi penggunaan obat yang tertera pada label kemasan.

Suplemen tembaga tersedia dalam bentuk pil dan kapsul. Anda juga bisa mendapatkan suplemen tembaga melalui suntikan secara intravena.

Anda sebaiknya mengonsumsi suplemen ini setelah makan, pada waktu yang sama setiap hari. Jangan suplemen lebih banyak, lebih sedikit, atau meminumnya lebih sering dari yang ditentukan oleh dokter.

Jika dokter menyarankan Anda untuk mengonsumsi suplemen tembaga dan suplemen zinc (seng), pastikan Anda tidak mengonsumsi kedua suplemen tersebut secara bersamaan. Konsumsilah suplemen tembaga 2 jam setelah mengonsumsi suplemen zinc, untuk mendapatkan manfaat penuh dari kedua suplemen tersebut.

Simpan suplemen pada suhu kamar jauh dari kelembaban dan panas. Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau memburuk.

Penting untuk dipahami bahwa suplemen tidak bisa menggantikan asupan makanan alami dan hanya digunakan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh. Maka dari itu, pastikan agar Anda tetap mengonsumsi makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang.

Interaksi Tembaga dengan Obat Lain

Tidak hanya kemungkinan efek samping, tembaga juga dapat menimbulkan efek interaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lainnya.

Beberapa jenis obat yang mungkin berinteraksi dengan tembaga, yaitu:

• Suplemen zinc
• Allopurinol
• Pil Kb.

Adanya efek interaksi obat ini bisa menyebabkan kinerja tembaga menurun atau meningkatkan risiko efek samping obat. Maka dari itu, Anda sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tembaga.

Efek Samping Suplemen Tembaga

Sama seperti obat-obatan atau suplemen lainnya, suplemen tembaga juga bisa menyebabkan beberapa efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan. Segera periksakan ke dokter jika terjadi salah satu efek samping berikut ini :

• Muntah berwarna hitam atau berdarah
• Darah dalam urin
• Koma
• Diare
• Pusing atau pingsan
• Sakit kepala (parah atau berkelanjutan)
• Maag
• Kehilangan selera makan
• Nyeri punggung bawah
• Rasa logam di mulut (dysgeusia)
• Mual (parah atau berkelanjutan)
• Rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil.

Perlu Anda ketahui bahwa daftar interaksi obat dan efek samping yang disebutkan di atas mungkin belum seluruhnya. Jika Anda memiliki efek samping lain yang mengganggu, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Kenali Kandungan Gizi pada Seafood