Pahami Kondisi Ptosis Kelopak Mata

Pahami Kondisi Ptosis Kelopak Mata

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 14 Juni 2023

 

Ptosis merupakan keadaan menurunnya kelopak mata yang muncul akibat trauma, usia, atau banyak masalah medis. Turunnya kelopak mata ini dapat terjadi pada satu mata atau kedua mata secara bersamaan.

Bergantung dengan tingkat keparahan kondisinya, kelopak mata atas yang turun bisa membatasi atau menutupi pupil, sehingga menghalangi penglihatan.

Anak-anak dan orang dewasa dapat mengalami ptosis kelopak mata. Untungnya, kondisi ini dapat diobati untuk memperbaiki penglihatan serta penampilan.

Baca Juga: Waspadai Kanker Mata Melanoma

Gejala Ptosis Kelopak Mata

Terkulainya satu atau kedua kelopak mata menjadi gejala utama dari ptosis kelopak mata.

Umumnya, ptosis tidak terasa menyakitkan, tetapi turunnya kelopak mata ini akan memengaruhi penampilan mereka sehingga mata terlihat mengantuk.

Dalam kasus yang parah, kelopak mata yang turun bisa menutupi mata sehingga mengganggu penglihatan.

Oleh sebab itu, beberapa orang dengan ptosis parah mungkin harus mendongakkan kepala mereka ke belakang untuk melihat setiap saat ketika berbicara. Gejala lain termasuk:

  • Kesulitan menutup mata atau berkedip
  • Mata berair
  • Mata kering
  • Wajah terlihat lelah
  • Sakit kepala migrain atau nyeri leher karena haru mendongakkan kepala setiap berbicara atau melihat.

Anak-anak dengan ptosis mungkin memiliki gejala tambahan, seperti:

  • Amblyopia, kadang-kadang disebut mata malas karena satu mata tampak melihat ke arah lain
  • Rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme
  • Penglihatan ganda, kabur, atau terdistorsi
  • Ketegangan pada mata, sakit kepala, atau pusing.

Penyebab dan Faktor Risiko Ptosis Kelopak Mata

Ada banyak kemungkinan penyebab ptosis kelopak mata, mulai dari penyebab alami hingga kondisi yang lebih serius. Dokter dapat membantu Anda mencari tahu apa yang menyebabkan kondisi ini.

Ptosis paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua karena proses penuaan alami. Otot levator bertanggung jawab untuk mengangkat kelopak mata. Seiring bertambahnya usia, otot tersebut dapat melemah.

Meski begitu, siapa pun bisa mengalami ptosis, dan tidak ada perbedaan antara pria maupun wanita, atau bahkan antar etnis.

Bahkan orang-orang dari segala usia dapat terkena kondisi ini. Faktanya, ptosis bisa dialami oleh seseorang sejak lahir, di mana kondisi ini disebut ptosis kongenital.

Ptosis kongenital dapat dapat terjadi akibat adanya masalah dengan otak atau saraf yang menyebabkan kelemahan pada otot kelopak mata. Anak-anak yang lahir dengan cacat lahir atau cedera yang memengaruhi mata bisa mengalami ptosis

Tak hanya itu, orang dengan tumor mata, diabetes, riwayat stroke, kanker, dan gangguan saraf berisiko mengalami ptosis.

Perawatan kosmetik dengan Botox (botulinum toxin A) juga terkadang dapat menyebabkan ptosis. Jika Anda tertarik untuk mendapatkan perawatan Botox, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Baca Juga: 8 Fakta Tentang Warna Mata

Diagnosis Ptosis Kelopak Mata

Dokter mata akan mendiagnosis ptosis dengan memeriksa kelopak mata Anda dengan cermat. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara mengukur ketinggian kelopak mata Anda dan kekuatan otot kelopak mata.

Dokter juga dapat melakukan tes bidang visual terkomputerisasi untuk melihat apakah penglihatan Anda normal.

Dalam tes bidang visual, Anda akan diminta untuk melihat rangkaian lampu yang berkedip di dalam mesin, tanpa menggerakkan mata Anda. Ketika Anda melihat cahaya, Anda menekan tombol.

Cara Merawat Ptosis Kelopak Mata

Perawatan untuk ptosis akan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya.

Jika ptosis disebabkan oleh penuaan atau sesuatu yang Anda alami sejak lahir, penanganan secara medis mungkin tidak perlu dilakukan karena kondisi tersebut biasanya tidak berbahaya bagi kesehatan Anda.

Meski begitu, Anda dapat memilih operasi kelopak mata (blefaroplasti) memperbaiki gangguan penglihatan dan penampilan.

Tujuan dari operasi ini biasanya untuk mengencangkan otot levator atau memperbaiki levator aponeurosis, yang dapat membantu mengangkat kelopak mata.

Namun, jika dokter menemukan bahwa ptosis kelopak mata disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, dokter akan merujuk Anda ke dokter spesialis untuk mengobati penyakit yang menjadi penyebab ptosis.

Apakah Ptosis Dapat Dicegah?

Tidak ada cara untuk mencegah ptosis kelopak mata. Mengetahui gejalanya dan melakukan pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu Anda melawan gangguan tersebut.

Jika Anda memperhatikan bahwa kelopak mata Anda atau anak Anda tampak terkulai, segera periksakan ke dokter untuk memastikan apakah Anda menderita ptosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Karena ptosis kelopak mata dapat memengaruhi penglihatan dan menjadi pertanda kondisi yang lebih berbahaya, sebaiknya kondisi ini tidak dianggap remeh. Anda mungkin dapat menghentikannya agar tidak bertambah parah dengan segera menemui dokter.

Baca Juga: Waspadai Herpes pada Mata dan Pengobatannya

 

Sumber

Cleveland Clinic. (2019). Ptosis (Drooping Eyelid). my.clevelandclinic.org 

Healthline. (2018). Ptosis: Droopy Eyelid Causes and Treatment. www.healthline.com 

Medical News Today. (2018). How do you treat a droopy eyelid?. www.medicalnewstoday.com

Web MD. (2020). What Is Ptosis?. www.webmd.com