Hal-hal Penting Seputar Botox yang Harus Anda Ketahui

Hal-hal Penting Seputar Botox yang Harus Anda Ketahui

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 6 Juli 2023

 

Botox adalah protein yang terbuat dari toksin botulinum yang diproduksi oleh bakteri clostridium botulinum. Suntik botox telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai perawatan kosmetik yang dapat mengurangi munculnya kerutan pada kulit. Kerutan ini akibat oleh kombinasi kurangnya kolagen pada kulit, perubahan sel dalam tubuh, perubahan lingkungan, dan paparan sinar matahari.

Selain itu, FDA telah menyetujuinya sebagai pengobatan untuk berbagai masalah kesehatan seperti, kejang kelopak mata. Suntikan ini menggunakan toksin botulinum untuk mencegah kontraksi otot dalam waktu tertentu. Botox juga berfungsi untuk mengobati kondisi medis lainnya, termasuk:

  • Berkeringat berlebihan
  • Beser atau kencing terus menerus
  • Migrain kronis
  • Sakit kronis
  • Kejang leher
  • Mata juling
  • Mata kedutan
  • Dystonia serviks (gangguan pada otot)
  • Kelenturan ekstremitas atas
  • Otot berkedut

Baca Juga: Kulit Keriput? Cegah dengan 7 Cara Berikut Ini!

Fakta tentang Suntik Botox

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menggunakan botox, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui:

Botox tidak benar-benar menghilangkan kerutan wajah

Perawatan botox hanya memperbaiki tampilan pada wajah Anda dengan menghaluskan kerutan dan garis-garis halus yang ada. Metode ini lebih bersifat preventif, artinya bahan aktifnya membekukan otot wajah agar tidak berkontraksi agar tidak memperdalam garis dan kerutan. Botox juga mencegah terbentuknya kerutan baru.

Botox bersifat sementara

Durasi rata-rata botox untuk garis antara alis dan dahi dapat bertahan kira-kira hanya 3 – 4 bulan. Suntikan ini bertujuan mengendurkan otot Anda untuk sementara dan akan berkurang seiring waktu, kemudian kerutan Anda mulai muncul kembali. Seiring bertambahnya usia kulit, kulit kehilangan elastisitas dan kolagen mulai rusak, sehingga kontraksi otot dan kulit yang terus menerus dapat menciptakan keriput.

Botox menyakitkan, meskipun sementara

Prosedur ini menggunakan jarum kecil dan halus, sehingga Anda akan merasakan sedikit ketidaknyamanan untuk pertama kalinya. Penyuntikan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit, mungkin dokter akan mengoleskan salep topikal untuk menimbulkan efek mati rasa pada kulit untuk meminimalkan rasa sakit.

Suntikan ini akan mempengaruhi cara otot wajah Anda dalam bergerak selama beberapa hari. Anda mungkin akan mengalami rasa kaku pada awalnya, sebelum akhirnya tubuh Anda mulai menyesuaikan diri dengan toksin.

Hal-hal tertentu yang jangan dilakukan setelah prosedur botox

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan setelah melakukan suntik botox setidaknya selama 6 jam setelahnya. Hindari aktivitas seperti olahraga berat sampai keesokan harinya, berbaring, dan menghindari obat-obatan tertentu seperti ibuprofen atau obat pengencer darah karena dapat meningkatkan memar pada area suntikan.

Botox tidak membuat wajah Anda terlihat kaku

Setelah menggunakan botox, gerakan Anda mungkin akan terbatas, karena suntikan membuat Anda memiliki rentang gerak yang jauh lebih sedikit saat membuat ekspresi wajah. Botox memang melemaskan otot-otot wajah yang membentuk kerutan pada area suntikan, namun tidak mempengaruhi otot wajah lain yang digunakan untuk ekspresi wajah secara keseluruhan.

Efek Samping dan Komplikasi

Pada umumnya untuk beberapa orang dapat menerima suntikan botox dengan baik, dan efek sampingnya jarang terjadi. Namun, hal ini tergantung pada alasan dan respon Anda terhadap suntik botox. Toksin botulinum dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, termasuk:

  • Nyeri ringan, bengkak, atau memar pada area sekitar suntikan, ini adalah efek samping paling umum dan akan hilang dengan sendirinya.
  • Sakit kepala, biasanya jarang terjadi. Biarpun ada akan berlangsung selama 1 hingga 2 hari.
  • Sakit perut
  • Mati rasa
  • Mata kering atau air mata berlebih
  • Kelopak mata turun atau alis miring
  • Bibir terlihat miring dan keluar air liur
  • Gejala seperti flu atau tidak enak badan secara umum
  • Kelopak mata terkulai sementara, hal ini terjadi pada sebagian kecil orang yang telah mendapatkan suntik botox dan biasanya akan hilang dalam waktu 3 minggu.
  • Kelemahan atau kelumpuhan yang sementara terjadi pada otot di sekitarnya.

Perlu Anda perhatikan bahwa pada beberapa kondisi sebaiknya tidak melakukan botox, seperti saat sedang hamil, menyusui, memiliki penyakit saraf, dan mempunyai kepekaan atau alergi hingga menimbulkan infeksi pada area suntikan. Suntik ini juga dapat menyebabkan gejala lain seperti kesulitan bernapas.

Baca Juga: Beda Titik Beda Dampak, Ini Manfaat Totok Wajah dan Efek Sampingnya

Sumber

Medical News Today. (2020). Botox: Cosmetic and medical uses. www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2019). I Don’t Regret Botox. But I Wish I Knew These 7 Facts First. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2021). Botox injections. www.mayoclinic.org

Web MD. (2020). Botox. www.webmd.com

Very Well Health. (2019). What to Know About BOTOX Cosmetic. www.verywellhealth.com