Ketahui Penyebab Tumor Mata dan Pengobatannya

Ketahui Penyebab Tumor Mata dan Pengobatannya

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Tumor mata atau yang juga disebut dengan tumor okular merupakan tumor yang tumbuh di mata. Tumor sendiri merupakan kumpulan sel yang tumbuh secara tidak normal dan dapat bersifat ganas (kanker) atau jinak (non kanker). Jenis tumor mata yang paling umum adalah metastasis yang disebabkan oleh kanker yang telah menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain, sering kali berasal dari paru-paru, payudara, usus, atau prostat.

Meskipun jarang, tumor mata merupakan tumor dewasa primer yang paling umum terbentuk di mata. Tumor mata terkadang juga disebut melanoma uveal atau melanoma koroid, dan terbentuk dari sel-sel berpigmen di mata dan terjadi di tiga area utama mata yaitu iris, badan siliaris, dan koroid. Ketiga area di mata ini secara berkelompok membentuk ‘uvea’. Pada umumnya, tumor mata terjadi pada koroid, yaitu area yang terletak di antara retina dan sklera.

Gejala Tumor Mata

Tahi lalat mata seperti tahi lalat kulit berkembang ketika ada sel-sel tertentu yang tumbuh bersama dalam satu kelompok. Anda mungkin akan melihat bintik cokelat abnormal yang terdapat di mata. Bintik tersebut biasa disebut dengan nevi atau tahi lalat jinak yang biasanya berkembang di area koroid, iris, atau konjungtiva mata.

Tumor mata mungkin akan muncul pertama kali sebagai sebuah bintik hitam yang terdapat pada iris, bagian berwarna dari mata. Jika Anda melihat adanya titik di tempat tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter mata.

Kadang-kadang, seseorang yang mengalami tumor mata mungkin juga akan mengalami penglihatan yang kabur atau mengeluh adanya floaters di mata. Namun, pada umumnya, seseorang yang mengalami tumor mata tidak memiliki gejala sama sekali dan biasanya diketahui saat dilakukan pemeriksaan mata rutin.

Penyebab Tumor Mata

Berikut ini beberapa penyebab tumor mata:

1. Tumor Mata Jinak

Tumor mata jinak merupakan suatu pertumbuhan sel tidak normal yang tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Beberapa tumor mata tumbuh di konjungtiva, yaitu jaringan bening yang terdapat di atas sklera atau bagian putih mata, dan beberapa ada yang berada di dalam bola mata itu sendiri sehingga sulit bagi siapapun untuk mengetahuinya selain dokter atau petugas kesehatan.

Tumor jinak dan pertumbuhan sel yang terjadi pada kulit di sekitar mata, kelopak mata, dan konjungtiva biasanya disebabkan karena paparan angin dan sinar ultraviolet dari matahri. Beberapa tumor jinak juga ada yang disebabkan karena virus.

Selain itu, tumor mata jinak ada yang muncul karena perubahan yang berkaitan karena penuaan. Lesi atau tahi lalat berpigmen besar dapat bersifat genetik merupakan bagian dari keseluruhan sindrom yang terkait dengan masalah medis.

Selain itu, bintik-bintik dan pertumbuhan yang ada di dalam mata paling sering terjadi karena nevus koroid jinak atau hipertrofi bawaan dari lapisan epitel pigmen retina. Hal tersebut biasanya disebabkan karena akumulasi sel berpigmen yang tampak lebih gelap. Meskipun sebagian besar bintik-bintik tersebut jinak, ada kemungkinan sangat kecil bahwa nevus koroid dapat menyebabkan kanker.

2. Tumor Mata Ganas

Tumor mata ganas atau kanker disebabkan karena perubahan atau mutasi DNA di dalam sel. DNA yang ada di dalam sel berisi serangkaian instruksi yang memberi tahu setiap fungsi sel dan bagaimana setiap sel tumbuh dan membelah. Kesalahan dalam instruksi tersebut dapat menyebabkan sel tidak mampu melakukan fungsi normalnya sehingga muncul kanker.

Ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi munculnya mutasi gen, yaitu mutasi gen yang diturunkan dan mutasi gen yang terjadi setelah lahir. Beberapa mutasi ini dapat diwariskan dan diturunkan melalui keluarga. Tidak hanya itu, mutasi gen juga dapat terjadi setelah lahir yang bisa disebabkan karena beberapa kebiasaan seperti merokok, paparan radiasi, virus, zat karsinogen, obesitas, pengaruh hormon, peradangan kronis, dan kurang olahraga.

3. Usia dan Ras

Melanoma intraokular primer pada umumnya dialami oleh seseorang yang usianya di atas 50 tahun. Jenis kanker mata ini jarang dialami oleh anak-anak dan orang yang berusia di atas 70 tahun. Pada umumnya, melanoma intraokular primer sering terjadi pada seseorang yang berkulit putih dan lebih jarang terjadi pada seseorang berkulit hitam.

4. Riwayat Kesehatan

Karsinoma sel basal, karsinoma skuamosa, karsinoma sebasea, dan melanoma maligna merupakan semua jenis kanker yang terjadi di kelopak mata. Seseorang yang mengalami pigmentasi ekstra pada bagian mata atau kulit di sekitar mata, bintik-bintik seperti tahi lalat di mata atau beberapa tahi lalat datar yang bentuk atau warnanya tidak beraturan juga lebih memungkinkan seseorang mengalami melanoma intraokular.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga

Melanoma intraokular juga dapat diwariskan dalam keluarga. Hal itu terjadi karena adanya mutasi atau perubahan gen. Perubahan gen bisa dipicu oleh paparan sinar matahari atau penggunaan bahan kimia tertentu yang dapat meningkatkan risiko perkembangan melanoma intraokular.

Jika Anda merupakan seseorang yang memiliki salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan berkembangnya kanker mata, segeralah untuk mengunjungi dokter mata setiap tahun untuk mendapatkan pemeriksaan secara menyeluruh. Pastikan untuk selalu melindungi mata menggunakan kacamata hitam untuk mengatasi paparan sinar radiasi ultraviolet (UV).

Jika Anda melihat adanya tahi lalat yang tidak biasa atau terdapat pertumbuhan kulit lainnya di sekitar mata, Anda juga perlu mengonsultasikannya dengan dokter mata.

Pengobatan Tumor Mata

Tumor mata yang muncul sebagai lesi yang jinak dapat diangkat melalui proses pembedahan. Selain itu, lesi jinak tersebut dapat dihilangkan menggunakan bahan kimia tertentu.

Untuk kanker mata, pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi risiko penyebaran sekaligus untuk menjaga kesehatan dan penglihatan mata. Pilihan pengobatan untuk mengatasi kanker mata tergantung pada beberapa faktor seperti jenis dan stadium kanker serta mempertimbangkan kemungkinan efek samping dan kesehatan pasien secara keseluruhan.

Baca Juga: Waspadai Kanker Mata Melanoma