Ambliopia: Mata Malas yang Mengganggu Penglihatan Anak

Ambliopia: Mata Malas yang Mengganggu Penglihatan Anak

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 April 2023

 

Apakah Anda pernah mendengar istilah mata malas? Mata malas atau ambliopia adalah penurunan penglihatan pada satu mata yang disebabkan oleh perkembangan visual yang abnormal di awal kehidupan.

Mata malas biasanya terjadi sejak awal kehidupan dan berkembang hingga usia 7 tahun. Kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan mata. Diperkirakan 1 dari 50 anak mengalami ambliopia.

Baca Juga: Tips Mengatasi Mata Minus Secara Alami

Gejala Mata Malas

Ambliopia terkadang tidak dapat dideteksi kecuali dilakukan pemeriksaan mata dan medis. Namun, berikut gejala yang sering muncul sebagai pertanda ambliopia.

  • Mata yang menonjol ke dalam atau ke luar
  • Mata terlihat tidak bekerja sama
  • Persepsi kedalaman yang buruk
  • Penglihatan kabur
  • Menyipitkan mata atau memejamkan mata
  • Memiringkan kepala
  • Hasil abnormal dari tes skrining penglihatan

Penyebab Mata Malas

Penglihatan normal berkembang selama tahun pertama kehidupan. Bayi lahir dengan penglihatan yang belum sempurna.

Saat bayi tumbuh dan mulai menggunakan mata mereka, penglihatan meningkat seiring dengan berkembangnya pusat penglihatan di otak.

Mata malas terjadi ketika koneksi otak yang bertanggung jawab untuk penglihatan tidak bekerja dengan baik.

Jika anak tidak dapat menggunakan matanya, pusat penglihatan di otak tidak berkembang dengan baik dan penglihatan menurun. Ambliopia dapat terjadi meskipun struktur mata tampak normal.

Berikut beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya ambliopia.

  • Ambliopia refraktif, adanya perbedaan besar dalam penglihatan antara kedua mata. Misalnya, perbedaan minus mata atau silindris yang besar antara mata kanan dan kiri. Masalah penglihatan mungkin tidak terdeteksi karena anak tidak mengeluh penglihatan kabur.
  • Ketidakseimbangan otot (strabismus ambliopia), Penyebab mata malas yang paling umum adalah ketidakseimbangan pada otot-otot yang memposisikan mata. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan mata menjulur ke dalam atau ke luar, dan mencegahnya bekerja sama. Kondisi ini sering kita kenal sebagai juling.
  • Deprivasi, adanya penurunan penglihatan pada satu mata karena masalah fisik pada mata, seperti katarak.

Faktor Risiko

Mata malas terjadi di awal perkembangan, tetapi terdapat beberapa kondisi yang dapat menimbulkan masalah ini.

Berikut kondisi yang memiliki risiko mengalami mata malas:

Diagnosis

Pemeriksaan mata sangat penting bagi anak-anak. Bagi seluruh anak, lakukan pemeriksaan mata pada usia 3 hingga 5 tahun.

Berikut metode yang biasa digunakan untuk mendiagnosis penglihatan anak:

  • Anak-anak praverbal (di bawah 3 tahun). Anak-anak di usia ini dapat menggunakan alat pembesar yang untuk mendeteksi katarak. Selain itu, tes lain dapat digunakan untuk menilai kemampuan bayi atau balita seperti tes mengikuti benda yang bergerak.
  • Anak-anak usia 3 tahun ke atas. Tes menggunakan gambar atau huruf yang dapat menilai penglihatan anak. Saat tes, sebelah mata akan ditutup untuk mengukur masing-masing mata.

Penanganan

Mata malas yang tidak segera ditangani dapat berakibat fatal, yaitu kehilangan penglihatan.

Berikut beberapa penanganan yang bisa diberikan pada mata malas:

  • Penggunaan kacamata atau lensa kontak. Anak yang mengalami masalah rabun jauh, rabun dekat, atau mata silinder dapat dibantu dengan menggunakan kacamata korektif.
  • Operasi katarak. Anak-anak yang mengalami katarak perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat katarak.
  • Memperbaiki kelopak mata yang turun. Anak yang memiliki kelopak mata turun sehingga mengganggu penglihatan dapat menerima pembedahan untuk memperbaiki kelopaknya.
  • Filter banger. Filter banger adalah filter khusus yang dipasang pada lensa kacamata pada bagian mata yang lebih kuat. Filter mengaburkan mata yang lebih kuat dan, seperti penutup mata, bekerja untuk merangsang mata yang lebih lemah.
  • Menggunakan patch (tambalan). Seorang dokter akan menempatkan patch atau tambalan di atas mata yang lebih kuat sehingga mata malas harus bekerja. Patch dapat ditempelkan 6-8 jam perhari untuk melatih mata yang malas.

Baca Juga: 8 Kelainan Pada Mata yang Sering Terjadi

Sumber

Mayo Clinic. (2021). Lazy eye (amblyopia). Mayoclinic.com

Medical News Today. (2021) Everything you need to know about ‘lazy’ eye. Medicalnewstoday.com

WebMD. (2020). Lazy Eye (Amblyopia). www.webmd.com

AAPOS. (2021). Amblyopia. aapos.org