Katarak: Penyebab dan Jenis-Jenis Katarak

Katarak: Penyebab dan Jenis-Jenis Katarak

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 29 November 2022

Mata kita memiliki lapisan lensa yang jernih. Katarak merupakan kondisi di mana lensa yang jernih ini menjadi buram karena ada lapisan protein yang menggumpal di permukaannya. Akibatnya, lensa mata gagal mengirimkan gambar yang jelas ke retina.

Orang yang menderita katarak akan memiliki penglihatan yang keruh seperti sedang menatap melalui jendela kaca yang berkabut. Hal ini menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan dalam membaca, mengendarai mobil (terutama di malam hari) dan melihat ekspresi wajah orang lain.

Kebanyakan kasus katarak berkembang perlahan-lahan. Di awal, Anda mungkin tidak akan merasakan gangguan penglihatan yang berarti. Namun seiring dengan semakin menebalnya lapisan yang menutupi lensa, Anda akan semakin kesulitan melihat.

Pada tahap awal, penderita katarak bisa dibantu melihat dengan jelas menggunakan pencahayaan yang kuat atau menggunakan kacamata. Tapi ketika sudah parah dan mengganggu aktivitas, dokter biasanya akan menyarankan prosedur pembedahan. Untungnya operasi katarak merupakan salah satu prosedur yang secara umum aman dan efektif untuk dilakukan.

Baca Juga : Cara Mencegah Mata Katarak

Penyebab Katarak

Penuaan adalah penyebab paling umum dari katarak. Ini terjadi di usia 40-an tahun ketika perubahan mulai terjadi pada area mata. Memasuki usia ini, protein normal pada lensa mata mulai rusak dan menyebabkan pandangan menjadi keruh. Orang yang berusia 60 tahun biasanya mulai mengalami kekeruhan lensa. Namun masalah penglihatan biasanya tidak akan terjadi sampai beberapa tahun setelahnya.

Selain masalah penuaan, beberapa faktor risiko berikut ini juga bisa menyebabkan seseorang berpeluang lebih besar untuk mengalami katarak yakni:

  • Diabetes
  • Konsumsi obat-obatan jenis steroid yang banyak digunakan untuk mengobati lupus dan artritis
  • Genetik. Beberapa orang memiliki kelainan gen yang bisa meningkatkan risiko berbagai jenis penyakit termasuk katarak 
  • Trauma dan cedera mata
  • Pengobatan dengan terapi radiasi pada anggota tubuh bagian atas
  • Menghabiskan banyak waktu di tengah terik cahaya matahari tanpa menggunakan perlindungan seperti kaca mata.

Jenis-jenis Katarak

Katarak dibedakan lagi menjadi beberapa jenis tergantung penyebabnya dan lensa mata bagian mana yang terdampak oleh lapisan protein yang menutupinya. Jenis-jenis katarak tersebut antara lain:

1. Katarak Nuklear

Katarak jenis ini mengenai bagian tengah lensa. Katarak nuklear pada awalnya menyebabkan rabun jauh yang kadang membuat kemampuan melihat mata untuk membaca meningkat sementara. Namun seiring berjalannya waktu, lensa mata menjadi berwarna kuning pekat dan akhirnya membuat penglihatan menjadi buram. Perkembangan katarak bahkan bisa membuat lensa mata menjadi cokelat dan membuat penderitanya kesulitan membedakan gradasi warna

2. Katarak Kortikal

Katarak yang memengaruhi bagian tepi lensa atau katarak kortikal dimulai dengan lapisan putih atau lapisan yang tampak keruh seperti lemak pada bagian garis di tepi luar korteks lensa. Saat perlahan-lahan berkembang, garis-garis ini akan tumbuh memanjang ke tengah dan mengganggu masuknya cahaya pada bagian tengah lensa

3. Katarak Subkapsular Posterior

Katarak jenis ini dimulai dengan area kecil buram yang terbentuk pada bagian belakang lensa, tepat di jalur masuknya cahaya. Katarak subkapsular posterior sering mengganggu kemampuan membaca, menurunkan kemampuan penglihatan dalam cahaya terang dan menyebabkan silau atau munculnya lingkaran cahaya di sekitar lampu pada malam hari. Jenis katarak ini memiliki kecepatan perkembangan yang lebih tinggi dibanding katarak jenis lain

4. Katarak kongenital

Katarak kongenital dialami oleh seseorang sejak lahir. Kondisi ini bisa disebabkan karena faktor genetik atau adanya infeksi maupun trauma saat di dalam rahim. Katarak ini juga bisa disebabkan berbagai kondisi kesehatan tertentu seperti distrofi miotonik, galaktosemia, neurofibromatosis tipe 2 atau rubella. Katarak kongenital tidak selalu memengaruhi penglihatan. Namun jika terjadi, sebaiknya segera dihilangkan saat terdeteksi.

Perkembangan setiap jenis katarak berbeda-beda. Salah satu cara untuk memperlambatnya adalah dengan melindungi mata dari cahaya matahari dengan menggunakan kacamata anti UV. Jika Anda mengalami gejala katarak, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter mata terdekat untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.

Baca Juga: Ketahui 7 Tanda Awal Katarak

 

Sumber

Mayo Clinic (2018). Cataracts. www.mayoclinic.org

American Academy of Ophthalmology (2021). What are Cataracts? www.aao.org

Cleveland Clinic (2020). Cataracts. www.my.clevelandclinic.org

Healthline (2017). Cataracts. www.healthline.com