Penyebab Sakit Kepala Saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya

Penyebab Sakit Kepala Saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Fluktuasi hormon selama siklus menstruasi bisa membawa banyak perubahan dalam diri Anda. Dan seperti sebagian wanita, Anda mungkin akan mengalami sakit kepala selama periode ini.

Sakit kepala saat menstruasi adalah hal yang bisa dialami oleh wanita mana saja. Jenisnya pun beragam. Salah satunya adalah tension headache (sakit kepala tegang) yang biasanya disebabkan oleh stres. Rasanya seperti ada pita ketat yang mengikat bagian dahi Anda. Atau bisa juga sakit kepala yang Anda alami setelah menstruasi terjadi karena kehilangan darah dan penurunan kadar zat besi dalam darah.

Di antara banyak jenis sakit kepala yang terjadi selama menstruasi, sakit kepala hormonal dan migrain karena menstruasi sepertinya adalah yang paling umum dialami. Meski penyebabnya sama, gejala yang muncul mungkin berbeda antara satu wanita dengan wanita lainnya.

Baca Juga: Kenali Gangguan Pada Saat Menstruasi

Penyebab Sakit Kepala Selama Menstruasi

Adanya perubahan kadar hormon bisa menyebabkan sakit kepala hormonal dan migrain menstruasi. Seperti yang kita tahu, hormon mengatur banyak fungsi tubuh. Wanita yang mengalami sakit kepala bisa merasakannya sebelum, selama, atau setelah periode menstruasi mereka.

Sakit kepala ini dipicu oleh adanya perubahan kadar estrogen dan progesteron. Estrogen merupakan hormon seks wanita. Lewat aliran darah, hormon ini menyampaikan pesan ke berbagai bagian tubuh.

Kadar estrogen cenderung akan naik di tengah masa menstruasi yang mendorong lepasnya sel telur. Selain itu, ada juga hormon progesteron yang tidak kalah penting. Adanya kenaikan progesteron membantu proses implan telur di rahim.

Setelah masa ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium), kadar hormon akan turun. Kadar progesteron dan estrogen berada di titik terendah tepat sebelum Anda mengalami menstruasi. Penurunan  inilah yang memicu sakit kepala pada sebagian wanita.

Sakit kepala hormonal tidak hanya terjadi karena menstruasi saja. Beberapa wanita bisa sakit kepala selama masa menopause dan sebagian lagi juga mengalaminya di masa perimenopause karena penurunan level hormon.

Selain itu, kehamilan juga bisa menyebabkan sakit kepala karena selama sembilan bulan hormon Anda juga akan mengalami fluktuasi.

Apa Perbedaan Antara Sakit Kepala Hormonal dengan Migrain Menstruasi?

Meski sama-sama disebabkan oleh fluktuasi hormon, tingkat keparahan dari kedua jenis sakit kepala ini berbeda.

Sakit kepala hormonal biasanya memiliki tingkat keparahan ringan sampai sedang. Anda akan merasakan sakit dan kepala berdenyut yang mengganggu. Meski membuat Anda merasa tidak nyaman, biasanya tidak sampai mengganggu aktivitas harian.

Di sisi lain, migrain menstruasi bisa mengganggu. Kalau Anda selama ini sering mengalami migrain, kemungkinan Anda mengalami migrain selama menstruasi juga akan lebih besar. Migrain menstruasi berbeda dengan migrain biasa (tidak membuat Anda terganggu dengan lampu berkedip, garis zigzag, dan pengalaman sensorik lain, seperti yang dialami penderita migrain biasa).

Migrain menstruasi ditandai dengan denyut hebat yang biasanya dimulai dari satu sisi dahi yang berpindah atau menjalar ke sisi lainnya. Rasa sakitnya cenderung parah, kadang membuat Anda sulit untuk membuka mata, bekerja, atau bahkan berpikir.

Baca Juga: Hal-hal yang Sebaiknya Dihindari saat Menstruasi

Gejala Sakit Kepala Saat Haid

Migrain menstruasi biasanya muncul dengan beberapa gejala, seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Sensitif pada suara
  • Sensitif pada cahaya terang.

Selain itu, gejala lain yang juga menyertai sakit kepala hormonal dan migrain menstruasi mirip dengan gejala menstruasi biasa, seperti:

  • Kelelahan yang parah
  • Nyeri otot dan sendi
  • Konstipasi atau diare
  • Perubahan suasana hati
  • Mengidam makanan tertentu.

Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Kepala Saat Haid?

Obat pereda nyeri biasanya bisa membantu meringankan gejala yang Anda alami. Dokter mungkin akan meresepkan obat pereda rasa sakit jenis NSAID, seperti ibuprofen atau asam mefenamat.

Dokter juga mungkin akan merekomendasikan obat-obatan triptan untuk membantu mengatasi serangan migrain yang cukup parah dan tidak bisa ditangani dengan obat pereda nyeri.

Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun. Jika rasa sakit disertai dengan mual, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan resep obat antimual.

Selain dengan obat-obatan di atas, Anda juga bisa melakukan perawatan di rumah dengan beberapa cara, seperti:

  • Kompres dingin dengan handuk di bagian kening selama 10 menit
  • Olahraga relaksasi, seperti meditasi dan yoga
  • Akupunktur
  • Istirahat yang cukup.

Banyak wanita yang mengalami sakit kepala saat menstruasi karena perubahan hormon. Dengan berbagai obat yang dijual bebas, umumnya nyeri ini akan reda. Namun, jika gejala Anda semakin parah, segera kunjungi dokter untuk alternatif pengobatan lainnya.

Baca Juga: Apakah Hubungan Suami Istri saat Haid Bisa Menyebabkan Hamil?

Sumber

Cleveland Clinic (2021). Menstrual Migraine (Hormonal Headache). www.clevelandclinic.org

Healthline (2019). Why Do I Get a Headache During My Period? www.healthline.com

Mayo Clinic (2020). Headache and Hormones: What’s the Connection? www.mayoclinic.org

Medical News Today (2020). Why Do You Get Headache During Your Period? www.medicalnewstoday.com