Penyebab Sakit Kepala Tegang dan Pengobatannya

Penyebab Sakit Kepala Tegang dan Pengobatannya

Penulis: Justina | Editor: Agnes

Sakit kepala tegang merupakan suatu jenis sakit kepala yang sering terjadi dan dapat menyerang siapa saja, terutama pada Anda yang berusia 30 tahun ke atas. Sakit kepala tegang dapat menimbulkan nyeri ringan, sedang, hingga intens di belakang mata dan di kepala serta leher Anda.

Hal ini menimbulkan rasa tidak nyaman untuk sementara waktu dan akan hilang beberapa saat. Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, intensitas sakit kepala ini dapat meningkat secara perlahan. Terkadang, beberapa orang yang menderita sakit kepala tegang akan mengalami kepekaan terhadap cahaya atau suara.

Jenis Sakit Kepala Tegang

Ada berbagai penyebab sakit kepala tengan yang Anda rasakan. Berikut adalah klasifikasi jenis sakit kepala tegang berdasarkan penyebabnya.

1. Sakit kepala tegang episodik

Sakit kepala tegang jenis episodik dapat berlangsung dari 30 menit sampai seminggu. Sakit kepala tegang ini membuat penderita mengalami rasa nyeri pada kepala, mulai dari ringan hingga sedang. Dalam beberapa kasus, sakit kepala tegang episodik sering berkembang menjadi kronis.

2. Sakit kepala tegang kronis

Jenis sakit kepala tegang kronis bisa berlangsung berjam-jam bahkan terus menerus. Jika sakit kepala terjadi selama 15 hari atau lebih dalam sebulan maka sakit kepala tersebut termasuk dalam sakit kepala tegang kronis. Orang yang mengalami sakit kepala tegang kronis dapat merasakan mual ringan dan peka terhadap cahaya atau suara.

Penyebab Sakit Kepala Tegang

Umumnya, sakit kepala tegang disebabkan akibat kontraksi otot di daerah kepala dan leher. Kontraksi ini disebabkan karena beberapa faktor seperti makanan, kegiatan, dan stresor.

Beberapa orang ada yang mengalami sakit kepala tegang usai menatap layar komputer dalam waktu yang lama atau setelah mengemudi. Tak hanya itu, suhu yang dingin juga dapat memicu sakit kepala tegang. Umumnya, pemicu sakit kepala tegang antara lain meliputi:

  • konsumsi alkohol
  • ketegangan mata
  • mata kering
  • kelelahan
  • kebiasaan merokok
  • demam atau flu
  • infeksi seperti sinus
  • konsumsi kafein
  • postur tubuh yang buruk
  • stres
  • konsumsi asupan air yang buruk
  • kurang tidur
  • melewatkan waktu makan yang seharusnya.

Gejala Sakit Kepala Tegang

Berbeda dengan sakit kepala migrain, jika Anda mengalami gejala sakit kepala tegang, maka Anda tidak akan mengalami gejala gangguan saraf seperti kelemahan otot atau penglihatan menjadi kabur. Sakit kepala tegang juga tidak menyebabkan sakit perut, mual, atau muntah.

Beberapa gejala yang disebabkan akibat sakit kepala tegang antara lain:

  • nyeri pada bagian depan, atas, atau samping kepala
  • sulit tidur
  • merasa sangat lelah
  • menjadi mudah marah
  • kurang fokus
  • menjadi sensitif terhadap cahaya atau kebisingan
  • nyeri otot.

Pengobatan Sakit Kepala Tegang

Pada umumnya, penderita  sakit kepala tegang tidak membutuhkan penanganan khusus. Anda dapat mengobati sakit kepala ini di rumah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti over-the-counter (OTC). Namun, jika sakit kepala tidak kunjung membaik setelah penanganan mandiri di rumah, segera periksakan diri ke dokter. Biasanya dokter akan meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab utama nyeri pada kepala Anda.

Baca Juga: Obat Dermovate Untuk Mengatasi Masalah Kulit

Obat untuk Meredakan Sakit Kepala Tegang

Berikut adalah obat-obatan yang digunakan untuk meredakan rasa sakit akibat sakit kepala tegang.

  • Obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri OTC dijual bebas tanpa resep dokter. Pengobatan ini dapat dilakukan untuk meredakan nyeri akibat sakit kepala tegang. Obat-obatan ini termasuk obat aspirin, ibuprofen, dan naproxen.

  • Obat kombinasi

Obat seperti aspirin atau asetaminofen sering dikombinasikan dengan kafein atau obat penenang untuk meredakan nyeri kepala. Kombinasi obat tersebut lebih efektif daripada mengonsumsi obat pereda nyeri tunggal. Untuk penggunaannya, Anda harus memperhatikan petunjuk penggunaan.

  • Triptan

Jika Anda sedang mengalami migrain dan sakit kepala tegang episodik, obat triptan dapat meredakan rasa sakit secara efektif. Sebelum mengonsumsi obat ini, perhatikan petunjuk penggunaan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Obat untuk Mencegah Sakit Kepala Tegang

Untuk mencegah sakit kepala tegang, biasanya dokter akan memberikan resep ibat untuk mengurangi frekuensi nyeri pada kepala Anda. Beberapa obat yang dapat mencegah sakit kepala tegang antara lain:

  • Antidepresan trisiklik

Antidepresan trisiklik adalah obat yang sering digunakan untuk mencegah sakit kepala tegang. Namun, obat ini memiliki efek samping yaitu menimbulkan sembelit, kantuk, dan mulut kering. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi obat ini saat berkendara.

  • Antikonvulsan dan relaksan otot

Antikonvulsan dapat meredakan nyeri pada kepala Anda. Sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai riwayat penyakit dan obat yang sedang dikonsumsi.

Selanjutnya, dokter akan memantau pengobatan Anda dan melihat bagaimana obat pencegahan tersebut bekerja. Sementara itu, penggunaan obat pereda nyeri secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping.

Baca Juga: Ketahui Jenis Sakit Kepala Terus-menerus

Sumber

Healthline. (2020). Tension Headaches. www.healthline.com

Mayo Clinic. Tension headache. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2019). What can I do about tension headaches? www.medicalnewstoday.com

MedlinePlus. (2019). Tension headache. medlineplus.gov

WebMD. (2020). Tension Headaches. www.webmd.com