Asam Mefenamat: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Asam Mefenamat: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 29 Agustus 2022

Asam mefenamat adalah obat anti inflamasi nonsteroid. Obat ini digunakan untuk pengobatan jangka pendek sebagai penghilang nyeri ringan hingga sedang. Cara kerjanya adalah dengan mengurangi hormon penyebab peradangan dan nyeri pada tubuh. Obat ini biasanya dipakai untuk obat sakit gigi, sakit kepala, dan nyeri haid.

Asam mefenamat digunakan dalam jangka pendek yaitu tidak lebih dari satu minggu. Obat ini dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak yang berusia minimal 14 tahun. Seseorang disarankan untuk berhati-hati dalam menggunakan obat ini. Dalam beberapa kasus, obat ini dapat menimbulkan efek serius pada penggunanya. Sehingga sangat penting untuk mengikuti aturan pakai dan dosis dari dokter.

Cara Penggunaan

Berikut ini adalah dosis yang disarankan berdasarkan usia dan keluhan yang diderita, antara lain:

1. Meredakan nyeri

• Dosis pertama pada orang dewasa (18 tahun ke atas) adalah 500 mg. Kemudian, minum 250 mg setiap enam jam sesuai kebutuhan.
• Dosis untuk anak- anak (14- 17 tahun) harus dengan resep dokter.
• Tidak disarankan mengonsumsi asam mefenamat lebih dari tujuh hari.

2. Mengatasi Nyeri Haid

• Dosis pertama adalah 500 mg. Setelah itu, minum 250 mg setiap enam jam sesuai kebutuhan.
• Penggunaan untuk nyeri haid sebaikanya dalam 2 hingga 3 hari saja.

Peringatan Sebelum Pemakaian

Berikut ini adalah hal- hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat ini, antara lain:

• Ikuti dosis yang telah disarankan oleh apoteker atau dokter.
• Pastikan anda tidak memiliki alergi pada obat ini.
• Hindari mengonsumsinya bersamaan dengan antasida kecuali dengan resep dokter.
• Hindari berbaring setidaknya 10 menit setelah minum obat ini.
• Konsultasikan pada dokter jika anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan.
• Beritahu dokter jika ada obat-obatan lain yang akan atau sedang anda konsumsi.
• Beritahu dokter jika memiliki riwayat penyakit seperti: asma, anemia, hipertensi, diabetes, gangguan jantung, gangguan hati, polip hidung, obesitas, masalah lambung, dan stroke.
• Segera hubungi dokter jika rasa sakit berlanjut atau memburuk dan jika muncul gejala baru.

Efek Samping Asam Mefenamat

Sama halnya dengan jenis obat-obatan lain, asam mefenamat juga memiliki efek samping. Efek samping bisa jadi sangat fatal tergantung pada kondisi kesehatan seseorang. Sehingga sangat penting melakukan konsultasi kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.

Segeralah meminta bantuan medis jika anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi. Berikut ini merupakan tanda-tanda alergi, antara lain:

• Bersin
• Pilek atau hidung tersumbat
• Kesulitan bernapas
• Gatal-gatal
• Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan

Berhenti menggunakan asam mefenamat dan segera hubungi dokter jika muncul gejala sebagai berikut, antara lain:

• Ruam kulit
• Sesak nafas
• Penambahan berat badan yang cepat
• Mendapati tanda-tanda pendarahan perut seperti: tinja berdarah, batuk berdarah atau muntah yang menyerupai bubuk kopi.
• Muncul masalah hati dengan gejala seperti: mual, sakit perut bagian atas, gatal, perasaan lelah, gejala seperti flu, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, penyakit kuning (kulit atau mata menguning).
• Masalah ginjal dengan gejala seperti: sedikit atau tidak ada kencing, nyeri atau sulit buang air kecil, bengkak pada kaki atau pergelangan kaki, terasa lelah, dan sesak nafas.
• Mengalami gejala anemia seperti: kulit pucat, pusing, sesak nafas, detak jantung cepat, dan kesulitan berkonsentrasi.
• Muncul reaksi kulit yang parah seperti demam, sakit tenggorokan, bengkak pada wajah atau lidah, rasa terbakar pada mata, nyeri kulit serta ruam kulit merah atau ungu yang menyebar (terutama pada wajah atau tubuh bagian atas), dan menyebabkan lepuhan serta pengelupasan.

Baca Juga: Amoxicillin: Fungsi, Cara Pakai dan Efek Samping

Sumber