Ketahui Berbagai Pantangan Makanan pada Pasien Infeksi Ginjal

Ketahui Berbagai Pantangan Makanan pada Pasien Infeksi Ginjal

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 Februari 2023

 

Infeksi ginjal lebih umum terjadi pada wanita ketimbang pria, sebab ukuran uretra wanita yang lebih pendek, dengan organ-organ tertentu yang lebih dekat dengan uretra tersebut. Akibatnya, bakteri lebih mudah memasuki saluran kencing wanita.

Saat terserang infeksi ginjal, maka Anda akan merasakan berbagai gejala yang berhubungan dengan pembuangan air kencing.

Untuk mengatasinya, dokter akan menyarankan berbagai jenis pengobatan serta perubahan gaya hidup.

Salah satu dari perubahan gaya hidup tersebut adalah menghindari jenis makanan tertentu atau yang disebut dengan diet renal.

Baca Juga: Kenali Gejala Infeksi Ginjal dan Cara Penanganannya

Pentingnya Diet Renal

Dengan mengurangi konsumsi makanan tertentu, maka Anda bisa mengurangi jumlah pembuangan di darah, memperbaiki fungsi ginjal, serta bisa mencegahnya untuk menjadi lebih rusak.

Untuk itu, ada beberapa daftar makanan yang perlu dihindari, bergantung dengan kondisi ginjal yang Anda miliki.

Makanan yang Perlu Dihindari

Secara umum, ada beberapa jenis makanan yang perlu Anda hindari saat mengalami infeksi ginjal, yaitu:

  • Makanan asin atau tinggi garam
  • Makanan yang tinggi akan potasium atau kalium
  • Makanan yang kaya akan fosfor

Jika terlalu banyak mengonsumsi ketiga jenis nutrisi di atas, maka ginjal akan kesulitan untuk menyaringnya.

Akibatnya, kadar darah bisa meninggi dan merusak organ.

Berikut adalah daftar makanan yang menjadi pantangan bagi pengidap infeksi ginjal:

  • Pisang

Bagi kebanyakan orang, pisang memang menyehatkan dan bernutrisi. Namun jenis buah ini perlu dihindari oleh pemilik infeksi ginjal sebab kandungan kaliumnya yang tinggi.

Setidaknya, satu buah pisang berukuran sedang mengandung 422 mg kalium.

Jika Anda ingin mengonsumsi buah tropis lainnya, Anda bisa memilih buah yang kadar kaliumnya lebih rendah, contohnya seperti nanas.

Kandungan kalium yang dimiliki nanas hanya berkisar 180 mg. Selain itu, nanas juga tinggi akan serat, mangan, vitamin C, dan bromelain yang baik untuk masalah ginjal Anda.

Baca Juga: Waspadai Splenomegali pada Ginjal!

  • Jeruk

Selain pisang, jeruk juga terkenal kaya akan kalium. Satu buah jeruk besar dengan dapat memberi Anda 333 mg kalium.

Sedangkan, 1 cangkir jus jeruk memiliki kadar kalium yang lebih tinggi, yakni sekitar 473 mg.

Untuk menggantikan jeruk atau jus jeruk, Anda bisa memilih buah anggur. Anggur hanya memiliki jumlah kalium 144 mg, serta tetap mengandung nutrisi yang baik terutama untuk mengurangi peradangan.

  • Daging yang diproses

Daging yang diproses seperti sosis, memang memiliki kandungan nutrisi yang rendah dan tinggi akan garam. Padahal, Anda perlu mengonsumsi kurang dari 2300 mg sodium dalam sehari.

Dibanding mengonsumsi daging yang diproses, Anda bisa memilih alternatifnya seperti ayam tanpa kulit.

Ayam tanpa kulit khususnya bagian dada ayam, memiliki kandungan kalium, fosfor, serta garam yang lebih rendah dibanding ayam berkulit.

  • Makanan kaleng

Saat mengalami infeksi ginjal, Anda juga harus mengurangi makanan kaleng seperti sup, sarden, atau buah-buahan kaleng.

Sebab, makanan kaleng mengandung garam yang sangat tinggi.

  • Ubi dan kentang

Ubi maupun kentang mengandung kalium yang tinggi. Meski begitu, Anda tetap bisa mengonsumsinya dengan merendam atau mencucinya terlebih dahulu agar kandungan kaliumnya berkurang.

Setelah direndam dan dicuci, potonglah kentang atau ubi kecil dan tipis, lalu rebus selama 10 menit untuk mengurangi kalium hingga 50 persen.

  • Beras merah

Jika Anda termasuk orang yang rutin menggunakan beras merah dalam menu makan Anda, maka Anda mungkin perlu menggantinya selama mengalami infeksi ginjal.

Beras merah merupakan gandum utuh yang kalium serta fosfornya lebih tinggi dibanding beras putih.

Namun, Anda tetap bisa mengonsumsi beras merah selagi Anda mengurangi jumlah kalium dan fosfor dari makanan lainnya. Sehingga, kebutuhan gizi Anda tetap seimbang.

  • Susu dan produk olahannya

Asupan susu dan produk olahannya memang berkhasiat untuk kekuatan tulang dan otot, namun jika dikonsumsi terlalu banyak, fosfor di dalam susu bisa membuat kalsium berkurang di tulang. Sehingga, tulang dapat menjadi ringkih seiring pertambahan usia.

Agar tidak terjadi masalah tersebut maupun masalah ginjal, maka Anda perlu mengurangi konsumsi susu sapi dan olahannya.

Alternatifnya, Anda dapat mengonsumsi susu almond yang kadar protein, fosfor, serta kalium yang lebih rendah dibanding susu sapi.

Baca Juga: Waspadai 8 Gejala Kanker Ginjal

Sumber

Medical News Today. (2022). Kidney infection: Symptoms, causes, and treatment. www.medicalnewstoday.com

Cleveland Clinic. (2021). Renal Diet Basics: Foods, Kidney Health, Risks, Benefits. my.clevelandclinic.org

Healthline. (2018). The 20 Best Foods for People with Kidney Disease. www.healthline.com

Healthline. (2021). 17 Foods to Avoid If You Have Kidney Disease. www.healthline.com