7 Manfaat dari Ubi Jalar yang Perlu Anda Ketahui

7 Manfaat dari Ubi Jalar yang Perlu Anda Ketahui

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023

 

Ubi jalar biasa dijadikan sebagai makanan pokok oleh masyarakat di beberapa negara. Hal ini karena ubi jalar memiliki kandungan serat yang banyak, potasium, vitamin, dan nutrisi penting lainnya yang baik untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi ubi jalar, yang perlu Anda ketahui.

1. Meningkatkan Sensitivitas Insulin pada Penderita Diabetes

Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak ubi jalar berkulit putih dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe 2. Tak hanya itu, serat yang terkandung dalam ubi jalar juga memiliki manfaat penting untuk kesehatan, yaitu dapat menurunkan tingkat risiko terkena diabetes tipe 2.

Baca Juga: Cegah Diabetes dengan Meningkatkan Sensitivitas Insulin

2. Menjaga Tekanan Darah yang Sehat

American Heart Association, menyarankan untuk mendorong kita menghindari makan makanan yang mengandung garam dalam jumlah yang tinggi, dan makanan kaya kalium untuk menjaga kesehatan sistem kardiovaskular. Satu porsi ubi jalar yaitu sebanyak 124 gram memiliki kandungan 250 mg kalium, atau sekitar 5% dari kebutuhan harian orang dewasa.

3. Mengurangi Risiko Terkena Kanker

Ubi jalar memiliki kandungan beta karoten yang sangat baik. Beta karoten sendiri merupakan pigmen yang terdapat pada tumbuhan dan bertindak sebagai antioksidan yang kuat dalam tubuh. Tak hanya itu, beta karoten juga merupakan provitamin yang akan diubah tubuh menjadi bentuk aktif yaitu vitamin A.

Antioksidan seperti beta karoten juga dapat membantu mengurangi risiko berbagai jenis kanker, mencegah kerusakan sel yang disebabkan karena adanya molekul tidak stabil yang disebut sebagai radikal bebas. Jika kadar radikal bebas dalam tubuh terlalu tinggi, maka kerusakan sel dapat terjadi dan meningkatkan risiko beberapa kondisi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan antioksidan dari beberapa sumber makanan untuk membantu mencegah kanker.

Ubi jalar memiliki kandungan kolin, yaitu nutrisi yang dapat membantu pergerakan otot, pembelajaran, meningkatkan memori, dan mendukung kemampuan sistem saraf. Konsumsi suplemen yang mengandung kolin dosis tinggi diketahui dapat membantu mengelola peradangan yang terjadi pada penderita asma.

4. Meningkatkan Kualitas Pencernaan

Kandungan serat yang ada dalam ubi jalar berfungsi untuk membantu mencegah sembelit serta meningkatkan kesehatan dan kualitas sistem pencernaan. Konsumsi makanan tinggi serat juga memiliki manfaat menurunkan risiko terkena kanker kolorektal.

5. Menjaga Kesehatan Mata

Ubi jalar merupakan makanan yang mengandung provitamin A yang baik dalam bentuk beta karoten. Setelah usia 18 tahun, sebaiknya Anda mendapatkan asupan 700 mg vitamin A per hari untuk wanita dan 900 mg per hari untuk pria. Vitamin A ini sangat penting untuk melindungi kesehatan mata.

Tak hanya itu, vitamin A juga memiliki fungsi sebagai antioksidan. Bersama dengan zat antioksidan lainnya, vitamin A dapat membantu menjaga tubuh dari beberapa penyakit yang mempengaruhi kondisi kesehatan.

6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Satu porsi ubi jalar atau sebanyak 124 gram dari ubi jalar mengandung 12,8 mg vitamin C. Pedoman saat ini menganjurkan bahwa sebaiknya Anda mendapat asupan harian 75 mg vitamin C untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.

Vitamin C sangat penting untuk tubuh karena dapat mendukung sistem kekebalan dan meningkatkan penyerapan zat besi. Jika kurang asupan vitamin C, maka dapat meningkatkan risiko terkena anemia defisiensi zat besi, dan bisa juga mengalami penyakit kudis karena gejala penyakit kudis dapat terjadi akibat masalah jaringan karena adanya gangguan produksi kolagen.

7. Membantu Menurunkan Berat Badan

Sekitar 12% pati yang terdapat pada ubi jalar adalah pati resisten, yaitu zat seperti serat yang tidak mudah dicerna dan diserap oleh tubuh Anda. Akan tetapi, pati resisten berfungsi untuk mendorong tubuh untuk memompa lebih banyak hormon pemicu rasa kenyang, dan meningkatkan sampai 20 hingga 30% pembakaran lemak setelah makan.

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa ubi jalar juga mengandung kalium. Asupan kalium yang tinggi mungkin tidak cocok untuk sebagian orang apalagi yang memiliki kondisi menggunakan obat beta-blocker. Dokter pada umumnya meresepkan obat beta-blocker untuk penderita penyakit jantung karena obat tersebut dapat menimbulkan kadar kalium menjadi meningkat di dalam darah.

Seseorang yang mengalami masalah ginjal juga harus mengetahui berapa banyak asupan potasium yang dikonsumsi. Mengonsumsi makanan mengandung potasium terlalu banyak dapat berbahaya apalagi bagi yang mengalami masalah ginjal.

Risiko lain yang harus diperhatikan adalah beberapa buah dan sayuran rentan terhadap kontaminasi pestisida. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membeli produk organik atau menanamnya sendiri di rumah untuk meminimalisir risiko kontaminasi pestisida.

Baca Juga: Tidak Hanya Enak Dimakan, Ini 7 Manfaat Ubi Ungu untuk Kesehatan

Sumber

Diabetes Obesity and Metabolism. (2008). Improved metabolic control by Ipomoea batatas (Caiapo) is associated with increased adiponectin and decreased fibrinogen levels in type 2 diabetic subjects. dom-pubs.onlinelibrary.wiley.com

Heart. (2018). A Primer on Potassium. www.heart.org

Health. (2020). 7 Health Benefits of Sweet Potatoes. www.health.com

Medical News Today. (2019). What’s to know about sweet potatoes?. www.medicalnewstoday.com

WebMD. (2021). Health Benefits of Sweet Potatoes. www.webmd.com