Gatal di Kemaluan Saat Hamil, Apa Penyebabnya?

Gatal di Kemaluan Saat Hamil, Apa Penyebabnya?

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 22 Mei 2023

 

Kondisi gatal di kemaluan saat hamil adalah keluhan yang sangat normal dan kebanyakan tidak berbahaya.

Gejala ini dialami oleh banyak wanita yang sedang hamil, baik di fase awal atau menjelang melahirkan.

Gatal pada vagina tidak menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Kondisi ini adalah ketidakseimbangan kimia normal di vagina, namun Anda bisa berkonsultasi pada dokter jika khawatir dengan keluhan yang dirasakan.

Baca Juga: Vagina Terasa Gatal? Waspadai Gejala Kandidiasis!

Penyebab Gatal di Kemaluan Saat Hamil

Gatal di kemaluan sebenarnya adalah keluhan yang banyak dirasakan oleh wanita, dalam usia berapa pun.

Keluhan ini sama seperti yang dialami saat hamil  meskipun bisa disebabkan oleh banyak hal.

Berikut adalah sejumlah penyebab gatal di kemaluan saat hamil antara lain:

1. Vaginosis bakterial

Vaginosis bakterial dapat terjadi jika keseimbangan antara bakteri baik dan jahat di kemaluan berubah.

Kondisi ini termasuk dalam infeksi vagina yang umum dan biasanya terjadi pada wanita yang aktif secara seksual, baik sedang hamil atau tidak.

Selain gatal di kemaluan, gejala lainnya termasuk gatal, sensasi terbakar, dan aroma amis dari kemaluan, khususnya setelah berhubungan seksual.

2. Infeksi jamur

Kemaluan Anda mengandung ragi yang juga bisa mengalami gangguan dan menyebabkan rasa gatal.

Kehamilan dapat mengganggu keseimbangan pH di kemaluan Anda sehingga jamur berkembang biak dalam jumlah yang tidak seharusnya.

Oleh sebab itu, banyak wanita hamil kerap mengalami infeksi jamur yang memicu rasa gatal tersebut.

Gejala lainnya termasuk rasa terbakar dan keputihan yang kental serta berwarna putih.

3. Keputihan berlebihan

Gatal di kemaluan saat hamil juga bisa disebabkan keputihan yang berlebihan.

Keputihan atau lendir dari kemaluan memang semakin bertambah ketika masa kehamilan.

Perubahan hormonal menyebabkan hal ini serta pelunakan serviks dan dinding vagina.

Keputihan sebenarnya berguna melindungi vagina Anda dari infeksi. Akan tetapi kondisi ini dapat mengiritasi kulit vulva sehingga menyebabkan kemerahan dan gatal.

4. Kemaluan kering

Kemaluan atau vagina yang terlalu kering sering terjadi saat kehamilan akibat perubahan hormonal.

Hal ini juga dibarengi dengan kemerahan, iritasi, dan nyeri saat berhubungan seksual.

Kadar progesteron yang rendah juga dapat menyebabkan kekeringan pada vagina pada beberapa wanita hamil, namun kondisi ini perlu mendapatkan pantauan dokter sehingga dianjurkan untuk memeriksakan diri sesegera mungkin.

5. Penggunaan produk yang tidak tepat

Kehamilan membuat pembuluh darah di area kemaluan padat dengan darah sehingga membuat kulit terasa meregang.

Selain itu, kondisi tersebut juga membuat kulit menjadi lebih sensitif. Gatal di kemaluan adalah tanda ada hal yang memicu sensitivitas tersebut misalnya penggunaan produk yang tidak tepat.

Tak hanya baru, produk lama juga bisa memicu hal tersebut karena perubahan kondisi kulit itu.

Sejumlah produk yang harus diwaspadai antara lain deterjen, sabun, sampo dan bubble bath.

6. Infeksi saluran kemih (ISK)

Di dalam tubuh, rahim terletak di atas kandung kemih. Rahim yang mengembang selama kehamilan meningkatkan tekanan pada kandung kemih.

Hal ini dapat menghalangi pembuangan urin dan menyebabkan Infeksi Saluran Kemih (ISK) terjadi. Maka dari itu, wanita hamil dapat berisiko lebih besar terkena ISK.

Selain gatal di kemaluan, ISK ini juga menyebabkan gejala sakit perut, rasa sakit saat berhubungan seksual, dan darah dalam urin.

7. Infeksi menular seksual (IMS)

Gatal di kemaluan saat hamil bisa menandakan adanya Infeksi Menular Seksual (IMS), seperti herpes genital, HPV, dan trikomoniasis.

Anda bisa saja terinfeksi IMS sebelum hamil atau selama proses kehamilan. Penyakit ini kerap kali tidak memicu gejala yang menonjol sehingga konsultasi dengan dokter adalah pilihan terbaik.

Namun IMS bisa ditandai dengan ruam, kutil, demam, keputihan dan gejala tambahan seperti flu.

IMS dapat berdampak buruk pada Anda dan bayi di dalam kandungan.

Penyakit ini dapat diobati namun penting untuk melakukan pengobatan secepatnya untuk menekan risikonya.

Baca Juga: Keluar Cairan Saat Hamil, Apa Penyebabnya?

Sumber

Very Well Health. (2021). The Causes and Treatment of Vaginal Itching During Pregnancy. www.verywellhealth.com 

Well Women. (2021). Safe Ways To Cope With Vaginal Itching During Pregnancy. www.wellwomenclinic.co.uk 

Healthline. (2019). I’m Pregnant: Why Do I Have Vaginal Itching?. www.healthline.com 

Medical News Today. (2020). Vaginal itching during pregnancy: Symptoms and prevention. www.medicalnewstoday.com