Pahami Pertolongan Pertama Setelah Digigit Kelabang

Pahami Pertolongan Pertama Setelah Digigit Kelabang

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 3 April 2023

 

Kelabang atau lipan adalah jenis hama yang tergolong berbahaya karena kandungan racunnya. Hama berukuran panjang ini biasanya tidur di siang hari dan aktif di malam hari, sehingga ia mungkin menggigit kulit Anda ketika Anda sedang tertidur pulas.

Selain sulit untuk ditemukan, kelabang juga bergerak dengan sangat cepat. Apabila Anda menemukannya, ada kemungkinan di sekitar Anda juga terdapat hama lain seperti kecoa atau laba-laba.

Lantas apa yang harus Anda lakukan jika sudah tergigit kelabang? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Ketahui Cara Mengobati Berbagai Macam Gigitan Serangga

Gejala

Sebenarnya, kelabang tak benar-benar menggigit Anda, terutama karena hewan ini tidak memiliki gigi. Mereka juga jarang “menggigit” manusia, kecuali sedang merasa terancam.

Namun, ketika Anda menemukan bekas gigitan kelabang, bisa jadi itu adalah sengatan atau cubitan dari kakinya.

Kelabang biasanya menyengat kaki atau tangan Anda. Lalu, Anda akan merasakan sensasi menyakitkan karena forcipules atau kaki kelabang yang berbentuk seperti jepitan tersebut.

Gigitan kelabang juga bisa mengakibatkan reaksi alergi yang serius. Namun, gejalanya bisa sembuh dalam beberapa jam atau hari saja.

Saat terkena gigitan kelabang, Anda akan merasakan gejala umum, di antaranya:

  • Bengkak
  • Nyeri
  • Lecet

Selain itu, ada pula gejala yang jarang terjadi:

Racun Kelabang

Ketika kelabang menggigit Anda, ia sebenarnya sedang melindungi dirinya sendiri.

Hama berkaki banyak ini ternyata memiliki ratusan komponen racun. Beberapa di antaranya merupakan komponen yang diproduksi otak secara alami, seperti serotonin maupun histamin.

Selain itu, zat-zat ini juga umumnya tak mengakibatkan efek neurologis atau berdampak pada saraf Anda.

Penanganan

Anda mungkin akan merasa cemas ketika digigit kelabang. Namun jangan khawatir, selama gigitan kelabang tak menimbulkan efek yang serius.

Lakukan cara mandiri berikut ini untuk merawat gigitan kelabang:

  • Segera cuci area kulit yang digigit dengan air dan sabun
  • Kompres area gigitan dengan es batu yang dibalut handuk selama 10 menit, lalu lepaskan dan letakkan lagi setelah 10 menit hingga rasa nyeri dan bengkak berkurang
  • Periksa area gigitan untuk melihat cedera
  • Minum obat seperti antihistamin untuk meredakan rasa sakit, peradangan, dan reaksi alergi

Setelah disengat kelabang, sejumlah orang mengalami syok anafilaktik atau reaksi alergi dengan gejala berikut ini:

  • Pusing hingga pingsan
  • Tekanan darah menjadi rendah
  • Munculnya reaksi kulit tertentu (misalnya kulit menjadi pucat, kulit kemerahan, gatal-gatal atau kombinasinya)
  • Denyut nadi melemah atau berubah menjadi semakin cepat
  • Mual, muntah, atau diare
  • Sulit bernapas
  • Pembengkakan lidah atau tenggorokan

Jika syok anafilaktik terjadi, maka Anda membutuhkan pertolongan medis segera. Biasanya dokter akan memberikan Anda:

Epinefrin dapat mengurangi gejala serta mencegah kematian. Meski gigitan kelabang jarang terjadi, Anda tetap perlu waspada karena tak tahu apakah Anda alergi pada racun kelabang.

Perbedaan Kelabang dan Kaki Seribu

Kelabang dan kaki seribu sekilas terlihat sama karena jumlah kakinya yang banyak. Tapi, keduanya ternyata memiliki perbedaan seperti:

  • Jumlah set kaki. Kelabang memiliki satu set (dua) kaki per segmen. Sementara kaki seribu memiliki dua set kaki.
  • Bentuk tubuh. Selain jumlah kakinya, Anda juga bisa melihat bentuk tubuh kelabang dan kaki seribu yang berbeda. Kelabang terlihat lebih pipih dibanding kaki seribu yang terlihat membulat.
  • Makanan. Kelabang atau lipan memakan serangga, kaki seribu makan tanaman yang busuk.
  • Cara merespon bahaya. Apabila hama berkaki banyak yang Anda temukan mengeluarkan melilit dan mengeluarkan cairan berbau, bisa jadi itu adalah kaki seribu. Sementara, kelabang biasanya menggigit dan melarikan diri dengan sangat cepat.

Pencegahan

Anda tak bisa mencegah gigitan kelabang, namun Anda bisa menghindari keberadaanya dengan menghilangkan sumber makanan kelabang, terutama jika ia bersarang di rumah Anda.

Umumnya, kelabang mengonsumsi serangga seperti lalat, kecoa, nyamuk, dan lain-lain. Supaya hama ini tidak bersarang di rumah Anda, bersihkan rumah Anda secara berkala hingga ke sudut-sudut.

Anda juga bisa menggunakan perangkap, seperti semprotan kayu, garam, atau baking soda di sudut rumah atau ambang pintu.

Bersihkan pula daerah yang lembap di sekitar rumah Anda karena biasanya kelabang suka berada di tempat yang lembap.

Ketika Anda menemukan kelabang, sebaiknya Anda jangan menghancurkannya dengan tisu. Sebab, ia bisa meninggalkan sisa kotoran yang lengket.

Baca Juga: 4 Jenis Gigitan Tungau dan Cara Mengobatinya

Sumber

Mayo Clinic. (2021). Anaphylaxis. mayoclinic.org

Web MD. (2021). How to Care for Centipede Bites. www.webmd.com

MedicineNet. (2021). What Happens if You Get Bitten by a Centipede? Symptoms, Treatment. medicinenet.com

Medical News Today. (2020). Centipede bites: Effects and treatment. www.medicalnewstoday.com

Carnegie Museum of Natural History. Centipede or Millipede? What’s the Difference? – Carnegie Museum of Natural History. carnegiemnh.org

The Spruce. (2021). How to Control (and Prevent) House Centipedes. www.thespruce.com