Bisakah Cairan yang Keluar sebelum Sperma (Pre-cum) Menyebabkan Kehamilan?

Bisakah Cairan yang Keluar sebelum Sperma (Pre-cum) Menyebabkan Kehamilan?

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 Februari 2023

 

Saat sedang beraktivitas seksual dengan pasangan, pria dapat mengeluarkan cairan mirip air mani yang disebut dengan pre-cum.

Jika Anda tak menggunakan pengaman, maka Anda dan pasangan mungkin bertanya-tanya, apakah cairan ini dapat mengakibatkan kehamilan yang tak diinginkan? Simak jawaban lengkapnya di sini.

Baca Juga: Mencuci Vagina Setelah Seks Bisa Cegah Kehamilan?

Apa Itu Pre-cum?

Pre-cum atau cairan praejakulasi adalah cairan yang dapat keluar dari penis pria saat sedang ereksi, namun sebelum terjadinya ejakulasi atau klimaks. Biasanya, cairan ini keluar dengan sendirinya tanpa bisa dikontrol.

Cairan praejakulasi ini memiliki dua fungsi utama, yakni:

  • Menetralisir asam

Uretra tidak hanya mengeluarkan sperma tapi juga menjadi jalur keluar air kencing. Sedangkan urin dapat membunuh sel-sel sperma.

Karena sperma sangat sensitif pada kadar keasaman, maka pre-cum bisa menetralisir uretra sehingga memungkinkan sperma keluar lebih mudah dan tetap aman.

  • Lubrikasi uretra

Pre-cum juga berguna sebagai lubrikasi alami ketika sedang berhubungan seksual. Bisa dibilang, cairan ini mirip dengan cairan yang dikeluarkan vagina pada wanita ketika sedang terangsang.

Kandungan Pre-cum

Pre-cum mengandung berbagai nutrisi dan zat-zat lain yang bisa menjaga kesehatan air mani Anda.

Meskipun umumnya pre-cum tidak mengandung sperma, namun ada juga sebagian pria yang mengeluarkan pre-cum dengan kandungan sperma.

Mungkinkah Mengakibatkan Kehamilan?

Meskipun kemungkinannya rendah, cairan praejakulasi tetap bisa mengakibatkan kehamilan. Terlebih jika cairan tersebut mengandung sejumlah sperma.

Apabila cairan pre-cum dengan kandungan sperma tersebut masuk ke dalam vagina, maka ini memungkinkan terjadinya proses pembuahan sel telur yang sudah matang pada wanita, lalu mengakibatkan kehamilan.

Sedangkan jika cairan pre-cum dengan kandungan sperma hanya mengalami kontak dengan vulva atau bagian luar vagina, maka kemungkinan terjadi hamil menjadi lebih rendah, walaupun tetap bisa terjadi.

Sayangnya, sulit untuk mengetahui apakah pre-cum pria memiliki kandungan sperma atau tidak.

Faktor Penyebab Kehamilan Akibat Cairan Pre-cum

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kehamilan pada wanita yang terpapar cairan pre-cum, misalnya:

  • Saat wanita sedang mengalami masa subur
  • Segera setelah menstruasi jika siklusnya pendek dan Anda mengalami ovulasi lebih awal
  • Saat kontrasepsi gagal bekerja dengan baik

Pasangan Anda mungkin tidak akan menyadari jika dirinya hamil akibat cairan praejakulasi. Selain itu, dibutuhkan waktu untuk benar-benar menyatakan apakah diri Anda hamil atau tidak, sebab pembuahan terjadi selama 2-3 minggu setelah hubungan seksual dilakukan.

Apabila Anda mengalami menstruasi yang terlambat selama beberapa hari, Anda bisa memastikannya dengan menggunakan test pack atau segera berkonsultasi pada dokter.

Baca Juga: Apakah Hubungan Suami Istri saat Haid Bisa Menyebabkan Hamil?

Cara Mencegah Kehamilan dengan Kontrasepsi Darurat

Apabila Anda sedang menghindari kehamilan atau dan merasa kondom yang Anda gunakan tak bekerja dengan baik, maka Anda bisa menggunakan alat kontrasepsi darurat.

Berikut adalah sejumlah alat kontrasepsi darurat yang bisa menjadi pilihan Anda:

  • Morning after pill

Anda dapat mengonsumsi pil hormon ini hingga 5 hari setelah berhubungan seks.

Walaupun demikian, pil ini lebih efektif jika digunakan maksimal 72 jam setelah Anda berhubungan seksual.

Anda dapat membeli morning after pill di apotek dengan berbagai merek, atau dengan resep dokter.

Pil ini aman digunakan, namun ia tetap memiliki beberapa efek samping tertentu, seperti:

    • Sakit perut
    • Pusing
    • Lelah
    • Mual dan muntah
    • Sakit kepala
    • Payudara terasa lembut
    • Lelah
  • IUD darurat

Jenis kontrasepsi darurat lain yang bisa Anda gunakan adalah IUD darurat. IUD atau intrauterine device adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim wanita.

Dibandingkan morning after pill, IUD jauh lebih efektif menurunkan risiko kehamilan.

Bila Anda tertarik, Anda dapat melakukan pemasangan IUD darurat maksimal 5 hari setelah berhubungan seksual tanpa pengaman. Alat KB ini bisa bertahan dalam jangka panjang hingga kurang lebih 10 tahun lamanya.

Baca Juga: Berapa Lama Sperma Akan Bertahan Setelah Dikeluarkan?

Sumber

Planned Parenthood. (2021). Can pre-cum get you pregnant?. www.plannedparenthood.org

Very Well Health. (2022). What Is Precum? Pregnancy and Disease Risk. www.verywellhealth.com

Healthline. (2022). Can You Get Pregnant from Pre-Cum? During Ovulation and More. www.healthline.com

Planned Parenthood. Withdrawal (Pull Out Method). www.plannedparenthood.org

Very Well Family. (2022). Can You Get Pregnant From Pre-Ejaculate?. www.verywellfamily.com