Cara Memperbanyak Cairan Lubrikasi Wanita Secara Alami

Cara Memperbanyak Cairan Lubrikasi Wanita Secara Alami

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 21 November 2022

 

Vagina yang kesat adalah dambaan banyak wanita, namun area pribadi yang terlalu kering juga bisa menyebabkan masalah.

Kelembapan di area vagina seharusnya terjaga agar tetap berada dalam kadar yang normal, yakni tidak terlalu kering maupun tidak terlalu basah.

Cairan vagina yang berlebihan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, keputihan, jamur maupun keluhan lainnya.

Sebaliknya, vagina yang minim cairan lubrikasi bisa menyebabkan rasa sakit, khususnya ketika berhubungan seksual.

Gesekan yang terjadi ini akan terasa mengganggu dan menyakitkan sehingga Anda bisa kehilangan minat berhubungan badan.

Kondisi ini juga menyebabkan sensasi terbakar, ketidaknyamanan atau gatal pada vagina, serta keputihan yang tidak normal.

Sebenarnya, kita bisa meredakan kondisi kering dan tidak nyaman ini dengan menggunakan cairan pelumas yang banyak dijual di pasaran. Namun, hal ini tidak berlaku permanen sehingga Anda harus terus-terusan menggunakan produk ini khususnya ketika ingin bermasturbasi atau berhubungan seksual.

Baca Juga: Penyebab Perdarahan Vagina Setelah Berhubungan Intim

Penyebab Vagina Wanita Menjadi Kering

Ada beberapa penyebab kekeringan pada vagina, baik psikologis maupun fisiologis.

Vagina kering jarang menjadi pertanda masalah kesehatan yang serius, kecuali jika kondisi ini memicu pendarahan atau infeksi.

Idealnya, pelumasan alami pada vagina terjadi karena adanya hormon estrogen yang memainkan peran penting dalam hubungan seksual dan kesehatan vagina Anda.

Kadar estrogen yang rendah dapat menyebabkan jaringan vagina menjadi tipis, rapuh, dan kering. Selain itu, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan hormon estrogen Anda menurun, antara lain:

1. Menopause

Wanita paruh baya yang akan segera mengalami menopause biasanya mengalami vagina kering dan cairan lubrikasi yang menurun.

Kondisi ini diklasifikasikan sebagai sindrom genitourinari menopause.

2. Melahirkan

Wanita yang baru saja melahirkan dan sedang menyusui anaknya biasanya mengalami perubahan hormonal.

Salah satu gejala yang muncul adalah cairan lubrikasi yang berkurang sehingga vagina menjadi kering.

3. Obat-obatan Tertentu

Ada jenis obat yang menyebabkan efek samping berupa gangguan hormon reproduksi, seperti obat kanker payudara atau agonis hormon pelepas gonadotropin tertentu.

4. Tindakan Medis

Tindakan medis tertentu juga bisa berdampak pada kadar lubrikasi dalam vagina Anda, misalnya saja pengangkatan ovarium, kemoterapi, atau terapi radiasi panggul.

Baca Juga: Penyebab Gairah Sex Wanita Menurun

Vitamin dan Asupan Penting Agar Kadar Lubrikasi Vagina Terjaga

Cairan lubrikasi penting untuk menjaga kelembapan vagina agar Anda terhindar dari kondisi yang tidak nyaman.

Produk pelumas memang menjadi jalan yang lebih cepat dan instan, sayangnya tidak berlaku permanen. Agar kadar lubrikasi tetap seimbang, sebaiknya memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.

Ada beberapa jenis vitamin dan senyawa penting yang sebaiknya Anda masukkan ke dalam menu harian Anda agar kesehatan area kewanitaan tetap terjaga.

1. Vitamin A

Vitamin ini penting untuk perkembangan selaput lendir yang meliputi lapisan vagina.

Asupan vitamin A yang memadai dapat menjaga kelembapan tubuh dan produksi kolagen.

Mulailah memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin A, serta suplemen vitamin A.

Walaupun begitu, kelebihan vitamin jenis ini dapat menyebabkan kerusakan organ hati, meskipun jarang ada orang yang overdosis.

2. Vitamin B

Kesehatan vagina ditentukan oleh banyak hal termasuk faktor hormonal dan makanan.

Untuk menjaga kondisinya, diperlukan asupan vitamin B kompleks  atau suplemen yang mencakup berbagai jenis senyawa kaya manfaat tersebut.

Anda bisa mendapatkan vitamin ini dari sumber pangan seperti:

  • Unggas
  • Ikan
  • Kentang dan pisang

Pastikan agar jumlahnya tidak berlebihan karena overdosis vitamin B dapat menyebabkan lemahnya kontrol otot dan masalah perut.

3. Beta-karoten

Beta-karoten dibutuhkan tubuh untuk memproduksi vitamin A yang sangat berguna untuk menjaga kelembapan vagina.

Anda bisa memenuhi kebutuhan beta-karoten dengan mengonsumsi berbagai macam makanan, seperti:

  • Wortel
  • Sayuran berdaun hijau tua
  • Ubi jalar
  • Brokoli
  • Melon dan labu

4. Asam Lemak Omega-3 

Jenis asam lemak ini esensial untuk memperbaiki susunan mukosa vagina.

Konsumsi asam lemak omega-3 secara seimbang dapat mengurangi kekeringan vagina selama enam bulan pada penderita kanker payudara pasca menopause dengan atrofi vagina (vaginitis atrofi), yakni kondisi penipisan, pengeringan, dan peradangan pada dinding vagina.

5. Vitamin E

Vitamin E sangat dibutuhkan tubuh untuk menciptakan lubrikasi alami agar vagina tidak kering.

Perbanyak konsumsi sumber vitamin E seperti minyak nabati, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin E yang dijual bebas di pasaran.

6. Asam Hialuronat

Asam hialuronat alias hyaluronic acid merupakan molekul yang ada secara alami pada setiap bagian tubuh Anda.

Keberadaannya merupakan kunci agar kondisi kulit termasuk vagina tetap lembap.

Baca Juga: Yang Perlu Anda Pahami Tentang Pelumas Vagina

Sumber