Bagaimana Cara Menghitung Masa Subur setelah Haid?

Bagaimana Cara Menghitung Masa Subur setelah Haid?

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 1 September 2022

Bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil, sangat penting untuk mengetahui kapan masa subur istri sedang berlangsung.

Masa subur merupakan fase yang bisa mempercepat suami dan istri untuk segera memiliki momongan.

Lantas, bagaimana cara menghitung masa subur wanita setelah haid?

Baca Juga: Ketahui Peluang Hamil dengan Alat Tes Masa Subur

Memahami Arti Masa Subur

Masa subur, atau disebut juga dengan masa ovulasi, adalah sebuah siklus yang terjadi setelah Anda mengalami menstruasi, yaitu masa ketika terjadi pelepasan sel telur dari ovarium.

Pada saat masa subur terjadi, maka sel telur wanita sudah siap untuk dibuahi oleh sperma pria.

Artinya, peluang untuk hamil bisa lebih tinggi ketimbang hari-hari lainnya.

Tanda-Tanda Wanita sedang Subur

Sama halnya dengan kemunculan datang bulan, ovulasi pun bisa ditandai dengan beberapa gejala, seperti:

  • Kram perut ringan di sekitar perut bagian bawah
  • Meningkatnya gairah seksual (libido)
  • Suhu basal tubuh sedikit meningkat
  • Keputihan yang ciri-cirinya mirip putih telur

Baca Juga: Cara Mengenali Masa Subur Melalui Lendir Serviks

Menghitung Masa Subur setelah Menstruasi

Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, sehingga masa suburnya pun bisa datang di waktu yang berbeda.

Misalnya, jika Anda mengalami siklus menstruasi setiap 28 hari, maka masa subur bisa terjadi di antara hari ke-11 hingga ke-21 sebelum menstruasi selanjutnya datang.

Masa subur atau ovulasi hanya terjadi dalam satu hari. Karenanya jika ovulasi terjadi pada hari ke-14, maka Anda bisa mencoba program hamil di hari itu juga.

Meski hanya terjadi satu hari, wanita tetap memiliki jendela suburnya.

Jendela subur adalah rentang waktu beberapa hari sebelum masa subur terjadi.

Apabila Anda melakukan hubungan dengan pasangan di periode ini, maka sperma bisa bertahan di dalam vagina selama 5 hari ke depan, sehingga Anda masih mungkin untuk hamil.

Agar Anda tidak salah menghitung, catat tanggal menstruasi Anda dimulai setiap bulannya.

Metode Lain untuk Mengetahui Masa Subur

Menghitung masa subur dari siklus menstruasi adalah cara populer, namun masih ada teknik lain untuk mengetahui kapan wanita sedang subur dan berpeluang tinggi untuk hamil.

Berikut adalah pembahasannya:

  • Suhu tubuh Anda

Anda dapat mengukur suhu basal tubuh Anda segera setelah Anda bangun tidur.

Biasanya suhu tubuh akan sedikit meningkat ketika ovulasi terjadi.

Untuk mengetahui dengan pasti, Anda bisa memeriksa suhu tubuh pada tanggal-tanggal ketika masa subur diprediksi terjadi.

Setelahnya Anda bisa melihat polanya. Anda akan berada di puncak kesuburan Anda 2-3 hari sebelum suhu tubuh benar-benar meningkat.

  • Kondisi lendir serviks

Lendir serviks adalah cairan yang dihasilkan oleh leher rahim Anda.

Sebelum ovulasi, lendir serviks Anda akan lebih tebal, berwarna putih, dan kering.

Tepat sebelum ovulasi, maka lendir serviks akan terlihat lebih transparan dan licin.

Jika ini terjadi, maka tubuh memberi sinyal bahwa Anda sudah siap dibuahi.

Anda bisa memeriksa cairan ini dengan jari. Masukkan jari yang bersih ke dalam vagina, lalu keluarkan jari dan lihat warna dan konsistensi cairan tersebut.

Selain dengan jari, cairan ini juga bisa dikeluarkan secara alami oleh tubuh.

Anda tinggal melihat celana dalam Anda dan lihat cairan yang keluar.

Apabila lendir serviks lebih membasahi pakaian dalam Anda dari biasanya, maka dapat dikatakan bahwa Anda sedang subur.

  • Test pack kesuburan

Saat ini sudah ada alat yang mempermudah Anda untuk mengetahui masa subur, yaitu ovulation test pack atau test pack kesuburan.

Cara kerjanya mirip dengan test pack kehamilan, alat ini mendeteksi masa subur dengan mengukur kadar hormon pada urine Anda.

Perubahan pada Masa Subur

Menginjak usia 30-an, tingkat kesuburan seorang wanita akan menurun secara alami.

Di usia 40-an, kesempatan untuk hamil bisa menurun hingga 10 persen di setiap siklusnya.

Selain karena pertambahan umur, perubahan pada masa ovulasi dan jendela kesuburan wanita juga dipengaruhi oleh kondisi-kondisi lain.

Misalnya jika Anda memiliki endometriosis atau sindrom polikistik ovarium.

Sebelum Anda mencoba untuk hamil, alangkah baiknya untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter untuk mendapat saran terbaik.

Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi suplemen tertentu, memberikan kiat-kiat mempercepat kehamilan, hingga membantu Anda mengatasi masalah medis yang menghambat Anda untuk hamil.

Baca Juga: 6 Fakta Tentang Masa Subur Wanita dan Pria

Sumber

Cleveland Clinic. (2019). Pregnancy: Ovulation, Conception & Getting Pregnant. my.clevelandclinic.org

Mayo Clinic. (2021). Ovulation signs: When is conception most likely? – Mayo Clinic. www.mayoclinic.org

NHS. (2019). How can I tell when I’m ovulating? – NHS. www.nhs.uk

Medical News Today. (2022). When am I most fertile? How to calculate your ovulation cycle. www.medicalnewstoday.com

Cleveland Clinic. (2021). Cervical Mucus: Chart, Stages, Tracking & Fertility. my.clevelandclinic.org