6 Fakta Tentang Masa Subur Wanita dan Pria

6 Fakta Tentang Masa Subur Wanita dan Pria

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 17 Oktober 2022

 

Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan saat Anda mencoba untuk hamil adalah masa subur. Tak hanya masa subur pada wanita, masa subur bagi pria juga tak kalah pentingnya. Mengetahui masa subur dapat menjadi prediksi waktu yang tepat dalam melakukan pembuahan. Ketahui berbagai fakta mengenai masa subur berikut ini.

Baca Juga: Kenali Obat Profertil untuk Meningkatkan Kesuburan

1. Masa subur terjadi sebelum dan sesudah menstruasi

Ovulasi merupakan proses pelepasan sel telur yang sudah matang dari ovarium ke tuba fallopi. Sel telur matang ini akan disimpan selama beberapa waktu hingga dibuahi.

Rentang waktu yang terjadi maksimal 2 minggu sebelum Anda menstruasi merupakan masa subur Anda. Beberapa hari setelah menstruasi juga masih merupakan masa subur Anda, sehingga keduanya adalah waktu yang baik untuk melakukan pembuahan.

2. Usia terbaik untuk hamil adalah 18-24 tahun

Usia merupakan faktor utama dan paling penting dalam menentukan masa kesuburan Anda. Lalu tahukah Anda, bahwa usia 18 hingga 24 tahun adalah waktu terbaik untuk melakukan pembuahan karena kualitas telur Anda yang masih tinggi. Tentu saja, hal ini bisa dinilai dari kondisi fisik tubuh Anda, bukan secara emosional.

Pada usia ini pula, Anda bisa meminimalisir risiko terjadinya:

  • Cacat saat lahir
  • Masalah kromosom pada bayi
  • Berbagai masalah kesuburan

3. Semakin bertambahnya usia, tingkat kesuburan semakin menurun

Setelah menginjak usia 30 tahun dan seterusnya, kesempatan untuk Anda bisa hamil akan menurun. Namun hal ini tak berarti Anda tak bisa hamil sama sekali, sebab tubuh Anda masih memiliki persediaan telur yang banyak.

Menginjak usia 35 tahun, maka tingkat kesuburan Anda akan menurun secara drastis, namun terdapat beberapa kasus wanita yang bisa hamil di usia ini. Sayangnya, terdapat beberapa risiko jika Anda hamil pada usia yang tua:

  • Muncul masalah kromosom
  • Keguguran
  • Kehamilan tidak normal

Sementara, pada pria usia pria juga bisa mempengaruhi kesempatan untuk hamil maupun kesehatan kehamilan wanita. Pada umur 40-45 tahun, kualitas sperma juga menurun. Sehingga hal tersebut bisa mempengaruhi kesempatan hamil.

Kondisi anak yang dilahirkan juga bisa berpengaruh jika usia ayahnya begitu tua, yaitu bisa meningkatkan risiko untuk mengalami masalah mental. Menurut studi, anak-anak tersebut dapat mengalami gangguan spektrum autisme dibandingkan anak-anak yang berusia 30 tahun atau di bawahnya.

4. Masa subur pria dan wanita tidak sama

Pria tidak memiliki jendela kesuburan layaknya wanita. Hal ini bukan berarti pria tidak memiliki masa subur, hanya saja siklusnya yang tak sama. Jika wanita bisa mengalami masa subur setiap bulan, maka masa subur pria terjadi berdasarkan waktu dalam setahun.

Pria terus menghasilkan sperma seumur hidupnya, sehingga bisa selalu siap untuk membuahi. Dalam hal ini, jumlah sperma juga berperan banyak dan masa suburnya. Hormon testosteron pria sangat tinggi di pagi hari, dan ada pula yang memiliki teori bahwa saat udara dingin, kadar testosteron pria juga tinggi.

5. Hamil membutuhkan usaha dan kesabaran

Sebab, tidak ada yang bisa memastikan berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk bisa hamil. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu:

  • Usia
  • Kondisi kesehatan Anda
  • Kondisi alat reproduksi Anda
  • Seberapa sering Anda melakukan hubungan seksual

Secara normal, Anda bisa melakukan hubungan seks sebanyak 2 hingga 3 hari selama masa subur untuk mempercepat proses kehamilan. Sehingga, Anda perlu mengetahui kapan masa subur Anda.

6. Tingkat kesuburan bisa ditentukan oleh kondisi tubuh Anda

Jika sudah sering melakukan hubungan seks selama beberapa bulan hingga tahun dan belum juga membuahkan hasil, Anda mungkin perlu mengecek kondisi kesehatan Anda, baik pada wanita maupun pria. Sebab, pada 40 persen pasangan yang diteliti, ternyata masalah kesuburan terjadi pada pria dan wanita.

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan masalah kesuburan adalah:

  • Sindrom ovarium polikistik
  • Masalah pada kelenjar tiroid
  • Mengalami obesitas
  • Memiliki anoreksia nervosa
  • Endometriosis
  • Jumlah sperma yang sedikit
  • Tuba falopi yang tertutup
  • Anda aktif merokok
  • Anda minum terlalu banyak alkohol

Selain itu, berikut adalah beberapa tanda Anda mengalami masalah kesuburan:

  • Pendarahan yang lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya saat menstruasi
  • Siklus menstruasi yang terlalu sebentar yaitu kurang dari 21 hari
  • Siklus menstruasi yang terlalu lama yaitu lebih dari 35 hari
  • Menstruasi yang tak normal, misalnya siklus yang berbeda-beda tiap bulannya
  • Tidak mengalami menstruasi namun tak juga hamil
  • Rasa sakit yang parah saat menstruasi

Baca Juga: Selain Menambah Kesuburan Pria, Ini 7 Manfaat Toge Lainnya

Sumber

British Fertility Society. When are women & men most fertile?. www.britishfertilitysociety.org.uk

Healthline. (2018). A Breakdown of the Fertility Timeline. www.healthline.com

BabyMed. (2020). Do Men Also Have Fertility Cycles?. www.babymed.com

NHS. (2018). How long does it usually take to get pregnant?. www.nhs.uk

Better Health Channel. Age and fertility. www.betterhealth.vic.gov.au