Mencuci Vagina Setelah Seks Bisa Cegah Kehamilan?

Mencuci Vagina Setelah Seks Bisa Cegah Kehamilan?

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Ada beberapa orang mengatakan bahwa mencuci vagina setelah berhubungan seks bisa mencegah kehamilan. Apakah benar hal tersebut bisa cegah kehamilan?

Berikut ini penjelasan mengenai mencuci vagina setelah berhubungan seks.

Mencuci Miss V

Aktivitas mencuci vagina setelah seks lebih dikenal dengan douching. Nyatanya, douching jelas tidak efektif untuk mencegah kehamilan.

Aktivitas mencuci vagina usai berhubungan intim hanya bisa membersihkan Miss V dari air mani. Terlebih lagi, douching hanya membersihkan bagian luar vagina dan sekitar anus saja.

Nyatanya, cukup sulit bagi Anda untuk membersihkan vagina hingga ke bagian dalam karena lubang menuju leher rahim sangatlah kecil.

Oleh karenanya, mencuci vagina setelah berhubungan seks untuk mencegah kehamilan merupakan sebuah mitos. Jika Anda ingin mencegah kehamilan, sebaiknya Anda memilih cara lain.

Lantas, bagaimana cara ampuh untuk mencegah kehamilan yang dapat Anda dan pasangan lakukan? Berikut yang bisa diterapkan.

1. Menggunakan Kondom

Kegiatan mencuci vagina setelah seks untuk mencegah kehamilan tidaklah efektif. Apalagi, sperma memiliki kekuatan berenang yang amat cepat untuk mencapai sel telur sehingga hal ini kurang tepat sebagai cara mencegah kehamilan.

Sebagai gantinya, Anda dan pasangan bisa coba untuk mengenakan kondom jika ingin mencegah kehamilan.

Perlu Anda ketahui, saat ini ada kondom yang bisa Anda gunakan oleh pria maupun wanita. Anda dan pasangan dapat memilihnya yang sesuai dengan kebutuhan.

Selain efektif untuk mencegah kehamilan, kondom juga bisa meminimalisir infeksi menular seksual (IMS). Anda dan pasangan pun bisa mendapatkannya dengan mudah di minimarket sekalipun.

2. Konsumsi Pil Kontrasepsi

Tips lainnya untuk mencegah kehamilan yakni dengan mengonsumsi pil KB secara rutin.

Jenis kontrasepsi hormonal ini akan bekerja dengan mencegah ovulasi sehingga Anda bisa meminimalisir terjadinya kehamilan selama berhubungan seksual.

Pil kontrasepsi ini tersedia dalam dua jenis yaitu Pil Kombinasi dan Pil Mini. Pil Kombinasi memiliki kandungan estrogen dan progestin yang harus dikonsumsi setiap hari secara rutin. Sedangkan Pil Mini hanya mengandung progestin dan harus dikonsumsi pada waktu yang sama.

Baca Juga : Apakah Saya Hamil? Pahami Tanda Awal Kehamilan untuk Menjawabnya

3. KB Suntik

Cara pencegahan kehamilan yang efektif selanjutnya, yakni menggunakan KB suntik. Singkatnya, ada hormon yang dimasukkan ke dalam tubuh Anda untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Biasanya, KB suntik dilakukan setiap 12 minggu atau 3 bulan sekali. Jika Anda mendapatkan suntikan KB tepat waktu secara rutin, alat pencegah kehamilan ini bisa bekerja secara optimal. Bahkan, tingkat keberhasilannya bisa mencapai 90%.

Namun jika Anda ingin berhenti KB suntik dan berencana memiliki buah hati, Anda membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menormalkan kesuburan. Paling sedikit selama 10 bulan setelah berhenti KB suntik.

4. IUD

Perlu Anda ketahui, IUD merupakan alat kecil yang dimasukkan dokter ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan sangatlah efektif.

Bagi Anda yang belum tahu, alat IUD kecil yang akan dipasang ke bagian rahim wanita berbentuk T atau spiral. Jadi, dapat mencegah sperma bertemu sel telur yang bisa menyebabkan terjadinya kehamilan.

Ada dua jenis IUD yang dapat Anda pilih untuk mencegah kehamilan, yakni IUD hormonal dengan masa ketahanan hingga 5 tahun dan IUD tembaga yang bisa bertahan hingga 10 tahun.

5. Implan (Susuk)

Cara mencegah kehamilan lainnya yang dapat Anda coba yakni implan yang lebih terkenal sebagai KB susuk.

Pengontrol kehamilan hormonal ini dilakukan dengan memasukkan alat kecil berbentuk korek ap. Dokter akan memasang implan pada bagian bawah jaringan kulit lengan atas.

Implan atau KB susuk tersebut bekerja dengan cara melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh sehingga bisa mencegah ovulasi.

Meski jenis kontrasepsi ini bisa bertahan dalam jangka panjang, akan tetapi pengguna perlu menggantinya setiap 3 tahun sekali.

6. Sterilisasi

Hal lain yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kehamilan adalah dengan sterilisasi. Prosedur ini bisa mengurangi tingkat kesuburan sehingga dapat meminimalisir kehamilan sekecil mungkin.

Baik pria maupun wanita bisa melakukan prosedur sterilisasi. Pada wanita, prosedur sterilisasi dilakukan melalui ligasi tuba. Sementara pada pria, dinamakan dengan vasektomi.

Meski efektif untuk mencegah kehamilan hingga 99%, akan tetapi prosedur sterilisasi tidak dapat mencegah infeksi menular seksual. Jadi, Anda dan pasangan sebaiknya menjalani aktivitas seksual yang bersih dan sehat.

Baca Juga : Adakah Tanda Kehamilan Satu Minggu? Ini Tanda Dini Kehamilan yang Perlu Dipahami

[Expand title=Sumber]

Go Ask Alice. Does washing immediately after intercourse prevent pregnancy?. goaskalice.columbia.edu

Medical News Today. (2020). Getting sperm out of the body after sex: it is possible?. medicalnewstoday.com

Medical News Today. (2020). 15 ways to prevent pregnancy. Medicalnewstoday.com

[/expand]