Berbagai Fakta Tentang Bibir Bayi yang Menghitam

Berbagai Fakta Tentang Bibir Bayi yang Menghitam

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 24 Januari 2023

 

Pada umumnya, bibir bayi yang menghitam atau tampak berwarna biru keunguan menandakan bahwa adanya kondisi kekurangan oksigen dalam darah.

Menghitam atau menggelapnya bibir bayi juga bisa menandakan bahwa hemoglobin yang tidak normal (protein dalam sel darah merah) seperti yang terjadi pada anemia sel sabit.

Kondisi bibir bayi menghitam ini dalam istilah medis disebut sianosis. Sianosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi buruknya sirkulasi oksigen dalam darah yang menyebabkan perubahan warna kebiruan pada kulit.

Sianosis biasanya terjadi pada bibir, namun juga dapat terjadi pada lidah dan dada.

Baca Juga: Kenali Berbagai Fakta Tentang Herpes pada Bayi

Bahaya Bibir Bayi Menghitam

Jika kulit di sekitar bibir bayi tampak biru atau bibirnya tampak menghitam, namun bayi bernapas dengan nyaman dan berperilaku normal, maka Anda tidak perlu terlalu khawatir karena biasanya ini bukan kondisi serius.

Namun, jika bayi kesulitan atau tidak dapat bernapas, segera dapatkan bantuan medis. Bayi dapat kesulitan bernapas akibat tersedak makanan atau benda asing lainnya. Bayi yang tersedak mungkin tidak mengeluarkan suara sehingga harus Anda perhatikan baik-baik.

Biasanya, bibir bayi menghitam berlangsung sementara karena bayi kedinginan, seperti setelah mandi atau saat terpapar udara dingin. Ini karena bayi masih belum mampu mengatur suhu tubuh sehingga reaksi terhadap perubahan suhu mungkin ekstrem.

Warna bibir bayi biasanya akan kembali seperti semula saat suhu bayi kembali normal. Namun, jika bibir bayi tetap hitam setelah suhu tubuhnya kembali normal atau jika tidak ada alasan yang jelas terhadap menghitamnya bibir bayi, bayi mungkin mengalami masalah yang perlu mendapatkan perawatan medis segera.

Penyebab Bibir Bayi Menghitam

Utamanya, penyebab bibir bayi menghitam ada dua, yaitu akrosianosis dan sianosis sentral. Berikut penjelasannya:

  • Akrosianosis

Akrosianosis sering dialami oleh bayi baru lahir yang sehat dan mengacu pada sianosis perifer di sekitar mulut dan ekstremitas (tangan dan kaki).

Perubahan warna bibir bayi akibat akrosianosis tidak menyakitkan. Bibir bayi mungkin tampak keunguan, namun tidak benar-benar menghitam.

Penyebab akrosianosis adalah perubahan suhu. Pembuluh darah bayi akan menyempit saat ia kedinginan untuk memusatkan aliran darah di sekitar organ vital, seperti jantung, paru-paru, dan otak. Warna bibir bayi akan kembali normal saat suhu internal bayi disesuaikan.

  • Sianosis Sentral

Biasanya, bayi baru lahir mengalami sianosis sentral selama 5-10 menit setelah lahir karena saturasi oksigen baru akan meningkat 85-95 persen 10 menit setelah bayi lahir.

Sianosis sentral disebabkan oleh penurunan saturasi oksigen arteri (darah bayi tidak memiliki cukup oksigen).

Selain kurangnya asupan oksigen, adanya kondisi medis tertentu yang membuat tubuh tidak bisa mendistribusikan oksigen dengan baik juga dapat mengakibatkan sianosis sentral.

Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan sianosis sentral:

    • Kelainan paru-paru – Misalnya pneumonia, atresia paru, emboli paru, edema paru.
    • Kelainan jantung bawaan – Misalnya seperti tetralogi Fallot dan sindrom Eisenmenger dapat menyebabkan darah melewati paru-paru dan tidak mengumpulkan oksigen baru untuk dikirim.
    • Masalah saluran udara – Sering ditemukan saat bayi lahir atau pada masa awal kehidupannya. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan vaskular, anomali esofagus atau keterbelakangan tulang rawan di saluran napas.
    • Gangguan hemoglobin – Gangguan hemoglobin adalah sekelompok kelainan darah yang diturunkan melalui keluarga di mana ada produksi atau struktur protein hemoglobin yang tidak normal. Contoh gangguan hemoglobin yang dapat menyebabkan sianosis sentral adalah methemoglobinemia (kondisi peningkatan methemoglobin dalam darah).

Baca Juga: Bibir Sumbing: Hal-hal yang Perlu Diketahui

Pemeriksaan ke Dokter

Bawa bayi ke dokter jika mengalami beberapa kondisi berikut ini:

  • Mengalami kesulitan bernapas yang parah.
  • Kulit tampak biru (pertanda bayi tidak mendapatkan cukup oksigen).
  • Warna hitam pada bibir bayi meluas dari sekitar bibir ke mulut, lidah, kepala, atau area lain.
  • Sering mengalami bibir menghitam tanpa penyebab yang jelas (seperti perubahan suhu), namun berperilaku normal.

Pada bayi baru lahir, biasanya area di sekitar mulut bayi, bahkan telapak tangan dan telapak kakinya dapat berubah warna sebentar.

Namun, jika bibir, mulut, kepala, atau dada bayi menghitam, itu pertanda masalah yang lebih serius dan Anda harus segera mencari bantuan medis.

Pengobatan Bibir Bayi Menghitam

Bayi yang mengalami akrosianosis tidak memerlukan pengobatan. Warna hitam pada bibir bayi akan memudar saat suhu internal bayi stabil.

Masalah ini biasanya juga akan teratasi saat sistem peredaran darah bayi menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia.

Biasanya, sianosis sentral merupakan tanda dari masalah kesehatan yang mendasarinya.

Jenis pengobatan akan tergantung pada diagnosis. Diagnosis dini adalah kunci dalam mencegah komplikasi yang disebabkan oleh sianosis sentral pada bayi.

Baca Juga: Sindrom Patau, Kelainan Kromosom Langka Pada Bayi

Sumber

Medical News Today. (2020). Blue lips in a baby: When to see a doctor. www.medicalnewstoday.com

WebMD. (2021). Blue Lips (Cyanosis) Treatment in Children. www.webmd.com

WebMD. (2015). 6 Serious Symptoms in Babies Never to Ignore. www.webmd.com

Healthline. (2021). What’s Causing My Blue Lips?. www.healthline.com