Kenali Berbagai Fakta Tentang Herpes pada Bayi

Kenali Berbagai Fakta Tentang Herpes pada Bayi

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 Desember 2022

 

Neonatal herpes (herpes neonatus) adalah infeksi herpes pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh virus cold sore (herpes simpleks).

Virus tersebut adalah virus sangat menular yang menyebar melalui kontak langsung dari kulit ke kulit dan dapat menyebabkan herpes dan borok genital pada orang dewasa.

Baca Juga: Pahami Penyakit Herpes dan Cara Menyembuhkannya

Herpes pada Bayi

Bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang untuk melawan virus. Karenanya, herpes pada bayi bisa sangat serius dan mengancam nyawa.

Semakin muda usia bayi, semakin rentan pula ia terhadap efek berbahaya dari infeksi ini.

Herpes sering muncul sebagai lepuh kecil berisi cairan, namun bayi dengan herpes neonatus tidak selalu mengalami lepuh ini.

Jadi, penting untuk memerhatikan beberapa gejala atau tanda dan segera mendapat perawatan yang diperlukan.

Risiko fatal bagi bayi yang menderita herpes paling tinggi dalam waktu 4 minggu pertama setelah lahir.

Gejala dan Tanda Infeksi Herpes pada Bayi 

Bayi yang baru lahir bisa sakit parah dengan cepat setelah tertular virus ini karena memiliki sistem kekebalan yang kurang berkembang. Anda wajib segera pergi ke dokter jika bayi Anda mengalami kondisi berikut ini:

  • Lesu atau terlalu mudah marah
  • Menolak disusui
  • Demam tinggi
  • Memiliki ruam atau lepuh berisi cairan pada kulit, mata dan di dalam mulut

Beberapa gejala di atas adalah tanda peringatan dini bahwa bayi Anda mungkin tidak sehat dan mengalami herpes.

Di samping memerhatikan gejala di atas, Anda sebaiknya juga segera mendatangi rumah sakit jika bayi Anda mengalami hal-hal berikut:

  • Tidak responsif
  • Susah bangun dari tidur
  • Mengalami kesulitan bernapas atau mulai mendengus
  • Bernafas dengan cepat
  • Memiliki lidah dan kulit berwarna biru (sianosis)

Bayi yang terinfeksi herpes mungkin tidak memiliki semua gejala atau tanda penyakit yang disebutkan di atas.

Sebagian besar gejala muncul pada akhir minggu pertama, sedangkan masalah sistem saraf pusat yang lebih parah akan muncul pada minggu kedua setelah bayi terinfeksi.

Kesehatan bayi yang mengalami herpes bisa memburuk dengan sangat cepat. Jika tidak diobati, infeksi herpes berpotensi fatal. Oleh karenanya, Anda juga harus bertindak cepat untuk menangani kondisi ini.

Penyebab Herpes pada Bayi

Bayi yang baru lahir bisa terkena herpes karena beberapa penyebab. Berikut adalah beberapa penyebab tersebut:

  • Penyebab selama kehamilan dan persalinan 

Bayi yang baru lahir berisiko terkena herpes jika ibunya menderita herpes genital untuk pertama kalinya dalam 6 minggu terakhir kehamilan.

Ada risiko ibu menularkan infeksi ke bayi yang baru lahir jika melahirkan normal.

  • Penyebab setelah lahir 

Virus herpes simpleks juga dapat ditularkan ke bayi yang baru lahir jika:

    • Seseorang penderita herpes di bibir dan mulut mencium bayi
    • Ibu menyusui bayi yang memiliki luka herpes di payudaranya. Kondisi ini juga bisa terjadi jika ibu menyentuh luka herpes dan kemudian payudaranya

Sebagai catatan, luka herpes paling menular ketika pecah dan akan tetap menular sampai benar-benar sembuh.

Mengobati Herpes pada Bayi 

Obat antivirus yang diberikan langsung ke pembuluh darah bayi (intravena) bisa mengobati herpes pada bayi. Perawatan ini mungkin diperlukan selama beberapa minggu.

Dalam hal ini, berikut adalah hal-hal yang wajib Anda pahami:

  • Komplikasi terkait, seperti kejang juga perlu diobati
  • Selama menerima pengobatan atau perawatan, bayi tetap dapat disusui kecuali jika ibu memiliki luka herpes di sekitar putingnya
  • Konsumsi obat antivirus oleh ibu menyusui dapat terekskresi dalam ASI tapi tidak dianggap membahayakan bayi

Terkadang, herpes neonatal hanya akan berkembang di area mata, mulut atau kulit bayi.

Jika demikian, kebanyakan bayi akan sembuh total dengan pengobatan antivirus, tetapi kondisinya akan menjadi jauh lebih serius jika sudah menyebar ke organ bayi.

Hampir sepertiga bayi dengan jenis herpes neonatus ini akan meninggal, bahkan setelah menerima perawatan. Terlebih jika herpes yang menyebar luas tidak segera diobati.

Oleh karena itu, sangat penting untuk Anda agar bersikap sigap mendeteksi dan mengobati herpes pada bayi.

Mencegah Herpes pada Bayi

Seperti yang telah kita tahu, mencegah adalah tindakan yang lebih baik daripada mengobati. Karenanya, berikut adalah beberapa cara mencegah herpes pada bayi Anda:

  • Jika Anda hamil dan memiliki riwayat herpes genital, beri tahu dokter atau bidan Anda
  • Anda mungkin perlu minum obat selama bulan terakhir kehamilan untuk mencegah pecahnya luka di vagina selama persalinan
  • Persalinan melalui operasi caesar dianjurkan jika herpes genital terjadi untuk pertama kalinya dalam 6 minggu terakhir kehamilan

Jika Anda mengalami herpes bibir dan mulut atau mengira Anda terkena infeksi herpes, lakukan tindakan pencegahan berikut:

  • Jangan sembarangan mencium bayi
  • Cuci tangan sebelum kontak dengan bayi
  • Cuci tangan sebelum menyusui
  • Tutupi luka herpes untuk menghindari menyentuh mulut dan payudara secara tidak sengaja yang bisa menyebabkan penularan virus ke bayi

Baca Juga: Pahami Penyebab Kematian Janin atau IUFD

Sumber

HealthyChildren.org. (2017). Cold Sores in Children: About the Herpes Simplex Virus. www.healthychildren.org

NHS. (2018). Neonatal herpes (herpes in a baby). www.nhs.uk

Better Safer Care. (2019). Herpes simplex virus (HSV) in neonates. www.bettersafercare.vic.gov.au

MSD MANUAL. (2020). Herpes Simplex Virus (HSV) Infection in Newborns – Children’s Health Issues. www.msdmanuals.com