8 Fakta mengenai Demam pada Bayi

8 Fakta mengenai Demam pada Bayi

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 16 September 2022

 

Demam merupakan tanda bahwa tubuh kita sedang mengalami peradangan dan sistem imun tubuh kita sedang melawan peradangan tersebut. Peradangan ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.

Saat demam menyerang bayi Anda, Anda mungkin akan merasa khawatir. Ketahui beberapa fakta mengenai demam yang terjadi pada bayi Anda di bawah ini.

Baca Juga: 7 Tips Mengatasi Demam pada Bayi

1. Badan yang panas belum tentu demam

Penting bagi Anda untuk mengetahui suhu tubuh bayi saat terlihat demam. Meski badannya terasa hangat atau panas, namun bayi belum tentu mengalami demam.

Misalnya, saat bayi terpapar udara yang begitu panas, tubuhnya bisa terasa panas.

Agar lebih pasti, Anda bisa menggunakan termometer untuk melihat suhunya. Cobalah periksa melalui:

  • Mulut. bayi demam jika suhu tubuh mencapai di atas 37.8 derajat Celcius atau lebih tinggi.
  • Di bawah ketiak. bayi demam jika suhu tubuh mencapai 37.2 derajat Celcius atau lebih tinggi.
  • Anus, telinga, atau dahi. bayi demam jika suhu tubuh mencapai 38 derajat Celcius atau lebih tinggi.

2. Atasi demam sesuai gejalanya, bukan temperaturnya

Meski angkanya begitu tinggi, suhu yang terukur bukan hal yang perlu Anda cemaskan.

Justru, Anda harus melihat bagaimana bayi Anda bertingkah atau gejala yang terjadi pada dirinya.

Misalnya, jika bayi Anda terlihat kelelahan dan dehidrasi, Anda mungkin perlu untuk menghubungi dokter untuk mencari tahu masalah yang terjadi pada bayi Anda.

Selain itu, setiap bayi memiliki karakter yang berbeda saat sedang terkena demam.

Beberapa di antaranya bisa lebih rewel dan memerlukan perhatian khusus, namun ada pula bayi yang cenderung lebih tenang.

Gejala-gejala lain yang bisa dirasakan saat bayi mengalami demam adalah:

3. Penyebab demam pada bayi

Demam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari masalah kesehatan. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan demam pada bayi Anda, antara lain:

Baca Juga: Pertolongan Pertama saat Anak Mengalami Kejang Demam

4. Demam pada bayi di bawah 3 bulan penting untuk diwaspadai

Berbeda dengan bayi yang usianya lebih besar, bayi di bawah 3 bulan bulan seharusnya tidak menunjukkan demam yang parah.

Sehingga, ketika bayi berusia di bawah 3 bulan mengalami demam, Anda perlu segera menghubungi dokter bahkan menuju UGD.

5. Demam karena virus dan bakteri membutuhkan penanganan yang berbeda

Saat bayi mengalami demam, bayi bisa terkena demam karena virus, maupun bakteri. Penanganan keduanya harus disesuaikan.

Bayi yang terkena demam karena virus, misalnya flu, seharusnya bisa hilang sendiri. Sehingga, bayi tak membutuhkan antibiotik.

Sedangkan, demam yang disebabkan oleh bakteri lebih mencemaskan, karena bakteri bisa mengakibatkan penyakit yang serius.

Karenanya, bayi Anda membutuhkan antibiotik untuk melawan bakteri-bakteri yang terdapat dalam tubuhnya.

6. Anda tak perlu memberikan obat setiap bayi terkena demam

Suhu tubuh dapat turun sendiri, sehingga Anda tak perlu memberikannya obat penurun panas saat bayi terkena demam.

Obat penurun demam hanya bisa menurunkan suhu tubuh sebentar dan biasanya tidak menyembuhkan gejala lainnya.

Namun, Anda bisa memberikan bayi Anda obat saat si bayi merasa tidak nyaman.

Jika bayi rewel, Anda bisa memberikannya acetaminophen sesuai dengan rekomendasi dokter. Namun jangan sampai memberikannya aspirin karena bisa menyebabkan gangguan Reye.

Bayi yang belum berusia 2 tahun tak memerlukan obat tanpa penanganan dari dokter. Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi pada dokter untuk memastikan dosis serta jenis obat yang tepat.

7.Meski terlihat mengkhawatirkan, demam adalah tanda yang baik

Artinya, tubuh bayi Anda merespon dengan baik.

Demam adalah bukti bahwa tubuh bayi sedang menyerang infeksi pada tubuhnya, serta menandakan bahwa kekebalan tubuhnya sedang bekerja.

Meski tidak menyenangkan untuk bayi, namun setelah mengetahui hal ini, Anda semestinya sudah bisa lebih tenang.

8. Kapan Anda wajib menghubungi dokter

Walaupun Anda bisa menangani demam sendiri, namun Anda juga perlu memastikan bahwa bayi Anda baik-baik saja. Hubungi dokter saat bayi Anda:

  • Terlihat sangat menderita
  • Gejala sangat parah, misalnya sesak napas
  • Demam di atas 40 derajat Celcius
  • Demam bertahan lebih dari 24 jam
  • Kondisi bayi Anda semakin buruk
  • Demam yang terjadi pada bayi berusia di bawah 12 minggu

Baca Juga: Kenali 8 Gejala Demam Berdarah pada Bayi

Sumber

Baby Center. 7 surprising things about fever in babies. www.babycenter.com

Seattle Children’s. (2021). Fever – Myths Versus Facts. www.seattlechildrens.org

Web MD. Fever in Infants: Signs of a Fever, Safe Temperatures, Taking Temperature. www.webmd.com

Seattle Children’s. (2021). Fever (0-12 Months). www.seattlechildrens.org

Kids Health. (2018). Fevers (for Parents) – Nemours Kidshealth. kidshealth.org