Bibir Sumbing: Hal-hal yang Perlu Diketahui

Bibir Sumbing: Hal-hal yang Perlu Diketahui

Penulis: Dita | Editor: Umi

Bibir sumbing atau cleft lip adalah bukaan atau belahan pada bibir atas yang merupakan kondisi bawaan lahir. Bibir sumbing biasanya terjadi bersamaan dengan langit-langit sumbing (cleft palate). Keduanya terjadi ketika struktur wajah yang berkembang pada bayi belum lahir tidak menutup sepenuhnya.

Bibir sumbing dan langit-langit sumbing adalah salah satu cacat lahir yang paling sering terjadi. Ada yang memang hanya mengalami kondisi bibir sumbing, tapi bisa juga terkait dengan kondisi medis atau sindrom genetik lainnya yang diturunkan.

Memiliki bayi lahir dengan kondisi bibir sumbing memang kerap membuat orang tua merasa cemas. Tapi bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing bisa diperbaiki. Pada kebanyakan bayi, serangkaian operasi bisa membantu mengembalikan fungsi normal mulut dan mendapatkan penampilan normal dengan sedikit jaringan parut.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Herpes Labialis pada Bibir dan Cara Pengobatannya

Penyebab Bibir Sumbing

Bibir sumbing terjadi ketika jaringan di wajah dan mulut bayi tidak menyatu dengan baik selama dalam kandungan. Biasanya, jaringan yang membentuk bibir dan langit-langit akan menyatu pada bulan kedua atau ketiga kehamilan.

Namun, pada bayi yang mengalami bibir sumbing, proses peleburan ini tidak terjadi atau hanya terjadi sebagian. Efeknya, akan menyisakan celah pada bibir bayi.

Penyebab bibir sumbing sampai saat ini tidak diketahui dengan pasti. Para peneliti percaya bahwa sebagian besar kasus bibir sumbing atau langit-langit sumbing disebabkan oleh interaksi antara faktor genetik dengan lingkungan.

Penyebab potensial lainnya mungkin terkait dengan obat yang dikonsumsi ibu selama masa kehamilan.

Beberapa obat diketahui bisa menyebabkan bibir sumbing dan langit-langit sumbing seperti obat anti kejang atau antikonvulsan, obat jerawat yang mengandung accutane dan methotrexate, serta obat yang biasa digunakan untuk pengobatan kanker, arthritis, dan psoriasis.

Bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing juga bisa terjadi karena paparan bahan kimia atau virus selama masa perkembangan janin di dalam kandungan.

Menurut CDC, beberapa faktor lain yang juga bisa meningkatkan risiko seorang wanita melahirkan bayi dengan kondisi bibir sumbing antara lain:

  • Kebiasaan merokok selama masa kehamilan. Wanita yang merokok selama hamil, memiliki risiko lebih besar melahirkan bayi dengan cacat wajah dan mulut, termasuk bibir sumbing
  • Diabetes. Wanita dengan diabetes yang didiagnosis sebelum kehamilan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan anak dengan bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing dibandingkan wanita yang tidak menderita diabetes.

Gejala Bibir Sumbing

Biasanya bibir sumbing atau langit-langit sumbing bisa segera terlihat secara visual begitu bayi lahir. Bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing bisa muncul dalam bentuk:

  • Bibir atau langit-langit yang terbelah dan memengaruhi salah satu atau kedua sisi wajah
  • Pecahnya bagian bibir yang terlihat sebagai lekukan kecil atau memanjang dari bibir melalui gusi bagian atas dan langit-langit ke bawah hidung
  • Terbelahnya langit-langit mulut yang tidak memengaruhi tampilan wajah.

Dalam kasus yang lebih jarang, celah hanya terjadi di otot-otot langit-langit lunak (disebut dengan langit-langit mulut sumbing submukosa) yang berada di bagian belakang mulut dan ditutup oleh lapisan mulut.

Jenis sumbing ini sering tidak diketahui saat lahir dan mungkin tidak akan terdiagnosis sampai muncul gejala. Beberapa gejalanya antara lain adalah:

  • Kesulitan saat disusui
  • Kesulitan menelan yang membuat cairan kerap keluar dari hidung
  • Suara berbicara terdengar seperti keluar dari hidung
  • Infeksi telinga kronis.

Pencegahan Bibir Sumbing

Ketika seseorang melahirkan bayi dengan kondisi bibir sumbing, perlu diketahui bahwa ada kemungkinan bayi selanjutnya yang dilahirkan akan memiliki kondisi yang sama.

Karena tidak bisa dicegah, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum Anda memutuskan untuk memiliki anak lagi.

Beberapa langkah, seperti konseling genetik hingga konsumsi vitamin prenatal bisa membantu Anda memahami tentang bibir sumbing atau menurunkan risiko bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing pada anak Anda yang lainnya.

Baca Juga: Benjolan di Bibir? Waspadai Penyakit Mucocele!

Sumber

CDC (2020). Cleft Lip/Cleft Palate. www.dcd.gov

Mayo Clinic (2021). Cleft Lip and Cleft Palate. www.mayoclinic.org

WebMD (2021). Cleft Lip and Cleft Palate. www.webmd.com

Medline Plus (2022). Cleft Lip and Palate. www.medlineplus.gov