Berbagai Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Operasi Gigi Bungsu

Berbagai Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Operasi Gigi Bungsu

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 7 April 2023

Gigi bungsu merupakan jenis gigi yang tumbuh paling terakhir, umumnya terjadi di awal usia 20 tahun. Tidak semua orang memiliki gigi bungsu. Namun, kadang-kadang gigi bungsu bisa mengakibatkan berbagai masalah gigi, seperti overcrowding dan impaksi.

Impaksi terjadi ketika gigi bungsu Anda tidak memiliki ruang untuk tumbuh secara normal, sehingga timbul gejala-gejala yang menyakitkan gigi hingga merusak gigi Anda yang lainnya.

Karena masalah tersebut, sebagian dokter gigi merekomendasikan untuk mencabut gigi bungsu yang belum terdampak. Tujuannya adalah untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari.

Sebab, akar gigi bungsu awalnya terbentuk ketika Anda masih remaja, sehingga akan lebih mudah dicabut saat masih dini. Apabila Anda menunggu terlalu lama, maka proses pencabutan gigi bungsu bisa menjadi lebih sulit karena akar gigi sudah terbentuk sepenuhnya.

Baca Juga: Segera akan Mencabut Gigi? Persiapan Sebelum dan Sesudahnya

Sebelum Operasi Gigi Bungsu 

Tidak semua gigi bungsu perlu dicabut. Maka dari itu, dokter akan melakukan x-ray terlebih dulu untuk memastikan apakah gigi bungsu Anda menyebabkan masalah atau tidak.

Penyebab gigi bungsu perlu dicabut antara lain:

• Impaksi gigi, sehingga bisa terjebak di dalam gusi atau tulang rahang
• Datang dari sudut yang salah, sehingga menekan gigi lain
• Mulut Anda tak cukup besar untuk menampung gigi bungsu
• Penyakit gusi atau gigi berlubang

Jika Anda mengalami salah satu di antara masalah di atas, maka Anda mungkin perlu melakukan prosedur pencabutan gigi bungsu.

Sebelum melakukan operasi, ceritakan pada dokter kondisi kesehatan Anda secara umum dan obat apa saja yang Anda gunakan. Selain itu Anda juga dapat mendiskusikan jenis anestesi yang akan Anda dapatkan.

Pencabutan gigi bungsu biasanya dilakukan dengan prosedur rawat jalan, sehingga Anda bisa pulang di hari yang sama.

Selama Operasi Gigi Bungsu 

Prosedur operasi bisa memakan waktu kurang lebih 45 menit. Anda akan mendapatkan salah satu jenis anestesi di bawah ini:

• Anestesi lokal, yakni anestesi yang diberikan dengan cara mengoleskan gusi dengan obat untuk membuatnya mati rasa.
• Anestesi sedasi, yakni jenis bius yang diberikan lewat jalur intravena. Biasanya Anda juga akan mendapatkan bius lokal.
• Anestesi umum, yakni jenis bius yang bisa diberikan lewat obat yang dihirup atau lewat infus.

Prosedur pencabutan:

• Untuk mencabut gigi bungsu, bagian gusi Anda akan disayat kecil untuk mengakses gigi yang akan dicabut. Namun sayatan akan dibuat jika gigi Anda belum menembus gusi.
• Apabila gigi sudah menembus ke gusi Anda, maka sayatan tak perlu lagi dibuat. Kemudian gigi Anda akan dipotong menjadi bagian kecil agar bisa dicabut lewat lubang.
• Saat dicabut, Anda akan merasakan tekanan, sebab gigi Anda akan digoyangkan sebelum dicabut.
• Anda seharusnya tak akan merasa sakit karena sudah dibius. Jika Anda merasa sakit, maka Anda perlu memberi tahu dokter atau ahli bedah.

Setelah Operasi Gigi Bungsu 

• Untuk menutup sayatan, Anda mungkin memerlukan jahitan.
• Kemudian untuk membentuk gumpalan darah di soket gigi Anda yang kosong, Anda akan diberikan kain kasa untuk digigit.
• Pada saat ini Anda sebaiknya menghindari membuang ludah berlebihan.
• Anda mungkin akan diberikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi.
• Untuk meredakan nyeri, Anda dapat diresepkan obat pereda nyeri.
• Selama 24 jam setelah operasi, Anda perlu berhati-hati merawat hasil cabutan gigi Anda.

Pemulihan Setelah Operasi Gigi Bungsu

Setelah mencabut gigi bungsu, Anda perlu berhati-hati karena masih dalam proses pemulihan. Agar tidak terjadi komplikasi, Anda perlu melakukan dan menghindari beberapa hal, berikut adalah panduan hal yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan setelah melakukan operasi pencabutan gigi bungsu.

Hal yang boleh dilakukan:

• Minum banyak air
• Mulai menyikat gigi di hari kedua pasca-operasi
• Menggunakan kompres es untuk meredakan pembengkakan
• Makan makanan lunak, seperti sup
• Minum obat yang diresepkan dokter
• Melatih rahang dengan membuka dan menutup mulut
• Berkumur dengan air garam setiap 2 jam sekali dan setelah makan selama 1 minggu setelah operasi

Hal yang tidak boleh dilakukan:

• Jangan berkumur terlalu sering atau keras
• Memilih-milih makanan dan minuman, hindari makanan yang bisa menggores luka
• Apabila Anda merokok, setidaknya berhenti merokok selama 72 jam setelah operasi
• Jangan minum lewat sedotan
• Hindari beraktivitas fisik yang terlalu berat

Baca Juga: Pahami Komplikasi Setelah Cabut Gigi