Kenali Perbedaan Karies, Karang Gigi, dan Gigi Berlubang

Kenali Perbedaan Karies, Karang Gigi, dan Gigi Berlubang

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 24 April 2023

 

Karies gigi, gigi berlubang, dan karang gigi ketiganya merupakan masalah yang terjadi pada gigi. Namun, pada umumnya orang-orang masih kebingungan membedakan antara karies dan gigi berlubang.

Hal ini karena baik karies dan gigi berlubang sama-sama memiliki ciri-ciri yang sama, yaitu terdapat lubang pada gigi. Padahal, kedua kondisi tersebut sebetulnya saling berhubungan. Selain itu, karies gigi juga sebenarnya merupakan istilah medis dari gigi berlubang.

Karies gigi merupakan lubang pada gigi yang dapat terbentuk karena asam di dalam mulut yang akan mengikis email gigi. Jika gigi yang berlubang tersebut tidak segera dirawat dengan baik, maka akan menyebabkan sakit gigi, infeksi, dan gigi harus dicabut.

Baca Juga: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pencegahan Karies Gigi

Penyebab Karies atau Gigi Berlubang

Rongga merupakan lubang di gigi yang dapat berkembang dari kerusakan gigi. Rongga tersebut dapat terbentuk ketika asam di mulut mengikis lapisan luar gigi yang keras (enamel).

Kerusakan gigi seperti karies atau gigi berlubang ini dapat terjadi pada semua usia, meskipun hal ini mungkin lebih sering terjadi pada anak-anak. Hal ini mungkin karena anak-anak tidak menyikat gigi dengan benar dan sering mengonsumsi makanan dan minuman yang manis.

Orang dewasa juga bisa mengalami gigi berlubang. Terkadang, pembusukan baru berkembang di sekitar tepi rongga yang sebetulnya dirawat dengan baik pada masa kanak-kanak. Orang dewasa juga bisa terkena penyusutan gusi yang dapat membuat bagian bawah gigi menjadi terpapar plak yang menyebabkan gigi jadi berlubang.

Ada banyak faktor yang berperan dalam perkembangan gigi berlubang, seperti berikut ini.

Bentuk Plak

Plak yang terdapat pada gigi merupakan lapisan lengket bening yang melapisi gigi. Plak tersebut dapat terjadi karena konsumsi makanan yang banyak gula dan pati serta tidak segera dibersihkan dengan baik. Jika gula dan pati tersebut tidak segera dibersihkan dengan baik dari gigi Anda, maka bakteri akan dengan cepat mulai memakannya dan membentuk plak. Plak tersebut akan menempel pada gigi dan mengeras di bawah atau di atas garis gusi dan menciptakan karang gigi. Karang gigi tersebut membuat plak jadi lebih sulit dihilangkan dan justru menciptakan struktur seperti perisai bagi bakteri.

Serangan Plak

Asam dan plak akan menghilangkan mineral di bagian luar email gigi yang keras. Erosi tersebut akan menyebabkan terbentuknya lubang kecil atau lubang yang terdapat di email, yang merupakan tahapan pertama gigi berlubang.

Setelah area email tersebut terkikis, bakteri dan asam dapat mencapai lapisan gigi berikutnya yang disebut dengan nama dentin. Lapisan ini lebih lunak daripada email serta tidak tahan terhadap asam. Dentin memiliki tabung kecil yang secara langsung terhubung dengan saraf gigi yang sensitif.

Penghancuran Gigi

Saat kerusakan gigi berkembang, bakteri dan asam akan melanjutkan penghancuran melalui gigi, dan bergerak di gigi bagian dalam (pulpa) yang mengandung saraf dan pembuluh darah.

Pulpa tersebut akan menjadi bengkak dan teriritasi bakteri. Jika tidak ada tempat untuk terjadi pembengkakan pada gigi maka saraf akan menjadi tertekan yang akan menyebabkan rasa sakit. Ketidaknyamanan ini akan meluas ke luar akar gigi sampai ke tulang.

Apa yang Dimaksud dengan Karang Gigi?

Seperti yang disebutkan di atas, salah satu penyebab dari terbentuknya karies atau gigi berlubang adalah adanya plak yang menempel pada gigi. Jika tidak segera dibersihkan, plak tersebut bisa mengeras di bawah atau di atas gusi dan akhirnya terbentuk karang gigi.

Plak dapat berubah menjadi karang gigi saat bergabung dengan mineral dalam air liur. Karang gigi ini akan melapisi bagian luar gigi dan bisa menetap di bawah garis gusi. Hal inilah yang membuat karang gigi sulit untuk dibersihkan meski sudah dilakukan gosok gigi atau menggunakan dental floss.

Jika karang gigi sudah menyebar di bawah garis gusi, dokter gigi perlu menghilangkannya untuk mencegah terjadinya penyakit periodontal. Penyakit periodontal pada tahap awal disebut gingivitis yang bisa ditandai dengan gusi yang bengkak, merah, dan berdarah.

Jika kondisi tersebut tidak segera diobati maka akan berkembang menjadi periodontitis. Jika hal tersebut terjadi, gusi Anda bisa terlepas dari gigi dan menyebabkan gigi menjadi kendur dan membuat gigi menjadi rontok.

Oleh karena itu, Anda perlu mencegah timbulnya karies atau gigi berlubang serta karang gigi dengan menyikat gigi secara rutin dengan cara yang benar, minimal dua kali sehari saat pagi dan sebelum tidur malam. Anda juga perlu menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride. Jika diperlukan, kumurlah menggunakan obat kumur antiseptik setelah menyikat gigi.

Baca Juga: 5 Bahaya Gigi Berlubang Jika Tidak Segera Ditangani

Sumber

Cleveland Clinic. (2020). Cavities. my.clevelandclinic.org

Healthline. (2020). What’s the Difference Between Plaque and Tartar?. www.healthline.com

Mayo Clinic. Cavities/Tooth Decay. mayoclinic.org

WebMD. (2020). What is Tartar? 6 Tips to Control Buildup. webmd.com