Tips Merawat Jahitan Luka

Tips Merawat Jahitan Luka

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Maret 2023

 

Jahitan luka harus dirawat dengan cara yang tepat supaya pemulihannya cepat dan tidak menimbulkan infeksi. Seseorang biasanya harus dijahit apabila melalui proses pembedahan atau mengalami luka yang dalam dan lebar. Luka akan dijahit kemudian ditutup dengan lapisan salep dan perban anti lengket. Supaya luka tetap bersih, dokter akan menyarankan untuk mengganti perban dalam kisaran waktu tertentu.

Merawat luka jahitan tergolong mudah namun harus cermat, tekun, dan berhati-hati. Ikuti anjuran dokter Anda mengenai tata cara merawat luka jahitan. Anda juga harus rutin melakukan kunjungan ke dokter untuk memantau perkembangan jahitan. Umumnya perban bisa dilepas dalam waktu 1-3 hari, kemudian Anda dapat membersihkannya dengan perlahan. Hindari menggosok luka terlalu kencang atau merendam luka terlalu lama. Untuk informasi lebih lanjut simaklah tips merawat luka jahitan berikut ini:

Baca Juga: 10 Cara Alami Hilangkan Bekas Luka

1. Pastikan Jahitan Luka Tetap Kering

Pada 1 hari pertama pasca luka dijahit, Anda harus memastikan jahitan tersebut tetap kering untuk meminimalisir infeksi. Di masa ini, Anda biasanya belum bisa membersihkan atau mengoleskan salep pada luka. Namun, hal tersebut tergantung pada kondisi dan instruksi yang diberikan oleh dokter.

2. Mencuci Tangan Sebelum Membersihkan Luka

Setelah luka dijahit selama sehari, Anda sudah boleh membersihkannya. Perlu diingat, tangan harus benar-benar bersih dan steril saat memegang luka supaya tidak terjadi infeksi. Untuk itu, sebaiknya sebelum membersihkan luka, cucilah tangan dengan sabun dan keringkan tangan Anda.

3. Membersihkan Jahitan Luka

Luka dibersihkan dengan cairan khusus, biasanya cairan antiseptik yang telah diresepkan oleh dokter. Teteskan cairan antiseptik atau obat yang diberikan dokter ke kapas, aplikasikan secara lembut dan hati-hati ke jahitan luka. Pastikan tidak ada kotoran atau kerak-kerak sisa cairan yang keluar dari luka sebelum Anda memasang perbannya kembali.

4. Mengoleskan Salep

Oleskan salep antibiotik setelah luka selesai dibersihkan. Salep antibiotik bermanfaat untuk mencegah infeksi. Anda tidak boleh sembarangan menggunakan salep antibiotik, gunakanlah salep yang sudah diresepkan dokter sesuai dosisnya.

5. Mengganti Perban Secara Rutin

Jika jahitan luka sudah diolesi dengan salep, maka tutuplah dengan perban steril yang terbuat dari kain kasa. Penggantian perban dilakukan setiap hari sampai jahitan tertutup sempurna. Anda perlu waspada jika jahitan luka mengeluarkan cairan seperti nanah atau darah. Jangan panik, Anda hanya perlu menambahkan lebih banyak perban supaya cairan tersebut meresap. Lakukan perawatan tersebut secara rutin, jangan sampai kelewatan. Jika Anda lupa mengganti perban tersebut, segeralah diganti begitu ingat. Perban yang dibiarkan tanpa diganti bisa menjadi sarang berkembangnya bakteri sehingga jahitan akan mengalami infeksi.

6. Melindungi Jahitan Luka

Hindari kemungkinan jahitan luka terkena goresan, beban berat, garukan, atau terpukul. Selama masa pemulihan, sebaiknya kurangi aktivitas fisik berat seperti berolahraga dan mengangkat beban karena dikhawatirkan bisa membuat jahitan kembali terbuka. Anda juga dilarang untuk berenang selama luka belum sembuh karena luka yang terlalu lama basah dan terkena air, bisa menjadi lembap dan infeksi. Istirahatlah sampai jahitan luka benar-benar membaik dan Anda dinyatakan boleh beraktivitas kembali oleh dokter.

Baca Juga: Tips Merawat Jahitan Pasca Melahirkan Normal

Sumber

Complete Care (2018). How to Take Care of Stitches?. www.visitcompletecare.com

Mayo Clinic. Cuts & Scrapes: First Aid. www.mayoclinic.org

NHS. How Should I Care for My Stitches?. www.nhs.uk

University of Michigan Health. Taking Care of Your Stitches or Staples. www.mottchildren.org

WebMD (2021). How to Take Care of Your Stitches. www.webmd.com