Waspadai Penyebab Radang Ginjal dan Gejalanya

Waspadai Penyebab Radang Ginjal dan Gejalanya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 1 Januari 2023

 

Radang ginjal atau nefritis adalah suatu kondisi di mana nefron, unit fungsional ginjal mengalami peradangan. Peradangan ini, yang juga dikenal sebagai glomerulonefritis, dapat memengaruhi fungsi organ ginjal Anda.

Ginjal berfungsi dengan menyaring darah yang bersirkulasi di seluruh tubuh Anda untuk membuang kelebihan air dan produk limbah lainnya.

Radang ginjal sering kali disebabkan oleh penyakit autoimun yang memengaruhi organ tersebut, meskipun bisa juga akibat infeksi. Nefritis dapat menyebabkan jumlah protein yang berlebihan diekskresikan dalam urin, dan cairan menumpuk di dalam tubuh sehingga menyebabkan kerusakan ginjal dan gagal ginjal.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut: Gejala, Komplikasi, dan Pengobatan

Jenis, Penyebab, dan Gejala Radang Ginjal

Ada banyak jenis radang ginjal dengan berbagai penyebab, beberapa jenis kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba, dan jenis lainnya dapat berkembang sebagai bagian dari kondisi kronis dan memerlukan perawatan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa jenis radang ginjal, antara lain:

Glomerulonefritis

Merupakan jenis penyakit ginjal yang terjadi karena kerusakan pada glomerulus, sebuah filter kecil di dalam organ ginjal Anda.

Jika Anda menderita glomerulonefritis, ginjal dapat mengalami kesulitan membuang limbah dan cairan dari tubuh. Jika kondisi tersebut memburuk dapat menyebabkan gagal ginjal.

Glomerulonefritis sering disebabkan oleh masalah dengan sistem kekebalan tubuh. Kadang-kadang berhubungan dengan kondisi, seperti lupus eritematosus sistemik (SLE) atau vaskulitis. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi, seperti:

Dalam beberapa kasus glomerulonefritis tidak diturunkan dalam garis keturunan. Jika Anda didiagnosis dengan jenis glomerulonefritis yang diturunkan, dokter Anda dapat menginformasikan tentang kemungkinan anggota keluarga lain yang terpengaruh. Dan rekomendasi skrining kesehatan akan dilakukan agar dapat mengidentifikasi anggota keluarga yang mungkin berisiko lebih tinggi terhadap kondisi tersebut.

Tergantung pada jenis glomerulonefritis, bagian lain dari tubuh Anda dapat terpengaruh dan menyebabkan gejala, seperti:

  • Ruam
  • Nyeri sendi
  • Masalah pernapasan
  • Kelelahan
  • Beberapa penderita glomerulonefritis juga memiliki tekanan darah tinggi.

Nefritis Lupus

Kondisi ini dapat terjadi karena komplikasi yang sering terjadi pada Anda yang memiliki penyakit lupus.

Lupus merupakan penyakit autoimun yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh Anda dalam memproduksi protein yang disebut dengan autoantibodi yang beralih menyerang jaringan dan organ, termasuk ginjal.

Nefritis lupus terjadi ketika autoantibodi lupus mempengaruhi struktur organ ginjal Anda dalam menyaring limbah. Hal ini memicu peradangan ginjal sehingga menyebabkan darah dalam urin, protein dalam urin, tekanan darah tinggi, gangguan fungsi ginjal, atau bahkan gagal ginjal.

Tanda dan gejala nefritis lupus meliputi:

  • Urin berbusa
  • Tekanan darah tinggi
  • Pembengkakan pada pergelangan kaki, dan kaki.

Beberapa orang mungkin juga memiliki tanda dan gejala di bagian tubuh lainnya. Gejala-gejala ini mungkin termasuk masalah persendian, demam, dan ruam.

Sementara itu, tingkat keparahan lupus dapat bervariasi, meskipun penyakit ini terkadang mengalami pengurangan, disisi lain kondisi tersebut dapat menjadi serius. Sehingga sangat penting bagi Anda yang mengalami gejala lupus nephritis untuk melakukan perawatan dan pengobatan segera agar terhindar dari kerusakan ginjal lebih lanjut.

Pielonefritis

Pielonefritis adalah peradangan pada ginjal yang umumnya terjadi karena infeksi bakteri. Dalam sebagian besar kasus, infeksi dimulai dari dalam kandung kemih dan kemudian bermigrasi ke ureter dan ke ginjal. Ureter adalah organ berbentuk dua tabung yang mengangkut urin dari setiap ginjal ke kandung kemih.

Infeksi umumnya dimulai dari saluran kemih bagian bawah sebagai infeksi saluran kemih (ISK). Bakteri dapat masuk ke dalam tubuh Anda melalui uretra dan mulai berkembang biak dan menyebar hingga ke kandung kemih. Kemudian, bakteri ini berjalan melalui ureter ke ginjal.

Bakteri, seperti E. coli sering kali menyebabkan infeksi tersebut. Namun, infeksi serius dalam aliran darah juga dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan pielonefritis akut.

Gejala biasanya muncul dalam dua hari setelah infeksi. Gejala umum meliputi:

  • Demam tinggi hingga 40 derajat
  • Nyeri di bagian perut, punggung, samping, atau selangkangan
  • Buang air kecil terasa sakit atau seperti sensasi terbakar
  • Urin keruh
  • Terdapat nanah atau darah dalam urin
  • Sering buang air kecil
  • Urin berbau amis.

Tanda dan gejala pielonefritis lainnya mencakup:

  • Gemetar atau kedinginan
  • Mual
  • Muntah
  • Kelelahan
  • Kulit lembap
  • Kebingungan.

Tanda dan gejala tersebut mungkin berbeda pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua. Beberapa orang dengan dengan pielonefritis kronis mungkin hanya mengalami gejala ringan atau bahkan tidak memiliki gejala sama sekali.

Baca Juga: Waspadai 6 Penyakit yang Bisa Terjadi pada Ginjal Anda

 

Sumber

Healthline. (2019). Acute Nephritis. www.healthline.com

Healthline. (2019). Pyelonephritis. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2018). Lupus nephritis. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2018). What to know about nephritis. www.medicalnewstoday.com

Nephrology Specialists of Tulsa. (2022). Nephritis. www.nephrologyspecialistsoftulsa.com

NHS. (2019). Glomerulonephritis. www.nhs.uk