Mengenal Obstruksi Usus: Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Mengenal Obstruksi Usus: Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 26 Juni 2023

Makanan yang kita santap harus melewati perjalanan sejauh 25 kaki atau lebih dalam saluran pencernaan. Agar prosesnya dapat berjalan secara normal, partikel yang dicerna ini harus selalu bergerak. Dalam kondisi tertentu yang disebut dengan obstruksi usus, proses pencernaan bisa mengalami gangguan.

Obstruksi usus sendiri merupakan sebuah masalah serius yang terjadi ketika ada sesuatu yang menyumbat usus Anda, baik usus besar atau usus kecil. Karena terdapat sumbatan, secara otomatis sistem pencernaan akan terganggu atau berhenti.

Efeknya, Anda tidak bisa mengeluarkan gas atau buang air besar. Anda juga mungkin akan merasakan sakit perut dan perut yang membengkak.

Baca Juga: Ketahui Prosedur dan Tujuan Pemeriksaan Bising Usus Normal

Penyebab dan Faktor Risiko Obstruksi Usus

Jenis penyumbatan yang paling umum terjadi pada usus dikenal dengan istilah impaksi tinja. Kondisi ini disebabkan oleh adanya kotoran besar dan keras yang tersangkut di saluran pencernaan sehingga tidak bisa dikeluarkan dengan cara biasa.

Namun ketika usus Anda tersumbat oleh sesuatu selain tinja, dokter menyebutnya dengan istilah obstruksi usus.

Penyumbatan pada usus Anda bisa terjadi dalam berbagai cara, antara lain:

• Ada bagian usus yang terpelintir sehingga membuatnya menjadi tersumbat dan tidak ada kotoran yang bisa melewatinya
• Usus radang atau bengkak
• Intususepsi yakni kondisi ketika bagian usus terlipat dan menyelip (menyusup) ke bagian yang lain sehingga bentuknya menyerupai teleskop
• Jaringan parut atau hernia bisa membuat usus Anda terlalu sempit untuk dilewati apa pun
• Tumor atau pertumbuhan sel lain yang tidak seharusnya dalam usus bisa membuat salurannya terhalang
• Pembuluh darah rusak yang mengarah ke usus bisa menyebabkan beberapa jaringan usus menjadi mati dan bermasalah.

Dalam beberapa kasus yang umum, peradangan, operasi, atau kanker bisa menyebabkan obstruksi usus. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada orang tua.

Selain pada usus besar, obstruksi usus juga bisa terjadi di usus kecil. Anda mungkin berisiko lebih tinggi mengalaminya jika mengidap:

• Penyakit Crohn
• Kanker usus besar
• Kanker ovarium
• Jaringan parut dari operasi
• Kanker perut
• Radiasi pada bagian perut
• Kanker paru-paru, kanker payudara, atau melanoma yang menyebar ke usus Anda.

Baca Juga: 7 Jenis Gangguan Sistem Pencernaan Paling Umum

Gejala Obstruksi Usus

Ada beberapa tanda dan gejala yang dialami oleh pasien dengan obstruksi usus, antara lain:

• Sakit perut atau kram perut yang muncul dan kadang hilang sendiri
• Kehilangan selera makan
• Sembelit
• Muntah
• Tidak bisa buang air besar dan buang gas
• Pembengkakan di perut.

Karena komplikasi yang sangat serius bisa dialami oleh penderita obstruksi usus, Anda disarankan untuk segera mendapatkan perawatan medis jika mengalami gejala sakit perut yang sangat parah atau gejala lainnya.

Dalam melakukan diagnosis, dokter mungkin akan bertanya tentang riwayat medis Anda termasuk memastikan apakah Anda mengalami konstipasi, memiliki masalah kanker, atau gejala baru lainnya.

Selain itu, dokter juga akan melakukan serangkaian tes termasuk tes fisik, tes darah, tes urine, CT scan, atau X-ray untuk menemukan area yang tersumbat dan lain sebagainya.

Penanganan terhadap Obstruksi Usus

Selama perawatan di rumah sakit, dokter akan memberikan Anda obat dan cairan melalui intravena (infus).

Dokter mungkin juga akan memasukkan tabung tipis lewat hidung dan masuk ke perut. Ini disebut dengan selang nasogastrik yang memungkinkan keluarnya cairan dan gas untuk meringankan gejala Anda.

Sebagian besar penyumbatan usus (baik usus halus maupun usus besar) mungkin akan membaik dengan sendirinya. Dokter juga mungkin akan memberikan rekomendasi diet khusus agar kerja usus menjadi lebih ringan.

Dalam kasus yang berat, pembedahan adalah prosedur terbaik yang bisa dilakukan dokter, terutama jika usus mengalami kerusakan atau tersumbat total. Lewat pembedahan, dokter akan mengobati penyebab obstruksi dan mengeluarkan area yang tersumbat serta jaringan yang rusak.

Baca Juga: Ikuti Pilihan Makanan Ini saat Menderita Radang Usus