Ketahui Prosedur dan Tujuan Pemeriksaan Bising Usus Normal

Ketahui Prosedur dan Tujuan Pemeriksaan Bising Usus Normal

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 18 Februari 2023

Pernah mendengar suara-suara yang berasal dari dalam perut? Itulah yang disebut dengan bising usus. Rumornya, apabila timbul suara dari dalam perut berarti Anda sedang lapar. Sebab, kadang-kadang suara itu terdengar ketika Anda mencium aroma makanan yang lezat atau menjelang waktu makan.

Namun, suara dari perut bisa muncul ketika Anda tidak merasa lapar. Jadi, suara-suara dari perut tidak selalu menandakan bahwa lambung Anda perlu diisi makanan.

Suara yang terdengar dari dalam perut adalah suara gas, cairan, dan makanan. Suara ini terjadi karena usus memiliki kemampuan gerak peristaltik, yaitu gerakan meremas dan mendorong makanan.

Bising usus yang normal menandakan bahwa sistem pencernaan sehat dan bekerja dengan semestinya. Suara-suara yang normal misalnya seperti keroncongan, gemericik, geraman, bahkan suara bernada tinggi. Suara ini terdengar sesekali.

Orang dewasa yang sehat, normalnya mengalami bising usus sebanyak 5 – 30 kali setiap menit. Bunyi ini bisa meningkat terutama ketika perut sedang kosong karena belum makan atau sedang mengalami diare.

Sebaliknya, bunyi dapat berkurang, yaitu jika mengalami ileus paralitik atau lumpuh usus dan peritonitis atau peradangan selaput yang membungkus rongga perut. Bisa juga karena penyakit lainnya.

Tidak adanya bising usus justru menandakan bahwa ada yang tidak normal di dalam perut. Ini adalah tanda bahwa usus berkurang keaktifannya atau malah tidak aktif sama sekali. Pada saat inilah Anda seharusnya memeriksakan bising usus normal ke dokter.

Baca Juga: Infeksi Usus: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan

Tujuan Pemeriksaan Bising Usus

Jika ingin mengetahui kondisi baik atau buruknya fungsi usus, salah satu caranya adalah dengan melakukan pemeriksaan bising usus.

Suara yang muncul dari perut ini tidak berbahaya. Justru yang berbahaya adalah suara yang berubah dan berlangsung dalam jangka waktu lama. Waspadai juga apabila suara dari perut terdengar terus menerus. Mungkin saja ini menandakan suatu penyakit.

Pemeriksaan bising usus tujuannya adalah untuk mengetahui aktivitas usus, apakah normal atau tidak. Selain memeriksa suara, dokter juga akan memeriksa apakah ada perubahan gerakan usus, perut kembung, dan mual atau muntah.

Prosedur

Prosedur pemeriksaan bising usus secara sederhana dan mudah. Untuk mengetahui bising usus normal, dokter akan memeriksa dengan cara:

Pemeriksaan fisik

Langkah pertama, dokter akan memeriksa fisik, yaitu di bagian perut. Dokter meletakkan stetoskop di bagian kanan atas, kanan bawah, kiri atas, dan kiri bawah. Dokter mendengarkan suara-suara di perut untuk mengetahui jenis dan pola suaranya.

Pemeriksaan ini dilakukan selama beberapa menit untuk menunggu bising usus yang siklusnya 30 menit sekali. Oleh karena itu, pemeriksaan untuk mendapatkan informasi bising usus normal, membutuhkan waktu yang agak lama.

Gejala lain

Bising usus tidak selalu menjadi tanda adanya masalah pencernaan. Namun, bising usus yang disertai gejala lain, mungkin menjadi tanda adanya masalah di perut. Oleh karena itu, dokter akan menanyakan gejala lain seperti adanya rasa panas di ulu hati, sembelit, diare berkepanjangan, atau BAB berdarah.

Jika ada gejala lain, barulah dokter menyarankan untuk pemeriksaan lanjutan, misalnya rontgen, USG, endoskopi, dan tes darah.

Pemeriksaan bising normal memang dapat memberi informasi bahwa usus bekerja dengan baik. Namun, pemeriksaan ini belum cukup untuk mendeteksi penyakit lain seperti penyumbatan usus atau penyakit lainnya. Jadi, setelah selesai melakukan pemeriksaan bising usus, ikuti saran selanjutnya dari dokter.

Baca Juga: Berbagai Macam Cara Mengatasi Perut Kram