Waspadai Dampak Jika Hernia Dibiarkan

Waspadai Dampak Jika Hernia Dibiarkan

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Dalam banyak kasus hernia ringan, dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk melihat dan menunggu perkembangannya. Namun ini bisa menjadi masalah tersendiri, terutama jika hernia semakin parah dan menyebabkan rasa sakit yang tak tertahan.

Hernia sendiri akan memberikan dampak jika tidak ditangani. Beberapa efek yang akan dirasakan oleh penderita antara lain:

1. Rasa sakit dan bengkak

Para penderita hernia ringan mungkin tidak akan merasakan sakit yang berlebihan dan perasaan tidak nyaman di area perut. Meski tidak memerlukan tindakan darurat, hernia yang dibiarkan tanpa penanganan akan berpotensi semakin membesar dan memberikan dampak parah. Akibatnya muncul rasa sakit yang kadang tidak tertahankan dan bengkak di area sekitar hernia. Kalau sudah begini, maka bisa jadi diperlukan tindakan operasi. Pasien sebaiknya segera dirujuk ke pusat kesehatan terdekat.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala Hernia

2. Usus terjebak di dinding usus

Penyebab utama hernia adalah keluarnya usus melalui celah dinding perut karena otot yang lemah. Ketika kondisi ini tidak ditangani, usus bisa terjebak di celah tersebut. Akibatnya ada bagian yang tertahan atau terjepit sehingga aliran darah tidak sampai ke sana. Kalau dibiarkan ini bisa berakibat fatal.

3. Terjadinya strangulasi

Tekanan dari hernia ini dapat membahayakan suplai darah tidak hanya di bagian usus saja tapi juga ke organ-organ atau jaringan lainnya. Ini dapat menyebabkan iskemia (kekurangan suplai darah karena adanya masalah pada pembuluh darah), kematian sel hingga gangren (komplikasi serius akibat terlalu banyak sel yang mati). Hernia strangulasi dapat memberikan dampak bernahaua yang mengancam jiwa, sehingga memerlukan tindakan operasi segera.

4. Terjadinya obstruksi

Ketika bagian dari usus mengalami herniasi, isi usus yang harusnya bisa melintas akan tertahan di titik tertentu. Ini dapat menyebabkan kram, tidak bisa buang air besar dan muntah-muntah.

5. Munculnya gejala GERD

Dalam kasus hernia hiatal di mana salah satu bagian perut naik ke diafragma, akan muncul tekanan yang mendorong isi perut naik ke kerongkongan. Ini merupakan gejala umum dari gastroesophageal reflux disease (GERD). Asam lambung yang naik memang tidak dianggap sebagai salah satu komplikasi, namun ketika bagian perut terjebak di diafragma menyebabkan suplai darah terganggu, ini adalah kondisi serius yang memerlukan tindakan pembedahan.

Baca Juga: Daftar Makanan dan Minuman yang Harus dihindari Pernderita Maag 

6. Gangguan kesuburan

Meski presentasenya sangat kecil, namun hernia yang diderita oleh pria bisa meningkatkan risiko berkurangnya kesuburan. Apalagi jika bagian usus yang keluar tersebut menghambat aluran darah ke testis. Ketika sirkulasi darah terganggu, proses produksi sperma juga tidak akan maksimal.

Efek samping sebenarnya tidak hanya terjadi pada hernia yang tidak diobati. Setelah operasi pun pasien masih mungkin mengalami berbagai komplikasi seperti infeksi, mati rasa di area sekitar bekas operasi, rusaknya pembuluh darah (ada 5% risiko terjadinya komplikasi ini saat operasi) hingga terbatasnya aktivitas.

Anda mungkin tidak bisa mencegah terjadinya pelemahan otot yang menyebabkan hernia. Tapi mengurangi tekanan pada aktivitas tubuh bisa Anda lakukan. Beberapa pencegahan hernia lainnya termasuk:

• Berhenti merokok.
• Ketika mengalami batuk parah, segera berobat ke dokter agar tidak semakin parah.
• Menjaga berat badan dalam kondisi seimbang.
• Hindari mengejan terlalu keras saat sedang buang air.
• Jangan mengangkat benda berat dengan punggung tapi dengan bertumpu pada lutut.
• Jangan memaksakan diri mengangkat objek yang terlalu berat.

Selain mengenali gejalanya sejak awal, perubahan gaya hidup akan meminimalkan efek samping hernia. Terlebih komplikasi parah yang berakibat fatal.

Baca Juga: Proses Pemeriksaan dan Cara Mengobati Hernia

Sumber