Sciatica: Gejala, Penyebab, Penanganan dan Pencegahannya

Sciatica: Gejala, Penyebab, Penanganan dan Pencegahannya

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 April 2023

Pernahkah Anda merasa nyeri yang menjalar di bagian punggung hingga ke bawah punggung? Bisa jadi Anda mengalami sciatica.

Sciatica merupakan rasa sakit yang terjadi di saraf skiatik. Saraf ini terdapat di punggung bawah Anda, yaitu dari pinggul, bokong, hingga jari-jari kaki Anda.

Baca Juga: Waspadai Penyebab dan Gejala Cedera Saraf Tulang Belakang

Gejala Sciatica

Apabila Anda mengalami sciatica, maka Anda akan merasakan gejala berikut ini di bagian bokong, belakang kaki, tungkai, hingga jari-jari kaki.

• Kesemutan
• Rasa cekit-cekit seperti ditusuk
• Mati rasa
• Lemah
• Bersin atau batuk (ketika bergerak)
• Sakit punggung (kadang-kadang)

Rasa sakit yang muncul ketika sciatica menyerang bisa bervariasi. Terkadang ada yang merasa sakit ringan, namun terkadang rasa sakit juga bisa berat dan menyiksa. Sensasi yang mungkin muncul bisa seperti tajam, terbakar, atau tersengat listrik.

Biasanya, sciatica hanya terjadi di satu sisi tubuh Anda. Apabila Anda hanya mengalami sakit punggung, maka bisa jadi Anda tak mengalami sciatica.

Penyebab Sciatica

• Herniasi

Herniasi atau cakram (disc) tergelincir disebut pula sebagai hernia nukleus pulposus. Kondisi ini terjadi saat saraf di punggung Anda terjepit.

Penyebabnya terjadi ketika bantalan lembut jaringan di antara tulang belakang Anda terdorong keluar, sehingga saraf Anda tertekan atau terjepit.

Herniasi adalah penyebab sciatica yang paling umum terjadi. Biasanya hal ini dilatarbelakangi oleh pertambahan usia.

Selain usia, orang-orang yang memiliki berat badan berlebih atau sedang hamil juga berisiko terkena herniasi.

• Stenosis tulang belakang

Kondisi ini terjadi saat terjadi penyempitan ruang di tulang belakang Anda, sehingga sumsum tulang belakang maupun akar saraf Anda menjadi tertekan. Akibatnya, anda bisa merasakan nyeri punggung, serta linu panggul (sciatica).

Umumnya, stenosis tulang belakang berkembang perlahan-lahan. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh osteoartritis karena faktor penuaan.

• Cedera punggung

Olahraga, pekerjaan yang terlalu berat, atau kecelakaan berpotensi mengakibatkan cedera pada punggung Anda. Cedera punggung dapat berupa keseleo, herniasi, serta patah tulang.

• Kerusakan saraf

Sciatica adalah kondisi yang terjadi pada saraf, sehingga kerusakan saraf bisa menyebabkan terjadinya kondisi tersebut.

Diabetes bisa menjadi asal mula terjadinya kerusakan saraf. Hal ini terjadi karena gula darah yang tinggi dapat menyebabkan saraf berhenti untuk mengirim pesan ke organ-organ vital tubuh Anda.

Setengah dari seluruh pengidap diabetes memiliki kerusakan saraf, namun kondisi ini bisa dicegah atau diperlambat dengan mengontrol kadar gula darah, menurunkan berat badan, serta menggunakan obat sesuai yang diresepkan dokter.

Selain diabetes, kerusakan saraf juga bisa terjadi akibat cedera, maupun penyakit autoimun.

5. Spondylolisthesis

Saat salah satu tulang di bagian tulang belakang Anda terlepas dari posisinya, maka hal tersebut disebut spondylolisthesis. Umumnya, hal ini terjadi di bagian punggung bawah, di mana sciatica terjadi.

Kondisi ini berbeda dengan herniasi yang dimana jaringan antara tulang Anda bergerak keluar dari tempatnya.

Penyebab dari spondylolisthesis antara lain:

• Trauma yang berulang di tulang belakang
• Artritis pada orang-orang yang sudah berumur
• Cedera di tulang belakang
• Cacat lahir di bagian tulang belakang
• Tumor tulang

Penanganan Sciatica

Untungnya, banyak pengidap sciatica yang sembuh dalam kurun waktu beberapa minggu. Namun Anda mungkin memerlukan obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkannya.

Selain itu, cara alami lainnya untuk mengobati sciatica adalah meletakkan kompres dingin di punggung bawah Anda selama beberapa hari, lalu gantilah dengan kompres panas selama beberapa hari setelahnya.

Apabila cara tersebut tidak ampuh, maka dokter mungkin akan memberikan obat yang lebih kuat. Anda juga bisa mencoba akupuntur atau terapi fisik.

Anda mungkin memerlukan operasi apabila rasa sakit bertahan selama lebih dari 3 bulan dan mengalami gejala yang semakin parah.

Pencegahan Sciatica

Meski sulit untuk dicegah, Anda bisa melindungi punggung Anda dengan beberapa cara. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan sendiri:

• Rutin berolahraga sejak dini untuk memperkuat tulang dan otot-otot Anda
• Duduk dengan postur yang baik, Anda bisa mencoba bangku yang bisa menopang punggung bawah Anda
• Mengangkat beban dengan teknik yang benar
• Mengistirahatkan salah satu kaki secara bergantian saat berdiri dalam jangka waktu yang lama

Baca Juga: 9 Gejala Kerusakan Saraf yang Perlu Diwaspadai