Gejala, Penyebab dan Pengobatan Pulpitis

Gejala, Penyebab dan Pengobatan Pulpitis

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 20 Maret 2023

 

Gigi memiliki area bagian terdalam yang disebut pulpa yang berisi darah, suplai, dan saraf untuk gigi. Pulpa dapat mengalami masalah yang disebut pulpitis.

Pada dasarnya, pulpitis adalah peradangan pada pulpa yang menyebabkan pembengkakan pada gigi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bakteri.

Pulpitis terdiri dari dua jenis, yaitu pulpitis reversibel dan ireversibel. Jika pulpitis reversibel dapat sembuh ketika peradangan pulpa ditangani, sebaliknya, pulpitis ireversibel tidak dapat disembuhkan.

Pulpitis ireversibel menyebabkan infeksi yang disebut abses periapikal. Infeksi ini berkembang di akar gigi dan menyebabkan pembentukan kantong nanah. Jika tidak diobati, abses periapikal dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti sinus, rahang, atau otak.

Baca Juga: Inilah 9 Penyebab Sakit Gigi yang Biasa Terjadi

Gejala Pulpitis

Baik pulpitis reversibel maupun pulpitis ireversibel sama-sama menyebabkan rasa sakit. Meskipun rasa sakit yang disebabkan oleh pulpitis reversibel mungkin lebih ringan dan hanya terjadi saat makan.

Rasa sakit yang terjadi akibat pulpitis ireversibel mungkin lebih parah dibandingkan pulpitis reversibel dan terjadi sepanjang hari dan malam. Berikut beberapa gejala yang mungkin akan dialami penderita pulpitis:

  • Peradangan
  • Peka atau sensitif terhadap makanan panas dan dingin
  • Peka atau sensitif terhadap makanan yang sangat manis

Sementara itu, pulpitis ireversibel mungkin menyebabkan beberapa gejala infeksi tambahan, seperti:

Penyebab Pulpitis

Untuk gigi yang sehat, lapisan email dan dentin berperan dalam melindungi pulpa dari infeksi. Pulpitis terjadi saat terjadi gangguan pada lapisan pelindung tersebut, memungkinkan bakteri masuk ke pulpa dan menyebabkan pembengkakan.

Pulpa yang tetap terperangkap di dalam dinding gigi memicu pembengkakan yang menyebabkan tekanan, rasa sakit, dan infeksi. Berikut beberapa kondisi yang dapat memicu rusaknya lapisan email dan dentin penyebab pulpitis:

  • Gigi berlubang atau gigi rusak yang menyebabkan erosi pada gigi
  • Cedera, seperti benturan pada gigi
  • Gigi retak yang membuat pulpa tampak
  • Kondisi trauma berulang yang dipicu oleh masalah gigi, seperti ketidaksejajaran rahang atau bruxism (gertakan gigi)

Baca Juga: Berbagai Penyebab Nyeri Gigi Geraham

Faktor Risiko Pulpitis

Risiko mengalami pulpitis dapat disebabkan oleh faktor apa pun yang dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Misalnya tinggal di daerah tanpa air berfluoride atau memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes.

Anak-anak dan lansia juga berisiko tinggi mengalami pulpitis. Namun hal ini sangat ditentukan oleh kualitas perawatan gigi dan kebiasaan kebersihan mulut.

Berikut adalah beberapa kebiasaan gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko pulpitis:

  • Tidak menjaga kebersihan muat, seperti tidak menyikat gigi setelah makan dan tidak mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan rutin
  • Mengonsumsi makanan tinggi gula, atau mengonsumsi makanan dan minuman yang memicu kerusakan gigi, seperti karbohidrat olahan
  • Memiliki pekerjaan atau melakukan hobi yang meningkatkan risiko benturan pada mulut, seperti bekerja sebagai tinju atau hobi main bola hoki
  • Bruksisme kronis

Pengobatan Pulpitis

Pengobatan untuk pulpitis tergantung pada jenis dan penyebabnya. Berikut adalah informasinya:

  • Pulpitis reversibel

Untuk mengobati pulpitis reversibel, masalah mendasar yang menyebabkan kondisi ini harus ditangai. Misalnya, jika penyebabnya adalah gigi berlubang, maka penambalan bisa dilakukan.

Gigi berlubang terjadi saat gigi mengalami kerusakan hingga ke lapisan permukaan email gigi. Penambalan permanen pada gigi dapat menutup lapisan email gigi.

  • Pulpitis Ireversibel

Jika gigi mengalami kerusakan yang terlalu luas, dokter biasanya akan melakukan saluran akar. Prosedur saluran akar melibatkan pembersihan semua pulp mati di gigi dan akarnya, kemudian mengisinya.

Dokter mungkin akan menerapkan crown gigi (metode pemasangan selubung gigi di atas gigi yang telah rusak) sementara selama beberapa minggu yang selanjutnya akan diganti dengan crown gigi permanen.

Jika kerusakan gigi terjadi di luar saluran akar, dokter gigi mungkin akan melakukan pencabutan gigi.

Obat-Obatan

Anda dapat mengatasi rasa sakit akibat pulpitis dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, obat antiinflamasi nonsteroid, atau gel gigi.

Pulpitis dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, jadi semakin dini Anda mengobatinya, semakin baik. Mengobati masalah dengan tepat akan menghilangkan rasa sakit.

Terkadang antibiotik digunakan, namun penggunaanya masih mendapat perdebatan. Beberapa ahli mengatakan bahwa pulpitis tidak selalu disebabkan oleh bakteri, sehingga antibiotik tidak boleh dikonsumsi.

Walaupun begitu, sejumlah ahli menyarankan penggunaan antibiotik sebagai pencegahan dalam persiapan untuk perawatan lain.

Untuk menghindari kebingungan, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun.

Pulpitis dapat menyebabkan sakit gigi yang parah dan harus ditangani segera. Jika gigi Anda sakit, pastikan untuk segera menemui dokter gigi.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Polip Pulpa

Sumber

Medical News Today. (2020). What to know about pulpitis. www.medicalnewstoday.com

WebMD. (2021). What Is Pulpitis?. www.webmd.com

News Medical. (2019). What is Pulpitis?. healthyeating.sfgate.com

Healthline. (2019). What Is Pulpitis?. www.healthline.com