Mengenal Limfadenitis, Peradangan Kelenjar Getah Bening

Mengenal Limfadenitis, Peradangan Kelenjar Getah Bening

Penulis: Dea | Editor: Umi

Kelenjar getah bening merupakan kelenjar kecil berbentuk menyerupai kacang yang berperan penting dalam sistem imun tubuh. Mereka menyaring cairan limfatik dan membantu membasmi kuman, serta menyingkirkan produk limbah dari tubuh kita.

Namun, kelenjar ini rentan terinfeksi karena kerap bersentuhan dengan racun. Kelenjar getah bening bisa terinfeksi akibat infeksi sekunder yang dipicu oleh bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini disebut sebagai limfadenitis.

Limfadenitis bisa merebak dengan cepat ke kelenjar lain yang ada di sekujur tubuh dan membutuhkan penanganan secepatnya menggunakan antibiotik, antivirus, atau obat anti jamur.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Demam Kelenjar atau Mononukleosis

Jenis Limfadenitis

Limfadenitis terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

Limfadenitis lokal: limfadenitis jenis ini merupakan limfadenitis yang paling umum. Biasanya hanya menyerang satu atau sebagian kelenjar yang berdekatan dengan daerah yang menjadi awal infeksi.

Limfadenitis umum: peradangan ini memengaruhi 2 atau lebih kelompok kelenjar getah bening akibat merebaknya infeksi melalui aliran darah atau penyakit lain yang menyerang sekujur tubuh.

Penyebab Limfadenitis

Infeksi bakteri, virus, dan jamur menimbulkan peradangan di dalam kelenjar getah bening sehingga memicu limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening). Kemudian kelenjar yang telah terinfeksi bisa menyebarluaskan infeksi ke seluruh sistem limfatik dengan sangat cepat.

Bakteri streptokokus dan stafilokokus merupakan pemicu paling umum dari limfadenitis, walaupun bisa juga diakibatkan oleh infeksi virus, seperti HIV, TBC, Cytomegalovirus, dan Cat Scratch Disease (Bartonella).

Gejala Limfadenitis

Kelenjar getah bening yang semakin besar merupakan gejala utama limfadenitis. Dikatakan membesar apabila lebarnya mencapai sekitar setengah inci. Gejala lain yang juga muncul pada limfadenitis mencakup:

  • Rasa sakit pada kelenjar getah bening ketika dipegang
  • Kelenjar getah bening yang lembut dan kusut
  • Munculnya kemerahan atau goresan merah di kulit sekitar kelenjar getah bening
  • Ada nanah di dalam kelenjar getah bening
  • Cairan keluar dari kelenjar getah bening yang bengkak.

Gejala Parah yang Dapat Menandakan Kondisi yang Mengancam Jiwa

Pada sebagian kasus, limfadenitis bisa mengakibatkan kondisi yang berpotensi mematikan. Segera hubungi tim medis, bila Anda atau kerabat Anda mengalami salah satu gejala berbahaya seperti:

  • Sukar untuk bernapas atau bernapas cepat
  • Demam tinggi (lebih tinggi dari 101 derajat Fahrenheit (38,3 ℃)
  • Takikardia (jantung berdenyut terlalu cepat)
  • Panas, bengkak, dan sakit pada kelenjar getah bening.

Baca Juga: Mengenal Kelenjar Pituitari

Komplikasi Limfadenitis

Limfadenitis yang tidak segera mendapatkan penanganan bisa memicu segenap komplikasi yang mencakup:

  • Terbentuknya abses
  • Selulitis (infeksi pada kulit)
  • Fistula (tampak pada limfadenitis akibat tuberkulosis)
  • Sepsis (infeksi aliran darah).

Diagnosa Limfadenitis

Bagian terpenting dari diagnosis limfadenitis adalah riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan perihal gejala yang pasien alami, seperti menggigil, demam, riwayat perjalanan, masalah kulit, dan apakah pasien baru saja melakukan kontak dengan kucing atau hewan lain.

Ketika dokter melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan mencari tanda-tanda infeksi yang muncul di sekitar kelenjar getah bening yang membesar. Dokter akan melakukan beberapa tes untuk memperkuat diagnosis:

  • Tes darah: untuk menelusuri infeksi.
  • Kultur darah: melakukan isolasi dan mempelajari bakteri yang menjadi pemicu limfadenitis.
  • Biopsi kelenjar getah bening: pengangkatan jaringan untuk dievaluasi di laboratorium.
  • Pengujian cairan getah bening di dalam sebuah kultur untuk membuktikan jenis bakteri yang berkembang di dalamnya.

Penanganan Limfadenitis

Dokter akan mencari tahu metode perawatan terbaik berdasarkan pada pertimbangan:

  • Berapa umur Anda
  • Riwayat kesehatan Anda secara lengkap
  • Tingkat keparahan gejala Anda
  • Seberapa baik Anda bisa menekel obat-obatan, prosedur, atau terapi tertentu
  • Berapa lama kondisi tersebut akan bertahan
  • Pendapat Anda.

1. Obat Resep

Penggunaan obat harus disesuaikan dengan pemicu infeksinya. Obat resep bisa secara oral atau suntikan. Obat-obatan tersebut meliputi:

  • Antibiotik (seperti Amoksisilin, Doksisiklin, atau Eritromisin)
  • Antibakteri (Penisilin G)
  • Antivirus
  • Antijamur
  • Antiparasit
  • Obat antiinflamasi non steroid (seperti ibuprofen) untuk meredakan inflamasi dan nyeri.

2. Perawatan Rumahan

Untuk meredakan gejala inflamasi kelenjar getah bening, dokter akan menyarankan menggunakan metode perawatan rumahan dan obat tertentu yang banyak ditemukan di apotek, yaitu:

  • Istirahat
  • Menerapkan posisi ketinggian pada tubuh yang terkena
  • Mengompres dengan air hangat untuk mengurangi nyeri
  • Menggunakan analgesik jenis lain, seperti untuk menurunkan rasa sakit.

3. Operasi

Limfadenitis jarang ditangani dengan operasi, kecuali untuk mengeluarkan nanah dari area yang terinfeksi (diterapkan berbarengan dengan terapi antibiotik).

4. Metode Pengobatan kanker

Bila limfadenitis yang Anda alami disebabkan oleh tumor atau kanker pada kelenjar getah bening, dokter bisa melakukan prosedur kemoterapi, terapi radiasi, atau operasi pengangkatan tumor.

Dokter akan selalu mendiskusikan setiap pilihan dengan Anda sebelum mengambil tindakan apa pun, termasuk apa saja kelebihan dan kekurangannya.

Baca Juga: Gejala Infeksi Virus pada Kelenjar Parotitis yang Perlu Diketahui

Sumber

Johns Hopkins Medicine. What is lymphadenitis?. www.hopkinsmedicine.org

HealthGrades. (2021). Lymphadenitis. www.healthgrades.com

Medline Plus. (2019). Lymphadenitis. www.medlineplus.gov

Medical News Today. (2021). What Are Lymph Nodes?.  www.medicalnewstoday.com

Verywell Health. (2021). What Is Lymphadenitis?. www.verywellhealth.com