Pahami Perkembangan Janin Usia Kehamilan 39 Minggu

Pahami Perkembangan Janin Usia Kehamilan 39 Minggu

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 22 Juni 2023

 

Masa kehamilan 39 minggu merupakan akhir dari trimester ketiga kehamilan Anda. Ini menandakan bahwa sebentar lagi Anda akan menjadi seorang ibu. Oleh karena itu, Anda perlu memahami perkembangan janin di usia 39 minggu.

Paru-paru dan otak bayi masih terus berkembang setelah ia lahir. Otak bayi belum mencapai ukuran seutuhnya sampai usia 2 tahun, dan paru-parunya mungkin belum matang hingga usia 3 tahun.

Pada masa kehamilan ini, bayi tidak mempunyai banyak ruang untuk bergerak di dalam rahim Anda. Itulah alasan dibalik perubahan pergerakannya. Bila pergerakannya sangat jarang, lebih baik Anda segera mengunjungi tim medis untuk mematikan apakah dia baik-baik saja di dalam sana.

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Air Ketuban Pecah Menjelang Persalinan

Gejala Pada Masa Kehamilan 39 Minggu 

Kemungkinan Anda masih mengalami beberapa gejala, seperti:

1. Penipisan Serviks

Pada usia kehamilan 39 minggu, bayi Anda akan menunduk dan berada rendah di panggul Anda. Ketika kepala bayi sudah semakin dekat dengan serviks, tekanan bisa membuat serviks Anda melunak, memendek, dan menipis. Proses tersebut dinamakan effacement atau penipisan serviks.

2. Pelebaran Serviks

Saat hendak melahirkan, serviks Anda harus menipis dan melebar. Untuk sebagian wanita, penipisan dan pelebaran muncul secara bertahap, sekitar berminggu-minggu. Namun, ada juga yang muncul lebih cepat.

3. Diare

Munculnya perubahan di serviks menimbulkan penambahan hormon bernama prostaglandin. Prostaglandin berfungsi menyiapkan serviks untuk proses kelahiran, namun di sisi lain bisa memicu feses yang encer.

4. Sakit punggung

Sakit punggung menjadi lebih buruk di masa akhir kehamilan. Disarankan untuk mandi dengan air hangat untuk menghilangkan rasa sakit tersebut.

5. Keluar darah

Darah merah muda atau kecoklatan keluar dari vagina Anda. Kondisi ini merupakan sesuatu yang tidak perlu Anda cemaskan, karena ini menjadi pertanda melebar dan terbukanya serviks yang menandakan waktu melahirkan Anda sebentar lagi.

6. Heartburn dan masalah pencernaan lainnya

Heartburn yang Anda alami mencapai puncaknya pada tahap kehamilan ke-39. Untuk menanganinya, Anda harus membatasi konsumsi makanan pedas dan berkafein, serta tidak makan berlebihan.

7. Kontraksi braxton hicks

Bila Anda sebelumnya mengalami kontraksi palsu, kekuatannya akan semakin kuat di masa kehamilan 39 minggu. Tidak perlu cemas, karena kontraksi tersebut lebih umum muncul pada masa kehamilan kedua.

8. Hilangnya sumbat lendir

Untuk melindungi rahim selama kehamilan, leher rahim membuat sesuatu yang disebut dengan sumbat lendir. Sumbat lendir berperan untuk menghindari masuknya kuman dan bakteri.

Ketika tubuh Anda mulai bersiap untuk melahirkan, serviks Anda bisa dengan secara alami mengeluarkan sumbatan bersama dengan darah vagina.

9. Kantung ketuban pecah

Kantung ketuban pecah merupakan pertanda Anda mendekati persalinan. Biasanya pecah saat Anda sedang melahirkan di rumah sakit.

Namun, bila cairan tersebut keluar dalam jumlah banyak setelah Anda berbaring, kemungkinan itu bukan cairan ketuban, air seni, atau keputihan.

10. Preeklamsia

Sebagian calon ibu divonis mengalami gangguan tekanan darah pada akhir-akhir kehamilan. Beberapa gejala preeklamsia meliputi berat badan meningkat secara tiba-tiba, sesak napas, dan penglihatan yang berubah. Segera konsultasi pada dokter bila mengalami gejala-gejala preeklamsia.

Baca Juga: Tips Melahirkan Normal dengan Lancar dan Cepat

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 39 Minggu

Memasuki usia kehamilan 39 minggu, berat badan janin berkisar 3,5 kilogram. Sementara panjang badan janin berkisar 50 cm.

Pada usia kehamilan ini, vernix atau lapisan lemak yang menyelimuti kulit bayi mulai mengeras dan membuatnya tampak lebih padat. Lapisan ini berperan menjaga organ dalam bayi dan membantu mengendalikan suhu tubuhnya.

Sistem imun janin juga menjadi lebih kuat. Saat masa kehamilan, Anda memberikan antibodi pada bayi Anda untuk membentuk sistem imun yang bermanfaat melawan penyakit dan infeksi.

Pada dasarnya, janin sudah mendapatkan antibodi dari plasenta sejak minggu ke-13, dan sebagian besar antibodi di transfer saat menuju minggu terakhir kehamilan.

Saran untuk Pasangan Anda

Hubungan seksual, orgasme wanita, dan stimulasi puting bisa membantu merangsang persalinan. Anda dan pasangan Anda diizinkan untuk melakukan cara tersebut, tetapi ada beberapa hal yang perlu Anda ingat:

  • Hindari berhubungan intim saat mengalami pendarahan atau ketuban sudah pecah
  • Orgasme dapat merangsang pelepasan oksitosin (hormon yang memperkuat kontraksi sehingga melancarkan proses persalinan).
  • Ejakulasi perlu muncul di dalam vagina agar kadar prostaglandin dalam air mani bisa melakukan tugasnya dengan baik
  • Hindari melakukan gaya atau posisi ekstrem saat melakukan hubungan seksual.

Tips Perawatan Diri

Ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk merawat diri Anda, seperti:

  • Tidur siang
  • Makan makanan ringan
  • Tetap terhidrasi
  • Berjalan kaki
  • Minum vitamin prenatal
  • Cari cara efektif untuk menyingkirkan stres
  • Mengaplikasikan evening primrose oil
  • Lakukan hubungan seksual, orgasme, atau stimulasi puting untuk mempercepat proses persalinan.

Usia kehamilan 39 minggu menandakan Anda memasuki tahapan melahirkan. Perhatikan asupan makan dan beristirahat dengan cukup untuk menjaga asupan energi menjelang saat-saat persalinan.

Baca Juga: Memahami Prosedur Induksi Persalinan

Sumber

Healthline. (2021). What to Expect at 39 Weeks Pregnant. www.healthline.com

NHS. Week-by-Week Guide to Pregnancy. www.nhs.uk

Pampers. (2021). 39 Weeks Pregnant. www.pampers.com

Verywell Family. (2021). Week 39 of Your Pregnancy. www.verywellfamily.com

What to Expect. (2021). 39 Weeks Pregnant. www.whattoexpect.com